Merdeka.com - Gemuruh warga tumpah ruah menyambut kedatangan Tim Olimpiade Indonesia usai berlaga di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (23/8) kemarin. Sejak pagi, pelbagai persiapan telah menyambut para pahlawan olahraga itu sejak di Bandara Soekarno-Hatta.
Tim Olimpiade itu akan diarak menggunakan bus Bandung Tour on Bus (Bandros) dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Kemenpora. Arak-arakan ini merupakan penghargaan atas torehan medali emas Olimpiade yang diraih Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Para pahlawan olahraga yang diarak itu di antaranya pasangan ganda campuran bulutangkis peraih emas Owi dan Butet sapaan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Dua peraih perak, Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan juga ikut meramaikan arak-arakan tersebut.

Hadir juga sejumlah tokoh seperti Menpora Imam Nahrawi, Perwakilan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia), tunggal putra peraih medali emas Olimpiade 2004 Taufik Hidayat, Chef de Mission Raja Sapta Oktohari, hingga Ketua KONI Tono Suratman. Arak-arakan kembali berlanjut dari Kemenpora menuju Istana Negara pada Rabu (24/8).

Namun di sela-sela kemeriahan menyambut pahlawan olahraga itu terselip kejadian miris. Usai diarak menggunakan Bandros dari Istana Negara, Owi dan Butet pulang dengan menaiki taksi dari Istana Negara menuju pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, untuk menghadiri acara keterangan pers PB PBSI.

Sementara dua atlet angkat besi Nasional penyumbang perak, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni tetap naik Bandros dengan ditemani dua anggota polisi di atas bus kembali menunju Kantor Kemenpora. Kenyataan itu berbanding terbalik saat Tim Olimpiade baru tiba di tanah air hingga diarak menuju Istana Negara.

Meski pulang dengan menaiki taksi, namun mereka tidak menyesal. Malah justru bersyukur, sebab keduanya bisa menghadiri sebuah konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur tepat waktu.

Tim Olimpiade itu terus dielu-elukan masyarakat yang rela keluar kantor untuk memberikan penghormatan dan ucapan selamat kepada Pahlawan Olahraga Indonesia tersebut. Tak kurang dari 200 motor besar Harley-Davidson dan pengemudi ojek online pun mengiringi arak-arakan peraih medali Olimpiade dari Kantor Kemenpora menuju Istana Negara.

SUmber : http://m.merdeka.com/peristiwa/pesta-usai-tontowi-liliyana-pulang-naik-taksi.htmlPesta usai, Tontowi-Liliyana pulang naik taksi