Kaskus

News

purnama29wahyuAvatar border
TS
purnama29wahyu
Menhan Ryamizard: Separuh Kekuatan Abu Sayyaf Lumpuh
Menhan Ryamizard: Separuh Kekuatan Abu Sayyaf Lumpuh



TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, tentara Filipina telah melumpuhkan hampir separuh anggota Abu Sayyaf melalui serangkaian serangan di markas besar kelompok separatis tersebut di Pulau Basilan, dekat Mindanao.
"Jumlah mereka (Abu Sayyaf) kan kira-kira 300 orang, kalau saya hitung dari laporan (militer Filipina) yang tewas sudah 115 atau 120 orang, jadi cukup signifikan," kata Ryamizard usai memimpin Apel Gelar Nasional Bela Negara di lapangan silang Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Setelah "membersihkan" markas Abu Sayyaf di Basilan, termasuk tempat persembunyian bawah tanah, angkatan bersenjata Filipina bekerja sama dengan Moro National Liberation Front (MNLF) akan melanjutkan serangan ke markas lain kelompok itu di Pulau Jolo, perairan Sulu. Menurut Ryamizard serangan itu menunjukkan keseriusan pemerintah Filipina menangani gerakan pemberontak di wilayah kedaulatannya, sekaligus untuk membebaskan sembilan warga Indonesia yang disandera.

Ryamizard menambahkan, gempuran tentara Filipina itu diyakini membuat anggota Abu Sayyaf waspada hingga lengah mengawasi sandera. Indikasi itu diperlihatkan dengan lolosnya dua warga Indonesia pada 17 Agustus lalu. "Mereka (Abu Sayyaf) kan ditekan terus, mereka kan waspada terhadap serangan dari tentara Filipina, sampai dia tidak waspada terhadap tawanan. Tawanan melihat kesempatan ya dia lari. Itu akibat desakan tentara Filipina," ujarnya.

Dua sandera yang lolos itu adalah Ismail, 22 tahun, dan Muhammad Sofyan, 28 tahun. Sejauh ini Ryamizard belum bisa memastikan kapan mereka kembali ke tanah air. Dia berencana menggunakan keterangan keduanya sebagai jalan masuk menyelamatkan sembilan warga Indonesia yang masih ditawan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan kedua warga Indonesia asal Sulawesi Selatan tersebut dalam kondisi sehat dan kini berada di KBRI Manila. "Untuk proses kepulangannya kita serahkan kepada Kedutaan," ujar Gatot.

Ismail dan Muhammad Sofyan adalah dua dari tujuh anak buah kapal "Tugboat Charles". Kapal itu dibajak kelompok bersenjata di perairan Sulu, selatan Filipina pada 20 Juni 2016. Awak kapal yang masih disandera adalah Ferry Arifin, Muh. Mahbrur Dahri, Edi Suryono, Muhammad Nasir, dan Robin Piter.




https://nasional.tempo.co/read/news/...-sayyaf-lumpuh
0
1.5K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan