- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenaikan harga rokok Rp 50.000/bungkus harus disegerakan


TS
zahirapg
Kenaikan harga rokok Rp 50.000/bungkus harus disegerakan

Quote:
Permisi Juragan
Barusan saya baca berita
Quote:
"Kami mendukung langkah pemerintah pusat untuk menekan angka pecandu rokok di Indonesia dengan menaikkan harga rokok menjadi Rp 50.000 untuk setiap bungkusnya atau ada kenaikan dua hingga kali lipat dibandingkan harga lamanya," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDKPK) Dinkes Kota Sukabumi, Irma Agristina seperti ditulis Antara Sukabumi, Sabtu (20/8).
"Menaikkan harga rokok tidak serta merta mengurangi secara drastis jumlah pecandu, tetapi diharapkan ada dampak positifnya seperti jumlah anak dan keluarga yang merokok berkurang. Sehingga rokok tidak bisa dibeli dengan mudah oleh seluruh kalangan, kecuali mereka yang mempunyai uang lebih," tambahnya.
"Maka dari itu, dari pada generasi penerus bangsa ini rusak akibat asap rokok, lebih baik pencegahan di lakukan sejak dini," kata Irma.
Spoiler for selengkapnya:
Menurut dia, seharusnya harga rokok tersebut tidak terjangkau khususnya oleh pelajar. Sebab, dampak buruk dari kecanduan merokok tidak hanya mengganggu kesehatannya saja, tetapi bisa merusak psikologi si pencandu khususnya dari kalangan pelajar.
Meski demikian, dia mengakui rencana kenaikan harga rokok akan menimbulkan pro dan kontra. Akan tetapi dampak buruk rokok dinilai lebih besar dari pada manfaatnya. Karena dengan semakin banyak pelajar atau usia produktif kecanduan rokok, maka tingkat kesehatan di masyarakat akan terus berkurang.
Dampak buruk asap rokok ini tidak hanya bagi si perokoknya saja, tetapi orang lain yang ikut mengisap racun yang terkandung dalam asap rokok itu, bahkan bahayanya lebih tinggi.
Meski demikian, dia mengakui rencana kenaikan harga rokok akan menimbulkan pro dan kontra. Akan tetapi dampak buruk rokok dinilai lebih besar dari pada manfaatnya. Karena dengan semakin banyak pelajar atau usia produktif kecanduan rokok, maka tingkat kesehatan di masyarakat akan terus berkurang.
Dampak buruk asap rokok ini tidak hanya bagi si perokoknya saja, tetapi orang lain yang ikut mengisap racun yang terkandung dalam asap rokok itu, bahkan bahayanya lebih tinggi.
"Menaikkan harga rokok tidak serta merta mengurangi secara drastis jumlah pecandu, tetapi diharapkan ada dampak positifnya seperti jumlah anak dan keluarga yang merokok berkurang. Sehingga rokok tidak bisa dibeli dengan mudah oleh seluruh kalangan, kecuali mereka yang mempunyai uang lebih," tambahnya.
Spoiler for Baca juga:
Di sisi lain, pihaknya miris dengan kondisi peredaran rokok yang dijual secara bebas baik oleh supermarket, minimarket hingga warung kecil kepada pelajar. Bahkan, pelajar secara terang-terangan merokok di depan umum yang masih menggunakan seragamnya.
Walaupun dinkes belum melakukan survei untuk jumlah pelajar yang merokok, tetapi dari pantauan dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di beberapa sekolah, ternyata cukup banyak pelajar tingkat SD yang sudah merokok, belum lagi pelajar tingkat SMP dan SMA.
Walaupun dinkes belum melakukan survei untuk jumlah pelajar yang merokok, tetapi dari pantauan dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di beberapa sekolah, ternyata cukup banyak pelajar tingkat SD yang sudah merokok, belum lagi pelajar tingkat SMP dan SMA.
"Maka dari itu, dari pada generasi penerus bangsa ini rusak akibat asap rokok, lebih baik pencegahan di lakukan sejak dini," kata Irma.
Begitulah kira-kira berita yang saya baca jadi
Quote:
Inti dari berita yang saya tangkap "Target dari peluru kenaikan harga rokok menjadi 50.000 adalah pelajar SD SMP SMA bahkan Mahasiswa harusnya juga termasuk" Ibu Irma berharap dengan naiknya harga rokok menjadi 50.000 jumlah perokok dari kalangan pelajar akan berkurang. Dia (Ibu Irma) tidak terlalu berharap pengurangan jumlah perokok dari kalangan masyarakat umum melainkan sekali lagi hanya pelajar. Hal ini seharusnya sejalan dengan pemikiran kita, dari komentar yang saya baca di forum kaskus ini kebanyakan kaskuser meski ia perokok juga merasa risih melihat anak sekolah tanpa rasa bersalah (terhadap dirinya, sekolahnya, orang tuanya) sedikitpun merokok di pinggir jalan, di warung, di angkot dan di tempat publik lain.
Quote:
Sekilas masalahnya terlihat gampang mengingat tujuan kenaikan harga rokok ini sangat mulia yakni mengurangi kecanduan merokok yang tidak hanya mengganggu kesehatannya saja, tetapi juga bisa merusak psikologi si pencandu khususnya dari kalangan pelajar.Tapi masalahnya akan menjadi rumit bila kita melihat dari sudut pandang seorang perokok. Dan saya (maaf belum terbiasa bilang "ane") meski bukan seorang perokok (rokok sudah lama saya tinggalkan dan saya sudah lupa bagaimana rasanya rokok) cukup memahami keresahan seorang perokok apabila rokok benar naik menjadi 50.000 per bungkus. Kan gak lucu mau merokok harus ngelinting dulu hehe. Jika demikian si perokok akan merasa peradabannya terdegradasi jauh kebelakang.
Quote:
Disisi lain saya merasa optimis karena banyak juga kaskuser yang notabene seorang perokok tetapi menyambut berita kenaikan rokok ini dengan nada setuju alasannya karena si perokok ini memang sudah niat mau berhenti merokok tapi susah jadi berita ini akan ia jadikan sebagai momentum atau sesuatu yang datang secara kebetulan ? biar nanti kaskuser itu sendiri yang menjawab
. Dari sudut pandang kaskuser perokok yang ingin berhenti ini saya menangkap sudut pandang yang mirip, menurut saya ada tidaknya berita ini ada baiknya perokok memikirkan kemungkinan ini "Kemungkinan berhenti merokok". Saya rasa seorang perokok jika tidak merokok sehari, dia tidak akan mati, tidak juga menggigil seperti pecandu narkoba? Wahai perokok tolong dijawab dengan jujur.

Quote:
Kesimpulannya semua berangkat dari niat yang baik. Mari sama-sama kita melihat masalah ini dengan hati yang jernih. saya tidak mengatakan kenaikan harga rokok ini adalah ide yang tepat tidak, malah saya meragukannya. Saya melihat masalah rokok ini sudah menyangkut nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. seperti halnya kehidupan bertetangga jika seorang tetangga mendengarkan musik keras-keras maka tetangga disebelahnya akan terganggu. begitupun dengan rokok, jika seseorang merokok maka orang disebelahnya akan terganggu. bahkan menurut saya rokok ini sudah menyangkut nilai-nilai moral, ini khusus bagi mereka yang suka merokok ditempat publik dimana disana ada bayi, balita, ibu hamil, orang tua, orang yang mengidap suatu penyakit, asma misalnya, dll.
Quote:
Demikian Threat sederhana ini saya sampaikan, jika ada salah kata mohon dimaafkan. Terima Kasih. Salam Kaskuser
Quote:
Sumber Berita : Kenaikan Harga rokok harus disegerakan
Artikel Terkait : 1.Kabar Baik Buat Perokok2.Orang ini Mati Beberapa Saat Setelah Merokok
Artikel Terkait : 1.Kabar Baik Buat Perokok2.Orang ini Mati Beberapa Saat Setelah Merokok
Diubah oleh zahirapg 23-08-2016 04:37
0
9.3K
Kutip
143
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan