Sandi Uno Sebut Jakarta Masih Banyak Masalah


http://wartakota.tribunnews.com/2016...banyak-masalah


WARTA KOTA, PULOGADUNG - Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI Jakarta Periode 2017-2022, Sandiaga Salihin Uno atau akrab disapa Sandi Uno, mengikuti tes interview Balongub DKI Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Parta Demokrat, Jalan Pemuda Raya nomor 271, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (21/5).
Sandi Uno pun sempat menjelaskan, Jakarta sebagai ibukota negara dan salah satu kota percontohan dari pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi di Indonesia, diakuinya memiliki sejumlah persoalan dan permasalahan yang masih harus dihadapi.
"Persoalan-persoalan DKI Jakarta yang mencakup beragam aspek inilah yang harus dapat dihadapi oleh saya dan Balongub DKI Jakarta lainnya.
"Menurut saya, beberapa persoalan yang mendera ibukota DKI Jakarta saat ini sudah berada di arah jalan yang benar dalam implementasi program di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
"Namun ada aspek-aspek lain dalam Pemerintahan DKI Jakarta saat ini yang masih harus diperbaiki ke depannya."
"Ketimpangan sangat nyata terlihat dari Indeks Gini Rasio DKI Jakarta yang meningkat hingga 7,20 persen."


"Angka ini, bahkan terbesar kedua setelah Provinsi Papua. Artinya, pembangunan yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta masih belum sepenuhnya inklusif," papar Sandi Uno.

Tingginya angka jumlah penduduk miskin, diakui Sandi Uno mengalami peningkatan sebesar 3,72 persen.
Peningkatan itu, kata Sandi Uno, berbanding lurus dengan tingkat penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta yang hanya berada di angka 59,32 persen, pada tahun 2015 lalu.
"Selain ketimpangan ekonomi, Inflasi di Jakarta pada tahun lalu juga meningkat 0,95 persen."
"Bahkan, ini lah yang disebabkan dari harga kebutuhan pokok yang tidak stabil. Ketidakstabilan itu membuat inflasi meningkat."
"Terlihat pula dari Indeks kebahagiaan warga Jakarta yang seluruhnya berkaitan dengan lapangan pekerjaan," ucapnya.
Selain persoalan ‎harga kebutuhan pokok yang belum stabil ,serta terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan bagi warga DKI Jakarta yang menjadi dua indikator utama, menurut Sandi Uno, yang patut dikhawatirkan masyarakat saat ini masalah kemacetan, banjir, dan sampah.

"Kita melihat ada ketimpangan dalam pelaksanaan pemerintahan DKI Jakarta saat ini. Dimana sangat tajam kepada masyarakat miskin atau kelas bawah, namun tumpul bila menyasar masyarakat kelas atas."

"Berbagai persoalan ini, saya akan menawarkan program utama yakni 'Jakarta yang Adil, Inklusif, dan Manusiawi',"katanya. (BAS)















wajar sih IPK 4 cerdas lah