Quote:
HarianPapua.com– Pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang mengaku bahwa dirinya tidak pernah meminta operator telekomunikasi untuk membangun layanan jaringan telekomunikasi di daerah pelosok mendapatkan kritikan pedas dari berbagai elemen.
Salah satunya datang dari Velix Wanggai yang merupakan calon Gubernur Papua Barat pada Pilkada 2017 mendatang yang mengatakan bahwa pemerintah seharusnya mendorong lebih banyak lagi operator telekomunikasi di wilayah pelosok tanah air bukannya pilih kasih seperti yang dilakukan operator telekomunikasi milik perusahaan swasta.
“Telkomsel dan salah satu operator lain telah melayani rakyat Papua selama ini. Padahal telekomunikasi memberi manfaat besar dalam membuka isolasi wilayah. Bahkan membuat pelayanan pemerintahan, pendidikan dan kesehatan berjalan lebih baik. Petugas-petugas paramedis, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh pertanian maupun para anggota TNI/Polisi yang bertugas di pedalaman-pedalaman akan lebih nyaman, betah di tempat tugas,” kata mantan Staff khusus Presiden RI periode 2009-2014 tersebut kepada Viva, Senin (29/8).
Sebelumnya diberitakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta operator telekomunikasi untuk membangun di wilayah remote.
“Saya tidak pernah meminta Telkom untuk membangun jaringan di wilayah remote. Soal kewajiban Telkom membangun di daerah remote, ada Menteri BUMN minta kepada Telkom. Sebagai BUMN untuk membangun di daerah remote tertentu, ya tidak masalah,” katanya.
Operator Swasta Hanya Ingin Mendapatkan Keuntungan
Menanggapi pernyataan Menteri Rudiantara, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Kansiana Salle mengatakan bahwa semua operator mendapatkan kesempatan yang sama untuk membangun namun operator swasta memang lebih mementingkan laba atau penghasilan daripada pelayanan.
“Dari awal, di Papua, operator mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun jaringan telekomunikasi di Papua. Pemda sudah memberi stimulus, tetapi operator swasta kan tetap mempertimbangkan ROI (return on investment/laba atas investasi)” katanya.
Sumber:
http://www.harianpapua.com/20160829/...-di-papua.html