MINNESOTA – Maskapai Penerbangan Alaska Airlines mengangkasa dengan mulus dari New York ke Seattle pada Senin 29 Agustus malam. Namun, mendadak pesawat itu terpaksa mendarat darurat di Minnesota karena seorang penumpang panik dan memaksa membuka pintu di tengah-tengah penerbangan.

Hal itu jelas tidak mungkin dilakukan karena membuka pintu saat pesawat mengudara sangat berbahaya. Ada tekanan udara yang berbeda antara di dalam dan di luar pesawat selama penerbangan.

Melansir Standard, Selasa (30/8/2016), keributan ini disebabkan oleh seorang penumpang berusia sekira 20 tahun. Shoshana Godwin, seorang penumpang yang duduk di sampingnya, melihat pemuda itu sempat menenggak pil obat sebelum tertidur.

Saat itu semua masih baik-baik saja. Sampai kemudian dia ditawarkan minuman dan berubah jadi aneh.

“Dia bilang ingin membatalkan penerbangannya dan harus keluar pesawat sekarang juga. Dia mengoceh tidak jelas. Sepertinya dia tertekan (karena tidak biasa) naik pesawat dan terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan,” kata Godwin.

Pemuda itu kemudian bangun dari kursinya dan mulai meronta-ronta. Dia memaksa membuka pintu pesawat dan benar-benar membuat keributan.

“(Untungnya,) kru pesawat bergerak cepat. Para pramugari mengepungnya. Saat itu, saya agak iba padanya,” kata penumpang lain, Melinda Iverson.

Akhirnya demi mengamankan seluruh penumpang, kopilot mendaratkan pesawatnya di Minnesota. Polisi dikirim naik ke pesawat dan memborgol pemuda tersebut.

“Adakah yang bersedia menyalami penumpang ini? Dia sedang mengalami tekanan berat dari tempat kerja dan tidak ada yang mau berteman dengannya,” jelas Kopilot Alaska Airlines.

Tidak diketahui bagaimana kelanjutan nasib si penumpang yang meracau itu. Namun pesawat tersebut dipastikan telah mendarat dengan selamat di Seattle tiga jam terlambat dari yang seharusnya.
(Sil)

http://news.okezone.com/read/2016/08...-pintu-pesawat