Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai
berbujet rendah, Citilink Indonesia
berencana membuka layanan
penerbangan ke Papua pada Oktober
2016 sebagai salah satu upaya
memperluas konektivitas maskapai ke
daerah Timur Indonesia.
President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan pembukaan rute penerbangan ke Papua merupakan salah satu prioritas utama maskapai pada tahun ini, terutama dalam
mengembangkan konektivitas dalam negeri.
“Ini merupakan langkah penting dalam
upaya Citilink untuk memperluas
konektivitas penerbangan. Jadi, nanti dari Aceh hingga Papua itu bisa terkoneksi dengan penerbangan Citilink,” katanya di Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Albert mengungkapkan rute yang bakal
dibuka Citilink, yakni Jakarta-Jayapura.
Rencananya, Citilink akan membuka
penerbangan berjadwal harian, melalui
penerbangan transit atau tidak langsung (direct flight).
Dia optimistis rute penerbangan tersebut memiliki potensi penumpang dan kargo yang menjanjikan. Saat ini, Citilink masih menggodok konsep dan persiapan agar pembukaan rute ke Jayapura tersebut dapat segera dilakukan.
“Kami sudah melakukan feasibilities study sebelumnya, dan Jayapura memiliki potensi penumpang dan angkutan kargo yang bagus. Kami terus mengkaji dan mempelajari agar rute ini bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Albert menambahkan Citilink juga tengah dalam proses pengajuan perizinan slot di Bandara Jayapura ke Kementerian Perhubungan, selaku regulator. Adapun, Citilink menyiapkan pesawat A320 berkapasitas 180 penumpang untuk rute Jakarta-Jayapura.
Sepanjang paruh pertama 2016, Citilink
sedikitnya sudah membuka lima rute
penerbangan baru antara lain Medan-
Aceh, Bandung-Pekanbaru, Jakarta-
Lombok, Ujung Pandang-Manado, dan
Surabaya-Manado.
Pada saat bersamaan, Citilink juga telah mengangkut 5,17 juta penumpang
sepanjang paruh pertama tahun ini,
tumbuh 17% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu sebanyak
4,4 juta penumpang.
Saat ini, Citilink melayani 54 rute
penerbangan ke 27 kota di Indonesia
dengan frekuensi terbang mencapai 234 penerbangan/hari, naik 23% dari jumlah frekuensi terbang akhir tahun lalu 190 penerbangan/hari.
Apabila tidak ada aral melintang,
frekuensi terbang Citilink pada akhir
tahun ini mencapai 260 penerbangan/
hari, naik 37% dari periode yang sama
tahun lalu. Adapun, penambahan
frekuensi terbang berasal dari luar
Jakarta.
Dari sisi armada, jumlah pesawat Citilink yang dioperasikan saat ini sebanyak 43 unit, terdiri dari 38 unit A320 dan lima unit Boeing 737-500. Citilink diketahui masih akan menambah armadanya tahun ini.
http://m.bisnis.com/industri/read/20...terbangi-papua
Supaya makin banyak pilihan, ga cuma Garuda, Lion, Sriwijaya dan Batik..