Karena seni nggak mengenal batasan, perpustakaan ini dibangun dengan menggabungkan 2 perpustakaan besar yang berada di Kota Tokyo. Nggak hanya lebih dari 17 ribu buku dalam dan luar negeri yang dapat kamu nikmati di sini, interior keren perpustakaan ini juga bikin betah dan membuatmu serasa di ruangan bawah tanah.

Alam menjadi inspirasi bagi arsitek bernama Li Xiaodong mendirikan bangunan seluas 175 meter persegi ini. Untuk membangun dinding luarnya, sang arsitek menggunakan ranting-ranting yang ditempelkan pada kaca sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalamnya. Karena hanya mengandalkan sinar matahari dan nggak dialiri listrik, kamu dapat mengunjungi perpustakaan yang berada di desa kecil di wilayah Huairou ini hingga petang saja.

Burundi merupakan negara kecil di tengah Benua Afrika, namun bukan berarti masyarakatnya terbatas akan akses pengetahuan. Contohnya di Muyinga ini, sebuah perpustakaan berarsitektur cantik seluas 140 meter persegi yang dibangun memanjang sesuai dengan bentuk rumah tradisional di sana.

Dibuka pada 2012 lalu, setidaknya 14 ribu mahasiswa University of Aberdeen akan sumber bacaan terpenuhi. Mereka dapat mengeksplorasi sekitar 250 ribu bacaan dan manuskrip, ruangan khusus untuk buku-buku langka, serta beragam koleksi antik.

Berada di pusat kota, tempat ini nggak sekedar menyediakan bacaan bagi kamu tetapi juga menyejukan pandangan kamu karena interiornya yang unik dan futuristik. Dibuka untuk umum sejak 2011 lalu, tempat ini juga kerap dilengkapi dengan kafe, ruang pertemuan, dan digunakan sebagai pusat kebudayaan Norwegia.

Mewah. Itulah kata yang mungkin tepat untuk mendeskripsikan perpustakaan di Connecticut ini. Selain banyak sofa berlapis kulit di bawah lampu temaram yang disediakan untuk membuat pengujungnya betah membaca, bangunan yang memiliki 500 koleksi buku dan jutaan manuskrip kuno ini juga punya sudut menarik yakni sebuah lemari buku elegan setinggi 4 lantai.

Perpustakaan nggak selamanya kuno lagi, buktinya yang berada di Nam June Paik Art Center ini. Mengedepankan konsep futuristik dengan kubikal transparan pada bagian interiornya, kamu nggak hanya disuguhkan beragam informasi laiknya perpustakaan tetapi kamu dapat menambah koleksi perpustakaan ini dari artikel yang kamu buat sendiri. Kerenkan?

Mendatangi bangunan ini terasa nggak seperti lagi ke perpustakaan, tapi main ke sebuah taman atap seluas satu hektar dengan pemandangan kota tua di Warsawa dan sungai yang berada di sisinya. Konon, taman di sini disebut sebagai taman terluas di Benua Eropa!