- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sadis, Ini Motif 3 Pelaku rudapaksa dan Tusuk Alat Vital Gadis Manado


TS
heavenisnomore
Sadis, Ini Motif 3 Pelaku rudapaksa dan Tusuk Alat Vital Gadis Manado
Quote:
BANGKAPOS.COM, MANADO - Polresta Manado menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual yang dialami seorang gadis remaja di Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (1/6/2016) lalu.
Ketiganya merupakan warga Kairagi, yakni N (17), R (21) dan O (20).
Dari perbuatan ketiga tersangka, Bunga harus mendapat perawatan insentif di Rumah Sakit Wolter Monginsidi, karena terjadi pendarahan di kemaluannya, akibat ditusuk dengan kayu hingga pingsan.
Tersangka N mengatakan, hal ini dilakukan, karena cemburu terhadap korban karena sudah memiliki pacar lain.
"Saya dan korban memang dulu pacaran," ujarnya.
Tidak ingin melihat perempuan yang pernah dicintai jatuh ke pelukan lelaki lain, ia mengaku melakukan hal bejat itu bersama kedua rekannya.
Kapolresta Manado AKBP Suprayitno menegaskan, sebelumnya ada lima orang yang diamankan pasca-kejadian, kemudian dari hasil pemeriksaan ditetapkan tiga tersangka, sementara dua orang hanya melihat-lihat saat kejadian.
Kapolres mengatakan motif dari kejadian adalah cemburu, karena di antara ketiga tersangka, ada mantan pacar dari korban. Polisi sendiri masih menuggu hasil visum dari pihak korban.
Seperti diberitakan, seorang gadis, warga Kecamatan Mapanget, Manado, sebut saja Bunga (15) menjadi korban rudapaksa empat pemuda N (17), RT (21), RS (17) dan O (20), yang kesemuanya juga warga Mapanget.
Kasus rudapaksa itu terjadi di Kayuwatu, Manado Rabu (1/6/2016). Namun orangtua korban baru melapor ke pihak kepolisian Jumat (3/6/2016). Sebab korban masih dirawat beberapa hari rumah sakit dan masih trauma.
Di hadapan polisi, Bunga dengan wajah murung serta air mata yang keluar bercerita tentang kejadian yang telah menimpanya.
Menurut Bunga, saat itu dia baru pulang dari ibadah kemudian diajak N yang tak lain adalah mantan pacarnya.
"Meski putus, kami tetap berteman akrab. Makanya tidak curiga," ujarnya terbata-bata.
Lalu, N menutup mulut korban. Dan ternyata, N tidak sendirian, dia bersama tiga temannya.
"Seingat saya, mereka menutup mulut lalu menyekap saya di antara alat-alat besar " ujarnya berusaha mengingat kejadian yang pedih itu.
Lalu empat pemuda itu menggilirnya. Bahkan menurut pengakuan korban, alat vitalnya sempat ditusuk-tusuk pakai sepotong kayu.
"Saat itu saya sudah tidak tahu lagi," ujarnya.
Ketika sadar, lanjut korban, sudah tidak memakai busana dan N bersama kawan- kawannya sudah tidak ada di lokasi.
Korban kemudian pulang ke rumah dan dibawa ke RS Angkatan Udara, lalu di rujuk ke RS Wolter Mongisidi Manado.
Polisi langsung bergerak dan meringkus keempat tersangka tanpa melakukan perlawanan.
Kanitreskrim Polsek Mapanget Ipda Rizal Mokodompit mengatakan, perbuatan ini akan di proses sesuai hukum yang berlaku dan keempat tersangka sudah dikirim ke Mapolresta Manado.
http://bangka.tribunnews.com/2016/06...-manado?page=4
Ketiganya merupakan warga Kairagi, yakni N (17), R (21) dan O (20).
Dari perbuatan ketiga tersangka, Bunga harus mendapat perawatan insentif di Rumah Sakit Wolter Monginsidi, karena terjadi pendarahan di kemaluannya, akibat ditusuk dengan kayu hingga pingsan.
Tersangka N mengatakan, hal ini dilakukan, karena cemburu terhadap korban karena sudah memiliki pacar lain.
"Saya dan korban memang dulu pacaran," ujarnya.
Tidak ingin melihat perempuan yang pernah dicintai jatuh ke pelukan lelaki lain, ia mengaku melakukan hal bejat itu bersama kedua rekannya.
Kapolresta Manado AKBP Suprayitno menegaskan, sebelumnya ada lima orang yang diamankan pasca-kejadian, kemudian dari hasil pemeriksaan ditetapkan tiga tersangka, sementara dua orang hanya melihat-lihat saat kejadian.
Kapolres mengatakan motif dari kejadian adalah cemburu, karena di antara ketiga tersangka, ada mantan pacar dari korban. Polisi sendiri masih menuggu hasil visum dari pihak korban.
Seperti diberitakan, seorang gadis, warga Kecamatan Mapanget, Manado, sebut saja Bunga (15) menjadi korban rudapaksa empat pemuda N (17), RT (21), RS (17) dan O (20), yang kesemuanya juga warga Mapanget.
Kasus rudapaksa itu terjadi di Kayuwatu, Manado Rabu (1/6/2016). Namun orangtua korban baru melapor ke pihak kepolisian Jumat (3/6/2016). Sebab korban masih dirawat beberapa hari rumah sakit dan masih trauma.
Di hadapan polisi, Bunga dengan wajah murung serta air mata yang keluar bercerita tentang kejadian yang telah menimpanya.
Menurut Bunga, saat itu dia baru pulang dari ibadah kemudian diajak N yang tak lain adalah mantan pacarnya.
"Meski putus, kami tetap berteman akrab. Makanya tidak curiga," ujarnya terbata-bata.
Lalu, N menutup mulut korban. Dan ternyata, N tidak sendirian, dia bersama tiga temannya.
"Seingat saya, mereka menutup mulut lalu menyekap saya di antara alat-alat besar " ujarnya berusaha mengingat kejadian yang pedih itu.
Lalu empat pemuda itu menggilirnya. Bahkan menurut pengakuan korban, alat vitalnya sempat ditusuk-tusuk pakai sepotong kayu.
"Saat itu saya sudah tidak tahu lagi," ujarnya.
Ketika sadar, lanjut korban, sudah tidak memakai busana dan N bersama kawan- kawannya sudah tidak ada di lokasi.
Korban kemudian pulang ke rumah dan dibawa ke RS Angkatan Udara, lalu di rujuk ke RS Wolter Mongisidi Manado.
Polisi langsung bergerak dan meringkus keempat tersangka tanpa melakukan perlawanan.
Kanitreskrim Polsek Mapanget Ipda Rizal Mokodompit mengatakan, perbuatan ini akan di proses sesuai hukum yang berlaku dan keempat tersangka sudah dikirim ke Mapolresta Manado.
http://bangka.tribunnews.com/2016/06...-manado?page=4

Diubah oleh heavenisnomore 09-06-2016 10:40
0
3.2K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan