- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Geger, Balita Perempuan di Serang Ini Makan Ular Hidup-hidup


TS
kuskas.officer
Geger, Balita Perempuan di Serang Ini Makan Ular Hidup-hidup
Quote:

SERANG - Balita berumur 18 bulan bernama Arnah Destiani di Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten, nekat memakan ular hidup-hidup yang masuk ke dalam rumahnya.
Peristiwa itu diketahui oleh sang ibu, saat balita tersebut hampir memakan setengah bagian badan ular.
Sang ibu bernama Arsanah kaget melihat di dalam mulut anaknya terdapat buntut ular. " Awalnya aneh, kenapa mulutnya monyong-monyong, setelah saya buka dan saya lihat, ternyata ular. Kaget dan cepat saya tarik ular itu, tapi cuma ekornnya yang ada,” kata Arsanah, Sabtu (27/8/2016).
Arsanah mengatakan, pascaperistiwa itu mulut anaknya pernah mengeluarkan sisik seperti kulit ular. "Kalau buang air besar juga keluar darah sekarang-sekarang ini," ujarnya.
Mengetahui kondisi kesehatannya menghawatirkan, Arsanah memutuskan untuk membawa anaknya berobat ke RS Dradjat Prawiranegara,Serang. "Minggu kemarin sempet dirawat di rumah sakit, sekarang harus berobat jalan," ucapnya.
Arsanah mengungkapkan, bahwa di sekitar rumahnya memang sering melihat ular, sebab rumah berdinding anyaman bambu berukuran 3x5 meter ini berada dekat sawah dan sungai kotor. "Kata orang-orang rumah saya ini sarang ular," pungkasnya.http://daerah.sindonews.com/read/113...dup-1472303459
Quote:
Kondisi Balita Pemakan Ular Hidup-hidup Makin Melemah
SERANG - Kondisi Arnah Destiani hari demi hari semakin lemah akibat adanya gangguan pernafasan dan diare yang diderita balita pemakan ular hidup-hidup ini.
Meskipun menurun, balita berusia 18 bulan warga Kampung Linduk, Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten hanya dirawat seadanya di rumah berukuran 3x5 meter karena keterbatasan biaya untuk dirawat di rumah sakit.
"Buat makan sehari-hari juga susah, apalagi buat berobat. Suami enggak jelas kerjanya, cuma bisa pasrah," kata sang ibu Arsanah ditemui di kediamannya.
Tak hanya kesulitan untuk makan, mereka pun tinggal di dalam rumah yang tak memiliki lemari untuk menyimpan pakaian.
Sehingga tempat tinggalnya yang berada di tengah sawah dengan dikelilingi sungai kotor tak layak ditempati.
Anak bungsu pasangan Radi alias Ahong (37) dan Arnasah (31) juga sempat dibawa ke RS dr Drajat Prawiranega, namun karena tak ada biaya selama menjalani perawaran. Arnah dibawa pulang dengan alasan akan berobat jalan.
"Mau gimana uang buat makan di rumah sakit engga ada, yah dibawa pulang 10 hari lalu," ujarnya.
Orangtua Arnah yang bekerja sebagai buruh tani kini hanya bisa terbaring di atas kasur lusuh di dalam rumah dengan dinding anyaman bambu ditambal dengan kayu bekas sambil memberikan susu, agar kondisinya tidak semakin parah.
"Yah gini ajah, ditidurin dikasih susu, dikasih obat seadanya, mau gimana lagi," ucapnya.http://daerah.sindonews.com/read/113...mah-1472476553
SERANG - Kondisi Arnah Destiani hari demi hari semakin lemah akibat adanya gangguan pernafasan dan diare yang diderita balita pemakan ular hidup-hidup ini.
Meskipun menurun, balita berusia 18 bulan warga Kampung Linduk, Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten hanya dirawat seadanya di rumah berukuran 3x5 meter karena keterbatasan biaya untuk dirawat di rumah sakit.
"Buat makan sehari-hari juga susah, apalagi buat berobat. Suami enggak jelas kerjanya, cuma bisa pasrah," kata sang ibu Arsanah ditemui di kediamannya.
Tak hanya kesulitan untuk makan, mereka pun tinggal di dalam rumah yang tak memiliki lemari untuk menyimpan pakaian.
Sehingga tempat tinggalnya yang berada di tengah sawah dengan dikelilingi sungai kotor tak layak ditempati.
Anak bungsu pasangan Radi alias Ahong (37) dan Arnasah (31) juga sempat dibawa ke RS dr Drajat Prawiranega, namun karena tak ada biaya selama menjalani perawaran. Arnah dibawa pulang dengan alasan akan berobat jalan.
"Mau gimana uang buat makan di rumah sakit engga ada, yah dibawa pulang 10 hari lalu," ujarnya.
Orangtua Arnah yang bekerja sebagai buruh tani kini hanya bisa terbaring di atas kasur lusuh di dalam rumah dengan dinding anyaman bambu ditambal dengan kayu bekas sambil memberikan susu, agar kondisinya tidak semakin parah.
"Yah gini ajah, ditidurin dikasih susu, dikasih obat seadanya, mau gimana lagi," ucapnya.http://daerah.sindonews.com/read/113...mah-1472476553
itu ular yg kagak ber-bisa kali yak?





tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
7.1K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan