Koalisi partai yang sepakat melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak akan menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam mematangkan kandidatnya. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menyampaikan, meskipun komunikasi dengan PDIP yang kini condong mengusung Ahok tetap dilakukan, partainya memastikan tidak akan berdiam diri dan menunggu dalam ketidakjelasan. "Kita juga tidak bisa terus-menerus berdiam diri (menunggu PDIP), harus ada opsi-opsi lain," Taufik di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/8). Taufik di pengadilan mendampingi adik kandungnya, Sanusi, yang terjerat kasus suap reklamasi. Koalisi kekeluargaan, kata Taufik, menggodok tiga nama calon wakil gubernur untuk mendampingi Sandiaga Uno, yakni Sekda DKI Jakarta Saefullah, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Sylviana Murni. "Yang menggodok ketiga calon wakil gubernur ialah para pimpinan partai koalisi," ujar Taufik. Taufik menambahkan, dukungan partai koalisi kepada Sandiaga sudah pasti. Sandiaga, sebut Taufik, telah mengantongi sebanyak 30-40 kursi. Sebelumnya Taufik memastikan PKB dan Demokrat merapat ke Sandiaga, menyusul PKS yang menyatakan kesediaannya mengusung Sandiaga. "Sandi sudah dipastikan muncul sebagai cagub didukung 30-40 kursi. Wagubnya dalam proses, mudah-mudahan bisa berbarengan (deklarasinya). Insya Allah deklarasinya Sandi minggu depan, lagi kita sesuaikan tanggalnya," jelas Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.


Selengkapnya


Yakin nih ??? Apa gak berubah pikiran... (Setelah sekian lama Kejang-kejang berjamaah menunggu mamak banteng ketok palu), akhirnya kesabaran mereka habis juga sodara-sodara... Tapi tenang aja, Stok Air Kobokan masih melimpah.