- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggaran Dipangkas, Energi Terbarukan Diklaim Tak Terganggu


TS
purnama29wahyu
Anggaran Dipangkas, Energi Terbarukan Diklaim Tak Terganggu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengklaim pemotongan anggaran kementerian dan lembaga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 tak akan mengganggu pembangunan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk melakukan efisiensi belanja pemerintah senilai Rp133 triliun.
"Tidak ada kaitannya dengan APBN dan tenaga untuk menjaga iklim investasi agar para investor mau menanamkan uang di sini dan bauran energi bisa tercapai," ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera., Rida Mulyana, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2016.
Rida mengatakan pemerintah akan tetap berupaya meyakinkan investor untuk menanamkan uangnya dalam pos EBT. Sehingga, menurut dia tak ada yang perlu dikhawatirkan, sebab keduanya tak saling berkaitan.
Porsi EBT terhadap seluruh bauran energi secara nasional terus meningkat. Tercatat pada pertengahan tahun ini jumlahnya sudah mencapai 11 persen dan akan terus digenjot hingga mencapai 25 persen di 2025.
Pemerintah, kata Rida, memandang target tersebut sebagai target yang besar dan ambisius. "EBT adalah bagian dari janji kami. Pembangkit berbasia EBT," katanya.
Dengan demikian, Rida memperkirakan kekurangan pencapaian energi baru terbarukan adalah sebesar 12 persen atau 36 Giga Watt (GW) pada 2025 mendatang. Dia mengatakan Kementerian ESDM akan terus berupaya menggaet investor agar realisasi proyek 35.000 Mega Watt (MW) dapat tercapai. "Kami masih optimistis."
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebelumnya menurunkan usulan pemangkasan anggaran dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 900 miliar. "Turunnya karena sudah ada revisi nasional untuk kementerian-kementerian menjadi Rp 65 triliun dari Rp 95 triliun," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Mochamad Teguh Pamuji awal bulan ini.
Teguh mengatakan anggaran Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) bakal yang paling banyak terpangkas. Dua proyek yang akan dibatalkan, di antaranya adalah pembangkit listrik tenaga surya di atap Bandara Tambolaka, Maumere, dan Labuan Bajo.
Belanja program Kementerian Energi lainnya yang bakal dihemat, menurut Teguh, adalah perjalanan dinas dan rapat-rapat. "Mungkin juga ada kegiatan yang sekiranya bisa ditunda untuk tahun depan.”
https://bisnis.tempo.co/read/news/20...-tak-terganggu
0
1.2K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan