Sambil ngademin kepala abis kena macet di jalan tadi nih, Gan. Inilah jawaban untuk pembangunan kereta cepat Jakarta -Bandung, tinggal nunggu uangnya turun langsung jalan deh proyeknya. Buat haters-haters yang bilang ini kereta bakalan useless dan bikin rugi mending dipikirin mateng-mateng lagi dah omongannya. Toh, ini kereta emang awalnya akan rugi, tapi coba dipikir mana ada proyek gede begini bakalan balik modal dalam waktu cepet? dan yang bilang ini useless, emang sekarang kelihatannya sih kurang begitu penting ya, tapi coba lihat di tahun 2019 dimana orang-orang udah banyak bangun rumah di kawasan Bandung Barat? pasti berguna kok. Makanya gw setuju banget nih sama KAI yang minta pencairan dana segera dilakukan agar pembangunannya segera berjalan.
Quote:
KAI Inginkan Financial Closing Kereta Cepat Dipercepat

Bisnis.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia menginginkan financial closing atau realisasi pencairan dana pinjaman proyek kereta cepat lebih dipercepat lagi.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, saat ini izin pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer sebagai salah satu syarat untuk mencairkan pinjaman telah keluar.
“Kita harus percepat. Jadi saya mendukung supaya ini lebih dipercepat lagi karena sudah ditunggu,” kata Edi, Jakarta, Rabu (24/8).
Dia menambahkan, pihaknya belum mengetahui kapan pencairan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) dapat keluar. Namun, dia memperkirakan realisasi pencairan dana pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan keluar secepatnya karena izin pembangunan secara keseluruhan sudah ada.
Agar dana pinjaman dari CDB dapat keluar, dia mengungkapkan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai penyelenggara proyek tersebut tidak memerlukan syarat seperti pembebasan lahan secara keseluruhan.
Sebelum pinjaman dari bank pembangunan China tersebut keluar, dia menuturkan, PT KAI sebagai salah satu perusahaan konsorsium siap mengikuti permintaan terkait dengan kebutuhan dana dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Mengenai dana yang yang telah diberikan kepada PT KCIC, Edi menuturkan, dirinya tidak ingat akan hal itu. Namun, dia mengatakan, dana tersebut tidak mencapai Rp1 triliun.
Untuk sekedar diketahui, berdasarkan informasi dalam situs PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), tertulis PT KAI merupakan salah satu dari perusahaan konsorsium dengan nama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) bersama dengan WIKA, PT Jasa Marga Tbk., dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
PT KAI, dalam perusahaan konsorsium, menguasai saham sebesar 25% atau sama dengan PT PN VIII. Adapun Jasa Marga dan WIKA masing-masing menguasai saham sebesar 12% dan 38%.
PT PSBI nantinya akan memegang 60% saham dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara sisanya sebesar 40% dikuasai CHINA RAILWAY International Co. Ltd.
Sumber:
http://industri.bisnis.com/read/2016...pat-dipercepat
Semoga setelah dananya turun, bakalan lancar ini proyeknya yaa, semoga juga dananya gak sia-sia dan gak jadi proyek mangkrak. Cendol dulu gan!
