Narkoba adalah obat-obatan terlarang karena efek yang dihasilkan setelah dikonsumsi dapat merusak tubuh dan mental seseorang. Terlebih, dapat menyebabkan kerusakan permanen kepada seseorang. Di era sekarang ketika perkembangan jaman telah maju begitu pesat, ternyata telah melahirkan sisi lain yang berindikasi negatif. Salah satunya adalah narkoba.

Dewasa kini, banyak saudara-saudara kita yang telah mengkonsumsi narkoba. Entah itu kokain, ekstasi atau semacamnya. Penggunaanya pun justru dipandang sebagai gaya hidup dan dianggap hebat. Sehingga, dari pandangan tersebut munculah kebanggan bagi penguna narkoba. Ini menjadi kontraproduktif didalam masyarakat. Karena narkoba telah jelas benda yang dapat mengantarkan seseorang kepada kenikmatan sesaat dan berdampak kepada penyimpangan yang lama.

Selain itu, penguna narkoba serasa akan memiliki kekuatan hebat dan besar ketika menggunakan narkoba. Tidak jarang narkoba menjadi ‘obat’ dalam memaksimalkan diri dalam berkarya dan identitas didalam masyarakat. Parahnya, banyak para seniman menggunakan narkoba karena dapat meningkatkan kreatifitas mereka dalam berkarya (Tentu tidak semua).

Berpuluh-puluh hingga ratusan karya dapat mereka hasilkan dari penggunaan narkoba ini. Meski dalam kenyataanya hal itu adalah penipuan terhadap diri sendiri dan orang lain. Belum lagi penggunaan narkoba oleh saudara-saudara kita sekarang ini menjadi sebuah kebanggaan. Dari sistem pergaulan yang tidak sehat ini telah melahirkan manusia-manusia perusak diri. Akhirnya, banyak dari saudara-saudara kita terperosok dalam lubang hitam. Didalam sistem pergaulan, narkoba memiliki peranan tersendiri.

Narkoba menjadi identitas diri didalam pergaulan agar bisa diterima dalam suatu kelompok atau lingkungan pergaulan. Hal ini menjadi ironi. Narkoba yang dipersepsikan merupakan tanda pengenal atau tanda peningkatan kreatifitas ditiap-tiap individu didalam masyarakat, sesuai dengan perananya, merupakan senjata makan tuan. Yang akan berujung kepada kerusakan permanen, baik dari dalam tubuh maupun diluar tubuh. Tentu sulit kita terima bila suatu kelompok tidak bisa menerima kita jika tidak berkasih sayang dengan narkoba.

Namun, sadarkah bahwa narkoba adalah senjata makan tuan yang akan mengerogoti seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Maka, untuk apa narkoba ada dan dijadikan sebuah identitas didalam masyarakat. Sedangkan efeknya merugikan secara permanen dan dominan ketimbang manfaatnya. Tentu tiap individu memiliki pemikiran dan jawaban tersendiri. Tapi bisakah kita fight tanpa narkoba? Bisakah kita survive tanpa narkoba? Tentu jawabanya adalah bisa. Karena narkoba hanya mendatangkan malapetaka dan musibah bagi penggunanya. Terlebih, bisakah mereka berkarya dan bertahan tanpa narkoba. Siapakah yang pengecut? mereka yang tidak menggunakan narkoba dan bertahan dalam kehidupan ini, ataukah mereka yang lari dari kenyataan dan bersandar kepada narkoba agar bisa bertahan hidup.
Sumber : http://p4gn.karanganyarkab.go.id/