Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang dituntut sejumlah eks tenaga honorer K2. Mereka menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengatakan KemenPAN-RB terbentur dengan persoalan hukum dan anggaran untuk mewujudkan tuntutan para eks tenaga honorer K2. Sehingga, kata dia, dalam penanganan masalah tenaga honorer, KemenPAN-RB hanya bertindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Terkait adanya demonstrasi yang dilakukan Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I), Herman menilainya wajar. Sebab, aksi tersebut merupakan salah satu bentuk penyampaian aspirasi warga negara kepada pemerintah.

Namun, lanjut Herman, pemerintah melalui KemenPAN-RB akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani permasalahan eks tenaga honorer K2 ini. Tapi, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menabrak aturan perundang-undangan dalam menyelesaikan masalah ini.

"Sampai sata ini memang belum ada solusi permanen. Kendalanya ada dua, yaitu belum ada celah hukum dan terbatasnya alokasi anggaran," ujar Herman dalam keterangannya yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (10/2/2016) malam.

Menurut Herman, pemerintah telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan eks tenaga honorer K2 ini. "Kami telah melakukan rapat maraton dengan berbagai instansi, namun hingga saat ini belum ada celah hukum," ujar Herman.

Selain itu, Herman mengatakan, pemerintah juga telah berdiskusi dengan eks tenaga honorer K2 yang melakukan demonstrasi. Sehingga, nantinya segala aspirasi yang disampaikan dapat dicarikan solusi yang terbaik.

"Permasalahan ini akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan. Pemerintah sangat empati dan simpati kepada teman-teman honorer, oleh karenanya harus dicarikan solusi yang tepat. Apalagi ini sebagian besar bekerja di lapangan, sebagai ujung tombak," pungkas Herman.

Puluhan ribu guru honorer dari berbagai daerah berunjuk rasa menuntut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Siang tadi. Massa guru ini melakukan long march dari Patung Kuda menuju depan Istana Negara sembari mengarak spanduk-spanduk bertuliskan 'PNS Harga Mati!'.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menagih janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi.

Menteri Yuddy berjanji mengangkat para guru tersebut sebagai PNS. Namun, kebijakan itu tak kunjung dilakukan. Mereka menyebut, menteri Yuddy mengingkari janji.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...n-dan-anggaran

---

Kumpulan Berita Terkait PNS :

- Penyelesaian Honorer K2 Terbentur Aturan dan Anggaran

- Guru Honorer: PNS Harga Mati!

- Digaji Rp300 Ribu, Guru Honorer Jombang Beraksi di Jakarta