Dipuja ketika masih berjaya, ditelantarkan saat sudah tidak berdaya. Barangkali itulah gambaran nasib sebagian mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama bangsa dan negara saat ini. Cerita sedih dan memilukan itu juga menimpa salah satu atlet balap sepeda nasional asal Surabaya, Jawa Timur, bernama Suharto. Dia kini berprofesi sebagai penarik (tukang) becak.
Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, punya nasihat bijak yang terkenal banget sampe sekarang, “Jas merah” yang merupakan akronim dari “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Lewat nasihat itu, beliau meminta seluruh masyarakat Indonesia supaya nggak lupa sama mereka yang udah berjasa buat bangsa ini.
Tapi, sadar nggak sih kalo sebenernya banyak orang yang punya jasa besar buat Indonesia tapi sekarang malah dilupain. Ya, Bapak Suharto salah satunya.
Quote:
Pak Suharto, Mantan Atlet Balap Sepeda yang Berprestasi Gemilang di Eranya
Quote:
Suharto merupakan seorang atlet balap sepeda yang pernah bikin harum nama Indonesia pada era 1970 an nih, Bro. Belio juga berhasil menyabet medali emas pada Sea Games Kuala Lumpur tahun 1979. Wow, keren banget ya!
“Waktu itu nomor yang saya lakoni adalah Team Time Trial,” kata Suharto waktu ditemui di Surabaya.
Quote:
Nggak cuma emas, Pak Suharto juga pernah dapet 2 medali perak
Quote:
Selain berhasil dapetin medali emas, Suharto juga pernah nih Gan meraih dua medali perak. Kedua medali perak itu berhasil diraihnya pada Sea Games Thailand tahun 1977 silam.
Suharto bilang kalo kenangan itu begitu terasa indah dan kuat dalam benaknya. Saat itu belio bangga banget dapetin kalungan medali emas sama karangan bunga.
“Tapi yang paling membanggakan itu saat mendengarkan lagu Indonesia Raya dikumandangkan, itu saya sangat terharu,” kata belio Suharto sambil netesin air mata.
Quote:
Semua tinggal kenangan
Quote:
Sayang sejuta sayang, masa-masa indah itu tinggal kenangan. Nggak sepatutnya mantan atlet berprestasi, Pak Suharto justru sekarang kudu berjuang keras mengayuh becak demi bisa ngasih nafkah anak dan istrinya.
Nggak cuma itu, sekarang Pak Suharto juga kudu tinggal di sebuah kamar kos yang ada di Jalan Kebon Dalem VII, Surabaya. Waktu lagi narik becak, belio biasanya mangkal di kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel.
Quote:
Pak Suharto ternyata juga sakit hernia, sampe perutnya diganjal balok
Quote:
Kesedihan Pak Suharto nggak berhenti ampe di situ, Gan. Ternyata belio juga menderita sakit hernia yang sampe sekarang belum sembuh juga meskipun udah pernah dioperasi. Nah, buat ngurangin rasa sakit yang sering melanda di bagian perutnya itu, belio selalu mengganjal perutnya dengan dua balok kayu.
“Kalau tidak seperti itu, saya mesti sakit, terus tidak bisa narik becak lagi,” ujar Suharto.
Duh, yang sabar ya, Pak. Semoga cepet dikasih kesembuhan... Amin
Quote:
Banyak atlet berprestasi yang bernasib sama
Quote:
Udah banyak media yang memberitakan kehidupan-kehidupan menyedihkan para mantan atlet berprestasi jaman dulu, salah satunya ya berita tentang Pak Suharto ini.
Nggak Cuma atlet aja, banyak kok para pejuang alias veteran yang juga nggak bisa hidup layak dan nggak dapet perhatian yang baik dari pemerintah. Harusnya, mereka yang udah punya sumbangsih besar buat bangsa diperhatikan betul-betul kehidupannya, nggak gini.
Quote:
Saat di Acara "Om Botak"
Quote:
Quote:
PENUTUP
Dulu dipuja, sekarang sengsara. Ini apa namanya kalo bukan “melupakan sejarah”?
SUMBER : keepo, hitam putih, tribun