- Beranda
- Komunitas
- Games
- Pokemon Go
Mengintip Cara Pembuatan Boneka Boneka Lucu Pokemon Go dengan Augmented Reality Yuk


TS
suciristi95
Mengintip Cara Pembuatan Boneka Boneka Lucu Pokemon Go dengan Augmented Reality Yuk
hallo selamat pagi agan-agan semua, kali ini saya akan sedikit membeberkan tentang pembuatan boneka lucu pokemon go
pastinya para pecinta pokemon ga asing lagi, lagi booming dan kekinian lah. hmm tapi taukah agan aan semua bahwa pokemon go dibuat dengan cara augmented reality.
Augmented reality, merupakan teknologi yang akhir-akhir ini menjadi trend tersendiri. Pada kesempatan ini Can Creative kembali membahas tentang augmented reality
Apakah Augmented Reality?
Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
Pokémon GO adalah salah satu upaya penerapan augmented reality untuk meningkatkan value dari sebuah brand. Sebelum game ini populer, ternyata sudah banyak juga brand yang juga memanfaatkan AR sebagai upaya meningkatkan brand story mereka. Judul-judul seperti Minority Report, The Matrix, dan Terminator adalah beberapa film yang “menerapkan” AR dalam ceritanya. Kini, AR yang dulu hanyalah hisapan jempol dunia fiksi ilmiah, sekarang sudah berubah menjadi kenyataan yang memiliki peranan dalam hidup manusia, salah satunya di dalam dunia marketing.
Augmented reality digunakan oleh para pemasar untuk melibatkan langsung pengguna ke dalam cerita brand mereka. Teknologi ini juga telah membuka peluang bagi para pemasar lain untuk mencoba menghadirkan lebih banyak brand story kepada pengguna. Teknologi augmented reality dan virtual reality masih sangat baru di Indonesia, dan sangatlah mungkin untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh semua pihak, termasuk marketer. Perlu diingat bahwa karena teknologi ini masih terbilang baru, sebuah brand harus menggunakan strategi dan eksekusi yang tepat untuk dapat berhasil dengan AR.
Metoda Augmented Reality
1 Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Aplikasi augmented ini berjalan dengan memindai tanda atau yang lebih sering disebut sebagai marker. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z.
2. Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital.
Apakah Markerless AR dalam menjalankan aplikasi tidak melakukan pemindaian marker? Sekalipun dinamakan dengan markerless namun aplikasi tetap berjalan dengan melakukan pemindaian terhadap object, namun ruang lingkup yang dipindai lebih luas dibanding dengan marker AR. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.
a. Face Tracking
face tracking
Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya.
b 3D Object Tracking
3d object tracking copy
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
c Motion Tracking
motions tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
masih kurang gan artikelnya? simak selengkapnya di http://can.web.id
pastinya para pecinta pokemon ga asing lagi, lagi booming dan kekinian lah. hmm tapi taukah agan aan semua bahwa pokemon go dibuat dengan cara augmented reality.
Augmented reality, merupakan teknologi yang akhir-akhir ini menjadi trend tersendiri. Pada kesempatan ini Can Creative kembali membahas tentang augmented reality
Apakah Augmented Reality?
Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
Pokémon GO adalah salah satu upaya penerapan augmented reality untuk meningkatkan value dari sebuah brand. Sebelum game ini populer, ternyata sudah banyak juga brand yang juga memanfaatkan AR sebagai upaya meningkatkan brand story mereka. Judul-judul seperti Minority Report, The Matrix, dan Terminator adalah beberapa film yang “menerapkan” AR dalam ceritanya. Kini, AR yang dulu hanyalah hisapan jempol dunia fiksi ilmiah, sekarang sudah berubah menjadi kenyataan yang memiliki peranan dalam hidup manusia, salah satunya di dalam dunia marketing.
Augmented reality digunakan oleh para pemasar untuk melibatkan langsung pengguna ke dalam cerita brand mereka. Teknologi ini juga telah membuka peluang bagi para pemasar lain untuk mencoba menghadirkan lebih banyak brand story kepada pengguna. Teknologi augmented reality dan virtual reality masih sangat baru di Indonesia, dan sangatlah mungkin untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh semua pihak, termasuk marketer. Perlu diingat bahwa karena teknologi ini masih terbilang baru, sebuah brand harus menggunakan strategi dan eksekusi yang tepat untuk dapat berhasil dengan AR.
Metoda Augmented Reality
1 Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Aplikasi augmented ini berjalan dengan memindai tanda atau yang lebih sering disebut sebagai marker. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z.
2. Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital.
Apakah Markerless AR dalam menjalankan aplikasi tidak melakukan pemindaian marker? Sekalipun dinamakan dengan markerless namun aplikasi tetap berjalan dengan melakukan pemindaian terhadap object, namun ruang lingkup yang dipindai lebih luas dibanding dengan marker AR. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.
a. Face Tracking
face tracking
Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya.
b 3D Object Tracking
3d object tracking copy
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
c Motion Tracking
motions tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
masih kurang gan artikelnya? simak selengkapnya di http://can.web.id

0
2.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan