homeless.catAvatar border
TS
homeless.cat
3 Kali Ketahuan Merokok Pelajar SMA di Purwakarta Dikeluarkan dari Sekolah

Purwakarta - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memberikan sanksi tegas mulai dari teguran, pemotongan nilai, hingga tidak naik kelas terhadap para pelajar yang kedapatan merokok atau menghisap shisa.

Dedi menjelaskan pemeriksaan gigi dan mulut terhadap para pelajar SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Purwakarta sudah dilakukan sejak November 2015 lalu. Pada hari ini, Senin (22/8/2016), pemeriksaan kemabali dilakukan untuk terhadap para pelajar tahun ajaran baru dan pelajar yang sebelumnya terbukti merokok atau menghisap shisa.

Nantinya jika dalam pemeriksaan kali ini mereka yang sebelumnya terindikasi merokok masih melakukan hal sama maka peringatan kedua akan diberikan. Sementara pelajar yang baru mengikuti pemeriksaan dan terbukti maka akan diberikan surat teguran yang langsung diberikan pada orang tuanya.

"Sanksinya kalau sudah dua kali ketahuan, pada kenaikan kelas nanti nilai di rapot (siswa merokok) semua nilainya akan dikurangi dua," kata Dedi.

Pria yang akrab disapa Kang Dei itu pun menegaskan, jika setelah teguran kedua dan anak masih kedapatan merokok pada pemeriksaan selanjutnya maka sanksi tegas berupa dikeluarkan dari sekolah akan dikenai pada siswa tersebut.

Menurut Dedi, sanksi tegas berupa 'pemecatan' tersebut dilakukan karena anak dianggap sudah tidak bisa lagi dididik. Terlebih orang tua yang mendapat tembusan surat peringatan tak bisa mendidik anaknya saat berada di luar jam sekolah.

"Kalau sudah tiga kali peringatan masih tidak mempan, berarti anak itu sudah tidak 'sekolah'. Artinya anak itu tidak bisa mengubah karakter dan guru pun akan mengembalikannya pada orang tua yang semula menitipkannya ke sekolah," tuturnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan kebiasaan merokok bagi pelajar sangat berbahaya untuk kesehatan. Selain itu dengan kebiasaan merokok maka secara tidak langsung pelajar tersebut telah belajar menjadi anak konsumtif dengan membeli rokok yang tidak layak dikonsumsi oleh mereka.

"Kalau memang ini (program) aneh ya tidak masalah. Orang sebut Dedi Mulyadi itu sering berbuat atau mengeluarkan kebijakan aneh. Tapi nanti lihat saja beberapa tahun ke depan ini akan terasa manfaatnya," ucap bupati yang sedari dulu tidak merokok ini.

Sementar itu Kabid Pelayanan dan Promosi Dinkes Purwakarta, Deni Darmawan menjelaskan, pada pemeriksaan kali ini pihaknya membawa 11 oran dokter gigi dan mulut. Mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh siswa di SMA dan SMK Negeri secara bertahap.

"Mau ditutup seperti apa pun, tetap saja gigi dan mulut orang yang merokok atau tidak bisa ketahuan. Salah satunya kelihatan dari karang gigi dan plak," ucapnya.

Pemeriksaan pun akan dilakukan dengan cara sederhana. Kali pertama pelajar akan disuruh mengakui perbuatannya, dan jika tidak ada yang mengaku maka pemeriksaan akan dilakukan oleh para dokter. "Cukup kita senter mulutnya, nanti ketahuan dengan jelas mana yang merokok dan tidak," pungkas Deni. (aan/aan)

Sumber:
http://m.detik.com/news/berita/3280529/3-kali-ketahuan-merokok-pelajar-sma-di-purwakarta-dikeluarkan-dari-sekolah



bwa kendaraan k sekolah diancam DO emoticon-Frown
ngapelin pacar lebih dari jam 9 malam diancam kimpoi paksa emoticon-Frown
sekarang ngerokok juga diancam DO emoticon-Frown

sedih banget jadi abg di kota ini,
mau nakal nakal dikit aja susah emoticon-Frown
tolong kami kak, pak, bu, om, tante... emoticon-Frown

Diubah oleh homeless.cat 22-08-2016 12:26
0
3.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan