- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Layanan Kesehatan ACT untuk 300 warga Rumpin


TS
act.id
Layanan Kesehatan ACT untuk 300 warga Rumpin

BOGOR – Kualitas kesehatan yang rendah masih menjadi masalah serius bagi bangsa ini. Hingga kini masih cukup banyak kita mendengar kasus-kasus kesehatan atau masih minimnya layanan (akses) pada kesehatan di berbagai pelosok. Tak jauh dari ibukota, warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat ternyata juga masih berkutat dengan problem ini. Direktorat Social Development Aksi Cepat Tanggap (Sosdev ACT) terus menurunkan tim untuk membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan di salah satu wilayah di Kabupaten Bogor ini.
“Kesehatan adalah hak mendasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Kami dari ACT membantu secara terus menerus masyarakat Indonesia menjaga kesehatannya dengan menggelar pelayanan kesehatan gratis,” ujar Nurjannatun Naim, Penanggungjawab Program Pelayanan Kesehatan Gratis dari Sosdev-ACT, Senin (22/8).

Program layanan kesehatan terbaru yang dilakukan Tim Sosdev-ACT adalah layanan gratis di Desa Leuwi Batu, RT 01, RT 02 di RW 08, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/8) lalu. Layanan kesehatan ini melibatkan relawan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan relawan medis berupa satu orang dokter, satu orang apoteker dan satu orang perawat.
Tercatat 300 Kepala Keluarga (KK) ikut memanfaatkan pelkes tersebut. Pasien terdiri dari pasien lanjut usia maupun anak-anak. Penyakit rata-rata lansia adalah hipertensi dan reumatik, sementara penyakit anak berkisar pada penyakit kulit gatal-gatal dan batuk pilek.
Seorang relawan dari UIN Elok Berliana Haryanti mengatakan dari hasil dialog dengan warga, harus diakui persoalan kemiskinan berakibat pada keengganan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan berbayar. Bahkan jika harus ke puskesmas sekalipun. Persoalan pendidikan juga mempengaruhi. Pendidikan yang rendah, menyebabkan masyarakat kurang mengetahui pentingnya menjaga kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun lingkungan. Begitu juga yang terjadi pada warga Rumpin yang rata-rata bekerja sebagai petani penggarap itu.
Senada dengan Elok, Nurjannatun Naim berpendapat masyarakat perlu mendapat edukasi yang cukup tentang kesehatan, khususnya bagi warga yang ditinjau dari segi ekonomi dan pendidikannya masih tergolong rendah. Sebab jelasnya, kemiskinan ekonomi dan pendidikan sangat berpengaruh pada kemampuan warga mengakses layanan kesehatan secara memadai.
“Oleh karenanya, penyuluhan terkait pentingnya menjaga kesehatan dan berobat secara dini pada saat sakit perlu dilakukan secara terus-menerus agar kualitas kesehatan masyarakat meningkat,” tandasnya.[]
Penulis: ApikoJM
Ayo Berpartisipasi
0
820
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan