Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Cinta segitiga di Meranti Riau berujung maut dan rusuh
Cinta segitiga di Meranti Riau berujung maut dan rusuh
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan keterangan usai rapat koordinasi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Seperti lakon sinetron, cinta segitiga di Meranti, Riau menimbulkan petaka. Rangkaian kisah asmara itu telah menelan korban tiga orang tewas dan bentrok polisi dengan masyarakat.

Cinta segitiga berujung maut dan rusuh itu menjadi perhatian Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Ia memerintahkan Kapolda Riau serta jajaran Polri untuk mengusut kericuhan yang terjadi di Mapolres Meranti, Kamis (25/8/2016) siang.

"Mengapa peristiwa itu terjadi dan harus dijelaskan kepada publik," ujar Tito dilansir Antaranews, Jumat (26/8/2016).

Peristiwa bermula dari perkelahian antara pegawai honorer Dinas Pendapatan Daerah Meranti, Apri Adi Pratama dan Brigadir Adil S Tambunan pada Kamis (24/8/2016) dinihari di Hotel Furama, Kota Selatpanjang. Apri diduga menyerang dan menusuk Adil yang ketika itu bersama seorang perempuan.

Adil tewas dengan lima luka tusukan di tubuh. Polisi menangkap Apri sekitar pukul 03.30 atau dua jam setelah pembunuhan itu di Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pada saat penangkapan, Apri dikabarkan melawan petugas menggunakan badik. Polisi yang sudah melakukan upaya persuasif dan memberikan tembakan peringatan terpaksa melumpuhkannya dengan dua kali tembakan pada bagian kaki.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, dikutip Kompas.com, mengatakan polisi membawa Apri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, jarak antara lokasi kejadian dan rumah sakit cukup jauh sehingga nyawa Apri tidak tertolong karena mengalami pendarahan.

"Jadi menurut informasi, menuju rumah sakit menggunakan speed boat dengan jarak tempuh sekitar 1,5 atau 2 jam," kata Boy.

Setelah tewasnya Apri, muncul desas-desus polisi sengaja menghabisi Apri saat penangkapan. Masyarakat Selatpanjang ramai-ramai mendatangi RSUD Meranti untuk menyaksikan langsung. Jumlah warga semakin banyak hingga mencapai ribuan.

Suasana semakin memanas menjelang Kamis (25/8/2016) siang. Sekitar 2.000 warga berkumpul dan bergerak dari RSUD ke Mapolres Meranti. Massa mengepung Mapolres meranti dan melempari dengan batu.

Seorang warga bernama Isrusli, seperti diwartakan GoRiau.co, tewas ketika menggelar demonstrasi itu. Kepolisian menyebutkan Isrusli tewas terkena lemparan batu.

Kepolisian Daerah Riau memeriksa 15 anggota polisi dari Polres Meranti dalam bentrokan berdarah itu. Guntur mengatakan, 15 anggota polisi tersebut diperiksa untuk dalam kasus tewasnya Apri dan Isrusli.

"Propam akan mendalami keduanya, baik prosedur penangkapan Apri maupun unjuk rasa di Mapolres," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.
Cinta segitiga di Meranti Riau berujung maut dan rusuh


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...maut-dan-rusuh

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
12.8K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan