- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WHO: Jangan Dengarkan Musik Lebih Dari 1 jam!


TS
didyoumissme
WHO: Jangan Dengarkan Musik Lebih Dari 1 jam!
dari web Soul of Jakarta (http://soulofjakarta.com/index.php?m...=8&id=NTA2NQ== )

Jakarta -
Menurut laporan Organisasi kesehatan Dunia, WHO, ada baiknya sobat untuk membatasi diri salam mendengarkan musik tak lebih dari 1 jam sehari. hal ini untuk melindungi kesehatan pendengaran sobat. Menurut WHO ada 1,1 miliar remaja dan anak muda yang terancam mengalami kerusakan pendengaran secara permanen karena mendengarkan musik "terlalu banyak dan terlalu keras." Nah lo!
WHO memperkirakan ada sekitar 43 juta orang berusia antara 12-35 tahun telah mengalami kehilangan pendengaran, dan angkanya terus bertambah. Menurut laporan WHO, kelompok usia tersebut setengahnya berasal dari warga di negeri-negeri kaya atau berpenghasilan menengah, yang sering berhadapan dengan tingkat suara yang tidak aman dari peralatan audio pribadi. Sementara itu 40 persen dihadapkan pada bahaya dari suara yang datang dari klub-klub dan bar.
Dr Etienne Krug, direktur pencegahan cedera WHO mengatakan "Sangatlah penting untuk menjaga agar volume cukup rendah saat mendengarkan musik. Tetapi membatasi penggunaan peralatan audio personal menjadi kurang dari sejam per hari akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kebisingan yang mengganggu." katanya seperti dikutip dari laman BBC.
Dr Krug mengatakan, satu jam pun bisa menjadi terlalu banyak jika volumenya terlalu tinggi. WHO merekomendasikan agar volume yang dipasang maksimum 60 persen, apalagi jika memakai headphone.
Laporan WHO juga menyebut, penyumbat telinga harus digunakan di acara-acara yang sangat bising, dan menyarankan diambilnya "rehat pendengaran" serta berdiri menjauh dari pengeras suara pada berbagai acara. Lalu pertanyaan kemudian muncul, apa artinya datang ke konser kalau begitu?
"Kami menyadari, ini akan berhadapan dengan kesulitan. Seperti mengkonsumsi alkohol, begitu banyak faktor risiko yang terkait pada penikmatan, tapi kita harus membuat orang menyadari hal ini."
Hal ini, kata WHO, selain merupakan tanggung jawab personal, juga merupakan tanggung jawab negara dan perusahaan komersial. Menurutnya klub-klub mesti menyediakan ruangan yang tenang dan membagikan sumbat kuping; sementara perusahaan pembuat headphone mesti membatasi volume, dan pemerintah mesti memberlakukan hukum yang lebih tegas.
Mungkin sekarang sobat Souja harus mengurangi waktu mendengar musik via headphone, apalagi menyetel volume hingga yang tertinggi. Sayangi pendengaran sobat ya!



Quote:

Jakarta -
Menurut laporan Organisasi kesehatan Dunia, WHO, ada baiknya sobat untuk membatasi diri salam mendengarkan musik tak lebih dari 1 jam sehari. hal ini untuk melindungi kesehatan pendengaran sobat. Menurut WHO ada 1,1 miliar remaja dan anak muda yang terancam mengalami kerusakan pendengaran secara permanen karena mendengarkan musik "terlalu banyak dan terlalu keras." Nah lo!
WHO memperkirakan ada sekitar 43 juta orang berusia antara 12-35 tahun telah mengalami kehilangan pendengaran, dan angkanya terus bertambah. Menurut laporan WHO, kelompok usia tersebut setengahnya berasal dari warga di negeri-negeri kaya atau berpenghasilan menengah, yang sering berhadapan dengan tingkat suara yang tidak aman dari peralatan audio pribadi. Sementara itu 40 persen dihadapkan pada bahaya dari suara yang datang dari klub-klub dan bar.
Dr Etienne Krug, direktur pencegahan cedera WHO mengatakan "Sangatlah penting untuk menjaga agar volume cukup rendah saat mendengarkan musik. Tetapi membatasi penggunaan peralatan audio personal menjadi kurang dari sejam per hari akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kebisingan yang mengganggu." katanya seperti dikutip dari laman BBC.
Dr Krug mengatakan, satu jam pun bisa menjadi terlalu banyak jika volumenya terlalu tinggi. WHO merekomendasikan agar volume yang dipasang maksimum 60 persen, apalagi jika memakai headphone.
Laporan WHO juga menyebut, penyumbat telinga harus digunakan di acara-acara yang sangat bising, dan menyarankan diambilnya "rehat pendengaran" serta berdiri menjauh dari pengeras suara pada berbagai acara. Lalu pertanyaan kemudian muncul, apa artinya datang ke konser kalau begitu?
"Kami menyadari, ini akan berhadapan dengan kesulitan. Seperti mengkonsumsi alkohol, begitu banyak faktor risiko yang terkait pada penikmatan, tapi kita harus membuat orang menyadari hal ini."
Hal ini, kata WHO, selain merupakan tanggung jawab personal, juga merupakan tanggung jawab negara dan perusahaan komersial. Menurutnya klub-klub mesti menyediakan ruangan yang tenang dan membagikan sumbat kuping; sementara perusahaan pembuat headphone mesti membatasi volume, dan pemerintah mesti memberlakukan hukum yang lebih tegas.
Mungkin sekarang sobat Souja harus mengurangi waktu mendengar musik via headphone, apalagi menyetel volume hingga yang tertinggi. Sayangi pendengaran sobat ya!
Quote:
sumber: www.soulodfjakarta.com
0
1.6K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan