Baru berusia 22 tahun, atlet yang berkompetisi di nomor angkat beban 38 kilogram ini membawa pulang medali perak mewakili Indonesia.

Dalillah Muhammad memenangkan medali emas untuk nomor lari gawang 400 meter. Ini merupakan pretasi ketiga yang diraih Dalillah Muhammad dari lima kejuaraan skala dunia yang pernah diikutinya. Kedua orangtua Dalillah mengatakan, iman sang putri dalam menjalankan agama adalah yang berperan mengajarinya disiplin, tanggung jawab dan kemampuan.

Atlet berusia 30 tahun ini membawa pulang medali perunggu untuk nomor anggar. Ibtihaj Muhammad menjadi sorotan sejak awal bukan hanya karena ia atlet anggar yang berhijab, namun ia juga merupakan atlet berhijab pertama yang mewakili Amerika di Olimipade.

"Hal yang paling saya suka dari pengalaman saya sebagai minoritas di tim Olimpiade dari AS adalah saya bisa memberikan contoh kepada generasi muda untuk mengejar mimpi dan jangan biarkan hidup mendikte Anda," ujar Muhammad kepada CNN.

Wanita berusia 25 tahun ini mencetak sejarah karena berhasil menjadi atlet pertama dari Kosovo yang berhasil memenangi emas untuk nomor 52 kilogram judo.

Medali emas yang diperoleh oleh Kelmendia ini menyempurnakan prestasinya meraih dua gelar dunia dan tiga gelar Eropa. Semuanya berhasil dia raih pada tahun 2013.

"Jujur saja, saya datang ke Rio untuk mendapatkan emas. Ini benar-benar gila," ujar Kelmendia, beberapa saat setelah sukses mendapatkan emas.

"Saya sangat bahagia untuk diri saya, pelatih saya, dan untuk negara saya," katanya.

Mustafina terlahir dari keluarga Muslim yang berprestasi dalam Olimpiade. Ayahnya, Farhat Mustafin, memenangkan medali di Olimpiade Montreal pada tahun 1976 untuk nomor gulat. Di Olimpiade Rio, Mustafina berhasil membawa pulang medali tiga medali sekaligus, yakni medali perak, perunggu dan emas untuk nomor gymnastic.

Maria Stadnik yang berasal dari Azerbaijan ini sukses memenangkan medali perak untuk nomor gulat gaya bebas 48 kilogram.