Pertama, menurut pendapat ane dalam sebuah pertemanan itu dibutuhkan sebuah komitmen antara yang satu dengan lainnya. Paling tidak antara agan dan temen harus sama-sama sadar bahwa agan sedang berteman. Tidak ada yang namanya berteman dengan sepi, itu pertemanan yang ga valid karena tidak ada yang bisa memvalidasi apakah agan berteman baik dengan diri agan sendiri atau tidak.

Ngebahas yang satu ini ini, agan-agan sudah pasti tau bahwa manusia itu makhluk sosial yang artinya ga bakal bisa hidup sendiri.Contoh simplenya gini deh. Contoh saja salah satu game online DOTA 2. Didalam game tersebut agan melawan grup musuh lain dimana 1 grup di isi oleh 5 player lain. Nah, didalam tim yang agan pilih, paling tidak agan membaca serta menganalisis hero apa yang pengen agan pakai dengan menyesuaikan dengan hero temen agan. Gunanya apa? Ya apa lagi kalau bukan untuk membuat game tersebut berjalan dengan mudah.
Nah gitu juga dalam hidup, temen diperlukan supaya membuat hidup lebih gampang.
Kalau satu tambah satu itu sudah seharusnya jadi dua, dengan teman yang tepat, satu tambah satu itu hasilnya bisa berlipat ganda.
Jadilah teman yang membuat satu tambah satu hasilnya jadi satu juta. Semua orang bakalan pengen jadi teman agan habis itu.

Pada point yang kedua tentu agan bertanya-tanya bagaimana caranya menjadi teman yang membuat satu tambah satu hasilnya jadi satu juta? Caranya gampang gan, tanya ama rumput bae hehe kidding. Value, yap nilai! Jadilah orang yang mempunyai sebuah nilai. Maksud nilai disini semacam suatu hal yang menjadi icon ataupun daya tarik diri agan sendiri. Simplenya ya gini, jadikanlah diri agan sebagai superhero yang bisa membantu orang lain. Tapi tetap inget, jangan belom apa-apa udah minta balas jasa ataupun pamrih. Intinya agan fokus untuk jadi orang berguna aja.

Sering dari kita yang tidak menyadari dalam sebuah pertemanan kita membantu temen kita tersebut hanya untuk sebagai balas budi atas dasar IMPAS. Jadilah orang yang bisa berbuat lebih sampai calon temen agan mikir bahwa dialah yang berhutang budi. Tunjukkin kalau ente itu seorang temen yang diturunkan dari langit.

Untuk point yang satu ini, bisa diaplikasikan untuk melancarkan negosiasi. Dalam negosiasi, semua orang pasti fokus pada “apa yang bisa gua dapet”. Dari sini, bisa ditarik kesimpulan dong (bisain aja) kalau semua orang suka negosiasi sama orang yang bakalan ngasih dia segala yang dia mau. Nah, be the person who put others first. Cari tahu apa yang dia mau, kasih deh. Saya punya keyakinan kalau memberi itu gak pernah mengurangi. Jangan tanya, “terus gue dapet apa” karena objektif dari trit ini adalah buat bikin agan bisa jadi temennya semua orang, ya kan?

Ziliun.com+ ane rewrite ulang dengan pemahaman ane
Image : Google