

TS
snapdragon820
[LOMBA] Jangan Sepelekan Jika Terkena Demam, Bisa Jadi Demam Berdarah!
![[LOMBA] Jangan Sepelekan Jika Terkena Demam, Bisa Jadi Demam Berdarah!](https://dl.kaskus.id/www.clipartkid.com/images/142/welcome-to-our-team-our-welcoming-ministries-team-es2nzk-clipart.jpg)
Newbie nyoba bikin trid Pertama di Kaskus, sebagai syarat untuk mengikuti lomba bikin trid di
SF Health, Sharing Pengalaman
I. PENDAHULUAN
Quote:
Yang akan kita baca, tulisan Ane di bawah ini adalah sebuah Kisah Nyatatentang bagaimana sedihnya kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi, dikarenakan terkena penyakit yang tak disangka2.
Memang, yang namanya Maut termasuk salah satu rahasia Illahi, yang mana tak seorang pun tau kapan, dan bagaimana ia akan menjemput.
Memang, yang namanya Maut termasuk salah satu rahasia Illahi, yang mana tak seorang pun tau kapan, dan bagaimana ia akan menjemput.
![[LOMBA] Jangan Sepelekan Jika Terkena Demam, Bisa Jadi Demam Berdarah!](https://dl.kaskus.id/media3.s-nbcnews.com/j/newscms/2016_04/1389781/160125-aedes-aegypti-mosquitos-1718_ad3dc880f8980c7f19d5e6e5360cd60e.nbcnews-fp-1200-800.jpg)
II. BEGINI CERITANYA
Quote:
Kisah ini terjadi sekitar tahun 2012.
Ane punya seorang keponakan laki-laki, yang merupakan anak dari kakak perempuan Ane. Ketika itu dia berumur 13 tahun, dan masih duduk di bangku SMP kelas satu.
Badannya lumayan tinggi untuk ukuran anak-anak seusianya. Dan bisa dibilang dia juga gemuk. Pokoknya kalo dilihat keponakan Ane ini sangat-sangat sehat wal afiat.
Keponakan Ane ini paling seneng main PS. Karena setiap pulang sekolah, setelah makan siang dia pasti langsung pergi ke tempat rental PS 3 yang berada di dekat rumah.
Dan di sinilah kisah bermula...
Sore itu, setelah pulang dari tempat rental PS, dia mengeluh badannya demam. Dan segera saja ibunya (kakak Ane) memberikan obat penurun panas yang umum diberikan pada orang yang demam, yaitu Paracetamol.
Setelah diberi obat penurun panas, demamnya masih tinggi, maka dikompres lah kepala dan badan keponakan Ane oleh ibunya. Tapi tetap saja suhu tubuhnya masih mengalami demam tinggi.
Tapi, malam itu, keponakan Ane gak rewel sebagaimana orang yang sedang sakit demam. Hanya saja, dia cuma makan sedikit sekali malam itu. Dan selanjutnya dia pun tertidur.
Pagi harinya, ternyata keadaan keponakan Ane masih seperti sore hari sebelumnya. Maka, sebelum berangkat kerja kakak Ane minta ditemenin untuk mengantar ke Klinik kesehatan yang tak terlalu jauh dari rumah.
Sesampainya di klinik tersebut, diperiksa lah Keponakan Ane oleh dokter di sana. Dan pada saat pemeriksaan, Ane gak ikut masuk ke ruang pemeriksaan, cuma kakak Ane dan Keponakan Ane aja yang masuk. Sementara Ane menunggu di luar.
Setelah selesai pemeriksaan, Ane tanya ke kakak Ane, apa yang dokter bilang tentang penyakit Keponakan Ane tersebut. Dan dijawab bahwa dokter bilang, demamnya cuma flu biasa, karena keadaan fisiknya yang kelelahan, makanya dia kena demam.
Mendengar keterangan dari kakak Ane yang seperti itu, Ane pun tenang dan berangkat kerja seperti biasa. Saat itu gak ada firasat apa-apa yang Ane rasakan.
Dan memang (sepertinya) benar. Setelah pulang dari klinik, (menurut cerita Kakak Ane), Keponakan Ane langsung minum obat yang sebelumnya sudah diberikan oleh dokter.
Tak lama setelah minum obat, demam di badannya berangsur turun. Kakak Ane pun merasa lega (sesaat). Karena...
Setelah demam yang menurun tersebut, ternyata kejadian setelahnya adalah akhir dari segalanya. Pada saat itu, Keponakan Ane bilang dia mau buang air kecil. Maka dia pergi ke belakang.
Belum sampai dia masuk ke toilet, terdengar bunyi sesuatu jatuh yang mengagetkan kakak Ane dan orang-orang yang berada di rumah. Bunyi tersebut ternyata berasal dari...
Toilet!
Kakak Ane segera menuju ke sana dan dia harus menghadapi kenyataan hidup yang sangat pahit.
Pada saat itu, menurut kakak Ane dan istri Ane yang juga berada di rumah, Keponakan Ane masih dalam keadaan hidup.
Maka, segera lah kakak Ane meminta bantuan kepada tetangga kami untuk membawa Keponakan Ane ke rumah sakit. Dan tak lama, tetangga depan rumah kami membantu untuk membawa ke rumah sakit.
Namun, takdir telah datang kepada Keponakan Ane. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Allah SWT memanggilnya untuk selama-lamanya.
Innalillahi wainna ilaihi roji'uun...

Dan ketika di rumah sakit itulah baru terlihat bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk di tubuh Keponakan Ane.
Ane punya seorang keponakan laki-laki, yang merupakan anak dari kakak perempuan Ane. Ketika itu dia berumur 13 tahun, dan masih duduk di bangku SMP kelas satu.
Badannya lumayan tinggi untuk ukuran anak-anak seusianya. Dan bisa dibilang dia juga gemuk. Pokoknya kalo dilihat keponakan Ane ini sangat-sangat sehat wal afiat.
Keponakan Ane ini paling seneng main PS. Karena setiap pulang sekolah, setelah makan siang dia pasti langsung pergi ke tempat rental PS 3 yang berada di dekat rumah.
Dan di sinilah kisah bermula...
Sore itu, setelah pulang dari tempat rental PS, dia mengeluh badannya demam. Dan segera saja ibunya (kakak Ane) memberikan obat penurun panas yang umum diberikan pada orang yang demam, yaitu Paracetamol.
Quote:
Dan di sinilah letak keteledoran kami.
Salah satu tanda-tanda penyakit Demam Berdarah yang membedakan dengan demam karena penyakit lain adalah keadaan seseorang yang menderita demam secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala penyakit lain (misal: batuk, pilek dll). CMIIW.
Jadi, kalo misalnya seseorang yang sebelumnya baik-baik saja, kemudian secara tiba-tiba terkena demam tinggi secara mendadak, patut diwaspadai bahwa itu adalah gejala penyakit Demam Berdarah.
Dan itulah yang terjadi pada keponakan Ane.
Pada hari sebelumnya, dia masih berangkat ke sekolah dan bermain dengan keadaan sehat. Bahkan pada pagi menjelang berangkat ke sekolah, dia juga tidak merasakan badannya seperti seorang yang sedang sakit.
Salah satu tanda-tanda penyakit Demam Berdarah yang membedakan dengan demam karena penyakit lain adalah keadaan seseorang yang menderita demam secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala penyakit lain (misal: batuk, pilek dll). CMIIW.
Jadi, kalo misalnya seseorang yang sebelumnya baik-baik saja, kemudian secara tiba-tiba terkena demam tinggi secara mendadak, patut diwaspadai bahwa itu adalah gejala penyakit Demam Berdarah.
Dan itulah yang terjadi pada keponakan Ane.
Pada hari sebelumnya, dia masih berangkat ke sekolah dan bermain dengan keadaan sehat. Bahkan pada pagi menjelang berangkat ke sekolah, dia juga tidak merasakan badannya seperti seorang yang sedang sakit.
Setelah diberi obat penurun panas, demamnya masih tinggi, maka dikompres lah kepala dan badan keponakan Ane oleh ibunya. Tapi tetap saja suhu tubuhnya masih mengalami demam tinggi.
Tapi, malam itu, keponakan Ane gak rewel sebagaimana orang yang sedang sakit demam. Hanya saja, dia cuma makan sedikit sekali malam itu. Dan selanjutnya dia pun tertidur.
Pagi harinya, ternyata keadaan keponakan Ane masih seperti sore hari sebelumnya. Maka, sebelum berangkat kerja kakak Ane minta ditemenin untuk mengantar ke Klinik kesehatan yang tak terlalu jauh dari rumah.
Sesampainya di klinik tersebut, diperiksa lah Keponakan Ane oleh dokter di sana. Dan pada saat pemeriksaan, Ane gak ikut masuk ke ruang pemeriksaan, cuma kakak Ane dan Keponakan Ane aja yang masuk. Sementara Ane menunggu di luar.
Setelah selesai pemeriksaan, Ane tanya ke kakak Ane, apa yang dokter bilang tentang penyakit Keponakan Ane tersebut. Dan dijawab bahwa dokter bilang, demamnya cuma flu biasa, karena keadaan fisiknya yang kelelahan, makanya dia kena demam.
Mendengar keterangan dari kakak Ane yang seperti itu, Ane pun tenang dan berangkat kerja seperti biasa. Saat itu gak ada firasat apa-apa yang Ane rasakan.
Dan memang (sepertinya) benar. Setelah pulang dari klinik, (menurut cerita Kakak Ane), Keponakan Ane langsung minum obat yang sebelumnya sudah diberikan oleh dokter.
Tak lama setelah minum obat, demam di badannya berangsur turun. Kakak Ane pun merasa lega (sesaat). Karena...
Spoiler for inilah sebabnya:
Demam Berdarah mempunyai gejala demam yang sering diistilahkan seperti "Pelana Kuda".
Kira-kira begini:
Setelah demam tinggi yang terjadi pada awal gejala penyakit ini, maka setelahnya demam akan turun. Dan ternyata, di sinilah saat-saat paling genting untuk seorang penderita DB.
Kira-kira begini:
Setelah demam tinggi yang terjadi pada awal gejala penyakit ini, maka setelahnya demam akan turun. Dan ternyata, di sinilah saat-saat paling genting untuk seorang penderita DB.
Setelah demam yang menurun tersebut, ternyata kejadian setelahnya adalah akhir dari segalanya. Pada saat itu, Keponakan Ane bilang dia mau buang air kecil. Maka dia pergi ke belakang.
Belum sampai dia masuk ke toilet, terdengar bunyi sesuatu jatuh yang mengagetkan kakak Ane dan orang-orang yang berada di rumah. Bunyi tersebut ternyata berasal dari...
Toilet!

Kakak Ane segera menuju ke sana dan dia harus menghadapi kenyataan hidup yang sangat pahit.
Pada saat itu, menurut kakak Ane dan istri Ane yang juga berada di rumah, Keponakan Ane masih dalam keadaan hidup.
Maka, segera lah kakak Ane meminta bantuan kepada tetangga kami untuk membawa Keponakan Ane ke rumah sakit. Dan tak lama, tetangga depan rumah kami membantu untuk membawa ke rumah sakit.
Namun, takdir telah datang kepada Keponakan Ane. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Allah SWT memanggilnya untuk selama-lamanya.
Innalillahi wainna ilaihi roji'uun...

Dan ketika di rumah sakit itulah baru terlihat bintik-bintik merah bekas gigitan nyamuk di tubuh Keponakan Ane.
III. PENUTUP
Quote:
Demikianlah, pengalaman tentang Penyakit yang pernah diderita oleh Keponakan Ane.
Terus terang, Ane masih merasa terpukul kalo inget2 tentang kejadian ini. Bisa-bisanya kami kecolongan, sehingga tidak mengetahui bahwa keponakan Ane tersebut terkena DB.
Tapi, Ane cuma bisa terima keputusan Yang Maha Kuasa. Karena memang seperti itulah jalan takdir hidup keponakan Ane.
Harapan Ane, dengan di-sharing-nya pengalaman Ane ini, ada pelajaran yang bisa diambil oleh siapapun yang membacanya.
"Semoga sehat selalu..."
Terus terang, Ane masih merasa terpukul kalo inget2 tentang kejadian ini. Bisa-bisanya kami kecolongan, sehingga tidak mengetahui bahwa keponakan Ane tersebut terkena DB.
Tapi, Ane cuma bisa terima keputusan Yang Maha Kuasa. Karena memang seperti itulah jalan takdir hidup keponakan Ane.
Harapan Ane, dengan di-sharing-nya pengalaman Ane ini, ada pelajaran yang bisa diambil oleh siapapun yang membacanya.
"Semoga sehat selalu..."
Diubah oleh snapdragon820 22-08-2016 07:05
0
1.5K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan