Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Kontraktor Jembatan Suramadu Asal Tiongkok Lirik Bisnis Properti
JawaPos.com - Lesunya penjualan properti tidak menyurutkan minat investor untuk menggarap sektor itu. Investor Tiongkok yakni China Communications Construction Group (CCCG) yang sebelumnya aktif dalam konstruksi, mulai melirik hunian vertikal di Jakarta. Total aset perusahaan Rp 1.800 triliun disiapkan sebagai jaminan proyek propertinya tidak akan berhenti begitu saja.

General Manager Sales & Marketing PT. China Harbour Jakarta Real Estate Development Ferry Tahir menjelaskan, superblok pertama yang digarap berada di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Sudah disiapkan lahan seluas 16 ha untuk membangun hunian vertikal sebanyak delapan tower.

’’Sudah 20 tahun kami di Indonesia. Beberapa proyek ternama yang kami kerjakan jembatan Suramadu, dan bandara Kualanamu,’’ ujarnya. Nah, di tahun ini mereka menganggap sudah saatnya masuk ke properti. Sebab, bisnis itu disebutnya makin menggeliat positif belakangan ini.

Jakarta dipilih karena kemampuan untuk beli ada, dan populasi Ibu Kota terus bertambah. Pengalaman CCCG membangun hunian vertikal di Amerika, Australia, Kamboja, Vietnam, Macau, dan Hongkong akan dijadikan landasan untuk sukses. ’’Kami punya kekuatan financial, aset kami lebih dari Rp 1.800 triliun,’’ ungkapnya.

Dengan backup dana yang besar, Ferry menyebut nafas bisnis properti CCCG di Indonesia melalui PT. China Harbour Jakarta Real Estate Development bisa lama. Meski, diakui kalau stigma buruk produk Tiongkok gampang rusak, dia meyakinkan itu tidak akan terjadi pada huniannya.

’’Stigma negatif itu ada. Tapi, Tiongkok sekarang mulai memperbaiki semua itu. Kualitas bangunan kami pasti bagus,’’ tuturnya. Dia lantas menyebut beberapa portofolio kegiatan infrastruktur yang sudah pernah dikerjakan itu. Namun, ciri khas perusahaan Tiongkok yang memberikan harga murah tetap dipertahankan.

Ferry menjelaskan, di luar lokasi yang sudah dipilih, konsep hunian vertikal yang ditawarkan tidak seperti biasa. Seperti jendela berukuran besar dengan kanopi, memberikan nuansa yang menyenangkan, pusat kebudayaan (heritage), kesehatan, sampai kualitas pendidikan tinggi.

’’Kami beli tanah dengan dana sendiri, jadi nafas kami panjang. Segmen kami menengah, dengan harga ke bawah,’’ akunya. Untuk ke depan, CCCG bakal lebih agresif di bisnis properti. Dia mengatakan, sudah ada land bankdi beberapa tempat di Jakarta yang menunggu waktu untuk dikembangkan.

Bagaimana dengan kota lain? kemungkinan itu ada. Namun, saat ini diakui kalau pihaknya masih fokus ingin menggarap Jakarta. ’’Di Tiongkok, perekonomian sedang tidak lesu. Dengan dana yang dimiliki, kami melihat pasar yang sangat potensial di sini,’’ tambahnya. (dim)

http://www.jawapos.com/read/2016/08/...nis-properti/2

properti gan
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan