- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Asap kebakaran hutan mulai merambah Singapura


TS
BeritagarID
Asap kebakaran hutan mulai merambah Singapura

Dua anggota Pemadam Kebakaran Panca Bhakti menarik selang air di lahan gambut yang terbakar di Pontianak, Kalbar, Rabu (24/8). Beberapa daerah di Indonesia kembali terbakar dan asapnya berhembus ke Singapura.
Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau makin meluas. Menurut pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari darat dan udara, ditemukan banyak titik panas (hotspot) di Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, dan Dumai.
Posko Satgas Terpadu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau melaporkan terdapat 67 hotspot di Riau dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen. Pada Jumat pagi (26/8), puluhan hotspot itu tersebar di Rokan Hilir 44 titik, Bengkalis 17 titik, Siak 4 titik, dan Rokan Hulu 2 titik. Asap cukup pekat mengepul dari lokasi hotspot.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan sesuai analisis sebaran hotspot, arah angin, sebaran asap dari satelit dan kualitas udara menunjukkan asap kebakaran hutan dan lahan di Riau terbawa angin ke arah Timur-Tenggara-Timur Laut hingga mencapai Singapura.
Pola pergerakan angin pada musim kemarau di Riau ini yang selalu dikhawatirkan membawa asap dari Riau ke Singapura seperti halnya pada tahun sebelumnya. "Saat kebakaran hutan dan lahan tahun 2013, 2014 dan 2015," kata Sutopo seperti dinukil dari bnpb.go.id.
Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, bertambahnya hotspot di Riau dapat memperbesar potensi asap kebakaran memasuki wilayah Singapura.
Menurut Hary, berdasarkan pantauan citra satelit BMKG pada Jumat pukul 12.40 WIB dan 14.20 WIB, sebaran asap kebakaran di Riau memang mulai beranjak ke arah timur. Namun sejauh pantauan terbaru, sebaran asap belum masuk ke Singapura.
Dari pantauan citra satelit Jumat pukul 16.50 WIB sebaran asap belum masuk ke Singapura. "Sebaran asap masih di sekitar Selat Malaka," kata Hary seperti dikutip dari [URL="http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160826183209-20-154089/asap-kebakaran-hutan-di-riau-berpotensi-capai-singapura/ "]CNN Indonesia[/URL].
Namun, Sutopo tak hanya mendasarkan pada analisis citra satelit dari BMKG. Dia juga mengutip analisis dari citra satelit Modis dari NASA. Dari NASA menunjukkan, sebaran asap kebakaran hutan dan lahan di Riau telah menjangkau wilayah di Riau dengan konsentrasi yang tipis. Bau asap kebakaran hutan dan lahan yang dirasakan oleh masyarakat Singapura, bersumber dari kebakaran hutan dan lahan dari Riau.
Sebaran asap Riau yang menjangkau Singapore. Pemerintah Indonesia intensifkan pemadaman karhutla di Riau. [URL="https://S E N S O R57t6CE3GUg"]pic.twitter.com/57t6CE3GUg[/URL]
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 27, 2016
Kepala Badan Lingkungan Singapura alias National Environment Agency (NEA) Ronnie Tay menuliskan keprihatinannya. Sebab udara di negara pulau itu mulai memburuk.
Sabtu (27/8) , kadar polutan PM 2,5 di udara meningkat dari hari biasanya. Di hari biasa, kadar polutan itu hanya mencapai 20-35 mikrogram per meter kubik udara. Namun kemarin melonjak jadi 216 mikrogram.
Kadar polutan ini yang menyebabkan buruknya kualitas udara. Standar kualitas udara Singapura memasang, Kadar PM 2,5 di atas 100 mikrogram kualitas udara tergolong buruk. Tahun lalu, dalam kondisi terburuk, kadar PM2,5 mencapai 417 mikrogram.
Dia mendesak Indonesia untuk segera mengambil langkah-langkah pemulihan agar negara Merlion kebakaran hutan segera ditanggulangi.
Sutopo menyatakan, Indonesia terus mencegah dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sebanyak 7.200 personil satgas darat dan satgas udara dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
BNPB mengerahkan tiga helikopter water bombing, dua pesawat Air Tractor water bombing dan satu pesawat Casa untuk hujan buatan. Sebanyak 21,7 juta air sudah dijatuhkan dari udara untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Riau.
BNPB juga menaburkan 40 ton garam dapur (NaCl) ke awan-awan untuk dijatuhkan menjadi hujan. Ribuan sekat kanal, embung dan sumur telah dibangun untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...mbah-singapura
---


anasabila memberi reputasi
1
1.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan