Empedu adalah cairan dalam kantong empedu yang berperan untuk mencerna lemak. Jika cairan ini mengeras maka akan terbentuk batu empedu. Batu empedu adalah batu yang berada di kandung empedu atau saluran empedu. Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang seukuran butir pasir dan ada yang sebesar bola pingpong. Jumlah batu yang terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih banyak.
Jenis batu empedu

1. Kolesterol batu

Kolestrol batu biasanya berwarna kuning-hijau. Jenis penyakit ini merupakan yang paling umum dan dialami oleh 80% penderita batu empedu.

2. Batu pigmen.

Batu-batu ini lebih kecil dan lebih gelap. Mereka terdiri dari bilirubin, yang berasal dari empedu, cairan hati Anda membuat dan menyimpan kantong empedu Anda.
Gejala Batu Empedu

Gejala khusus dapat bervariasi berdasarkan jenis kondisi kandung empedu yang Anda miliki, meskipun banyak gejala yang umum di antara berbagai jenis masalah kandung empedu. Akan tetapi, kebanyakan gejala kandung empedu mulai dengan nyeri di daerah perut bagian atas, baik di kanan atas atau tengah.

1. Demam

2. Sakit perut parah

3. Nyeri dada

4. Muntah

5. Mual

6. Diare

7. Kehilangan nafsu makan

8. Detak jantung cepat

9. Selalu merasa kenyang

10. Penyakit kuning

11. Gemetar dan menggigil

12. Rasa sakit yang memburuk setelah makan makanan, terutama lemak atau makanan berminyak

13. Rasa sakit yang meningkat ketika Anda bernafas dalam-dalam

14. Nyeri yang terasa sangat, tajam, bahkan sampai kram

15. Nyeri di bagian bawah tulang belikat kanan atau ke belakang

16. Rasa sakit dan ketidaknyamanan saat buang air kecil

17. Urin keruh atau gelap

18. Terdapat darah pada urine

Penyebab

1. Kandung empedu tidak kosong dengan benar.

Jika kandung empedu tidak mampu menciptakan kondisi kosongn sepenuhnya dan cukup sering terjadi, empedu dapat menjadi sangat terkonsentrasi dan ini memberikan kontribusi terhadap pembentukan batu empedu.

2. Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol.

Biasanya, empedu mengandung cukup zat kimia untuk melarutkan kolesterol yang di-sekresikan oleh hati. Tetapi jika hati Anda mengeluarkan lebih banyak kolesterol pada empedu, kelebihan kolesterol dapat membentuk menjadi kristal dan akhirnya menjadi batu.

3. Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin.

Bilirubin adalah zat kimia yang diproduksi ketika sel-sel darah merah tubuh rusak. Kondisi tertentu menyebabkan hati memproduksi terlalu banyak bilirubin, termasuk sirosis hati, infeksi saluran empedu dan kelainan darah tertentu. Kelebihan bilirubin ini memberi kontribusi untuk pembentukan batu empedu.

4. Kekurangan Garam Empedu

Orang-orang yang berisiko terkena Batu Empedu

1. Wanita lebih besar kemungkinan terkena batu empedu dibandingkan pria. Kadar hormon estrogen yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu dan menurunkan kontraksi kandung empedu, yang pada dapat menyebabkan batu empedu terbentuk. Perempuan mungkin menghasilkan ekstra estrogen karena kehamilan, terapi penggantian hormon, atau pil KB.

2. Orang dengan riwayat keluarga batu empedu.

3. Orang di atas usia 40 lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena batu empedu dibandingkan orang yang lebih muda.

4. Orang-orang yang mengalami obesitas, terutama perempuan. Obesitas meningkatkan jumlah kolesterol dalam empedu, yang dapat menyebabkan pembentukan batu.

5. Diet ketat. Penelitian menunjukkan diet tinggi kalori, karbohidrat, dan rendah serat meningkatkan risiko batu empedu. Termasuk diet roti putih dan nasi putih.

6. Penyakit usus tertentu. Penyakit yang mempengaruhi penyerapan normal nutrisi, seperti penyakit Crohn, berhubungan dengan batu empedu.

7. Sindrom metabolik, diabetes, dan resistensi insulin. Kondisi ini meningkatkan risiko batu empedu. Sindrom metabolik juga meningkatkan risiko komplikasi batu empedu. Sindrom metabolik adalah sekelompok sifat dan kondisi medis terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang menempatkan orang pada risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Solusi Mengobati Batu Empedu

1. Operasi

Dilakukan sebagai alternatif terakhir dalam upaya untuk mengobati batu empedu.

2. Tanaman Herbal

Mengkudu.

Termasuk salah satu cara alami mengobati batu empedu. Buah mengkudu merupakan salah satu jenis tanaman obat yang sudah dipercaya sejak dulu oleh masyarakat indonesia khusunya.
mengobati batu empedu

Daun Sirsak

Senyawa fitokimia banyak terkandung dalam buah sirsak, dimana zat tersebut memiliki peran yang signifikan untuk menstabilkan tubuh. Disamping daun sirsak sangat baik untuk mengobati batu empedu, daun sirsak juga terbekti efektif sebagai pencahar (antisembelit), anti asam urat, serta berguna untuk meningkatkan selera makan.
Dari beberapa penelitian terbaru, disamping zat fitokimia, masih banyak zat-zat berguna lainnya yang ditemukan di dalamnya, diantaranya: acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Senyawa kimia tersebut erat sekali kaitannya dalam sistem pertahanan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.

Kulit buah manggis

Sering digunakan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan dalam dunia farmasi. Beberapa senyawa kimia terdapat didalamnya, yaitu xanthon yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Dalam kulit buah manggis terdapat senyawa xanthone yang tergolong tertinggi dari pada buah yang lain sehingga sangat efektif digunakan untuk mengobati batu empedu. Dengan kandungan xanthone 123,97 mg/ml, kulit manggis dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. Xanthone adalah subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit. Anda dapat menemukan ekstrak kulit manggis dengan mudah di pasaran.

Bersumber dari http://caraalami.xyz/mengobati-batu-empedu/