Pendahuluan

Ada yang menarik dari warming up presentation tentang Olimpiade Tokyo 2020 yang berjalan waktu penutupan Olimpiade Rio seminggu lalu. Bukan teknologi hologram dan LED show-nya yang bikin tanya, ini CG atau beneran. Bukan kembang api keren, atau video mappingnya yang luar biasa. Yang paling menarik adalah kehadiran Mario, Doraemon, Hello Kitty, Pacman, Lupin The 3rd, serta Kapten Tsubasa. Bagaimana tokoh-tokoh pop media ini bisa tampil di pemunculan publik pertama Olimpiade Tokyo 2020, dan kenapa mereka yang muncul?

Tokoh yang muncul paling pertama adalah Kapten Tsubasa. Selain di Jepang, Kapten Tsubasa sendiri terutama terkenal di Amerika Selatan dan Asia. Bahkan, banyak pesepakbola legendaris yang mengaku mulai bermain bola karena terinspirasi oleh sang kapten satu ini. Mulai dari Iniesta, Del Piero, Torres, hingga Messi. Bahkan, naiknya popularitas sepak bola di Jepang sendiri dimulai dari adanya komik sepak bola yang masih dilanjutkan sampai sekarang oleh penulisnya, Yoichi Takahashi.

Setelah itu, Pac Man muncul. Tokoh game arcade (dingdong) yang dibuat oleh Namco (sekarang Namco Bandai) pada tahun 1980 ini adalah salah satu ikon pop culture pada masanya. Sebagai salah satu franchise video game dengan penghasilan tertinggi, Pac Man menginspirasi hingga sekarang, dengan terus dibuatnya game-game baru, statusnya sebagai koleksi penting video game di Smithsonian Institution di Washington DC, bahkan kemunculannya sebagai Google Doodle.

Selama beberapa detik, Lupin The Third (dibaca Lupan) dan rekannya, Goemon Ishikawa XIII muncul dengan backdrop kota yang terlihat sangat modern. Tokoh-tokoh ini berasal dari serial komik berjudul sama, Lupin The Third (Rupan Sansei) yang terkenal dengan di seluruh dunia, bahkan sampai muncul di lirik lagu rap Kanye West, Touch The Sky.

Kemunculan Lupin langsung disambung dengan Doraemon serta Nobita dan kawan-kawan yang terlihat sedang terbang bersama dengan baling-baling bambu. Kehebatan Doraemon udah nggak perlu dijelaskan lagi, tapi tahu nggak kalau Doraemon didapuk menjadi Duta Besar Kebudayaan oleh Jepang, sejak 2008 lalu?

Nggak mau kalah, Hello Kitty, maskot kucing lucu dari Sanrio pun muncul. Terkenal di kalangan anak-anak dan wanita, Hello Kitty sudah muncul sejak tahun 1974 dan masih terus mengeluarkan karya-karya baru hingga sekarang, dari yang sangat umum seperti alat tulis, boneka, hingga gitar listrik Hello Kitty Stratocaster dan pesawat jet Airbus A330 yang diberi julukan Hello Kitty Jet. Hello Kitty pun juga muncul di line up fashion dewasa (bahkan pakaian dalam pria pun ada)!

Yang terakhir muncul, tapi juga jadi bukti dari frase “save the best for last” adalah Mario, dari franchise game keluaran Nintendo, Mario. Mario sendiri muncul pertama kali bukan di dalam video gamenya sendiri, tapi malah di game arcade Donkey Kong. Bahkan, waktu itu dia belum punya nama Mario, tapi dipanggil Jumpman! Sejak saat itu, Mario muncul di berbagai game dengan berbagai genre, mulai dari racing (Mario Kart), party game (Mario Party), fighting (Smash Brothers), hingga RPG (Paper Mario, Mario & Luigi series).

Banyak yang bisa dibahas lebih dalam tentang kemunculan tokoh-tokoh pop culture di warming up presentation Olimpiade Tokyo 2020 ini. Apakah product placement? Jepang ingin mengajak generasi milenial untuk lebih banyak menonton Olimpiade? PR belaka? Tapi yang pasti adalah apresiasi yang mendalam yang diberikan Jepang pada produk budaya pop mereka, baik dari video game, komik, hingga tokoh merchandise.