JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Selain mendukung judicial review Undang-undang Pilkada yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga menjawab kecurigaan Ketua Bidang Advokat DPP Partai Gerindra Habiburokhman terhadap penyalahgunaan jabatan oleh Ahok.

Menurut Djarot, sekarang adalah zaman keterbukaan, dengan banyaknya media dan segala sistem pengawasan berupa elektronik di Jakarta, membuat masyarakat mudah mengawasi dan mengontrol kinerja petahana. Jadi keraguan yang diungkapkan Habiburokhman terlalu berlebihan.

“Ini kan ada keraguan dan semacam ketidakpercayaan kalau petahana tidak cuti nanti menyalahgunakan fasilitas negara untuk kampanye," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin (22/8/2016).

"Kalo persoalannya seperti itu kan bisa diawasi secara ketat. Kan sekarang zaman keterbukaan, apalagi Ibukota Jakarta,” sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyebut, akan sangat bahaya apabila calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mengambil cuti pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Itu perbandingan yang tidak pas, karena ini kan dengan kesadaran dia mengajukan diri sebagai calon, jadi prinsipnya, semangatnya jangan sampai ada penyalahgunaan jabatan dan pengaruh jabatan dalam kampanye,” kata Habiburokhman di Gedung MK, Senin (22/8/2016).

Habiburokhman bahkan memberikan salah satu contoh penyalahgunaan jabatan sesuai Pasal 70 Ayat 3b, sudah terlihat saat Ahok mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang perdana soal pengajuan uji materiil tersebut.

“Bisa liat hari ini saja Ahok mengajukan uji materil sebagai pribadi tapi Dishub DKI sudah mengatur jalan di depan (MK) dalam rangka pengamanan kunjungan beliau ke sini. Kan sulit kita membedakan, Ahok ini pribadi atau sebagai gubernur mengajukan uji materiil ini,” sindir Habiburokham.

sumber
http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/19630/bela.ahok..djarot.sindir.balik.habiburokhman

Sinyal ahok-djarot nih