Ini Infrastruktur di Sumut yang Akan Dibangun untuk Mendukung Pariwisata
TS
aghilfath
Ini Infrastruktur di Sumut yang Akan Dibangun untuk Mendukung Pariwisata
Spoiler for Ini Infrastruktur di Sumut yang Akan Dibangun untuk Mendukung Pariwisata:
SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan hasil rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Hotel Inna Prapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) malam.
Menurut Luhut, pertemuan itu memutuskan soal perpanjangan landasan pacu hingga pembangunan zona pariwisata.
"Hasil rapat hari ini dengan menteri pariwisata sudah banyak yang diputuskan tapi ada finalisasi yang masih perlu dilakukan oleh Presiden. Presiden ingin meninjau sendiri, lokasi otorita itu," kata Luhut seusai rapat terbatas kepada wartawan dalam jumpa pers.
Ia juga menyampaikan landasan pacu Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dan lebar 45 meter. Hal itu akan diharapkan bisa mengakomodasi pesawat Boeing 737-800.
"Dan juga lapangan terbang Sibisa di Toba Samosir akan diperpanjang 2.250 meter. Kita harus mengakomodasi mungkin (Boeing) 737-500," jelas Luhut.
Kemudian, Luhut juga menambahkan pembangunan jalan tol dari Siantar hingga Parapat sepanjang 97 kilometer akan dimulai tahun depan dan ditargetkan rampung 2019.
Selain itu, rapat itu juga membahas pembersihan lingkungan Danau Toba. Berkaitan dengan rencana itu, pemerintah akan mengevaluasi keberadaan perusahaan PT Toba Pulp Lestari.
"Khususnya truk-truk yang melebihi kapasitas dan merusak jalan. Kemudian HTI (hutan tanaman industri) (HTI) nya harus dievalusi dan nilai-nilai yang tidak bisa dipenuhi dalam ketentuan-ketentuan ini, kita mengusulkan dipertimbangkan untuk direlokasi," kata Luhut.
Kemudian, lanjut Luhut, dibahas pula tentang pembangunan zona otorita pariwisata yang telah diminati tiga pengusaha asal Medan. Menurut Luhut, mereka berkomitmen untuk membangun lima hotel bintang lima, convention center kelas internasional, dan sarana lain.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB itu membahas masalah perkembangan pembentukan Indonesia sebagai poros maritim.
Rapat Terbatas Poros Kemaritiman dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menpan RB Asman Abnur, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Selain itu, juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Spoiler for Jokowi Berdialog dengan Tokoh Masyarakat di Sekitar Danau Toba:
Muhammad Iqbal - detikNews Jokowi Berdialog dengan Tokoh Masyarakat di Sekitar Danau Toba
Simalungun - Usai menggelar rapat terbatas membahas poros maritim dan pengembangan wisata Danau Toba, Presiden Joko Widodo mengundang tokoh masyarakat untuk berdiskusi tentang masalah di sekitar Danau Toba.
Dialog itu digelar di ruangan yang sebelumnya menjadi ruang rapat terbatas Presiden Jokowi bersama para menteri di Hotel Inna, Parapat, Simalungun, Sabtu (20/8/2016) malam. Hadir puluhan tokoh masyarakat dengan pakai adat khas batak, tokoh agama dan 7 bupati yang daerahnya berada di sekitar kawasan Danau Toba.
Sementara Jokowi tampak didampingi Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Sumut Tengku Erry Rian.
Beberapa tokoh dipersilakan menyampaikan langsung masalah yang dihadapinya kepada Presiden. Mayoritas mereka curhat tentang kondisi Danau Toba yang dinilai tak seindah dulu, lalu meminta penjelasan soal pengembangan wisata Danau Toba.
Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan sangat mengapresiasi kesungguhan Jokowi memperhatikan masyarakat dan Danau Toba, yang secara khusus ditunjukkan dengan menjadikan Danau Toba salah satu dari 10 destinasi prioritas.
"Dalam waktu 3-4 bulan ini saya sudah datang ke sini dua kali, di tempat lain belum pernah. Dan saya pada hari ini berada di Sumut 4 hari, 3 harinya di Kawasan Toba," ucap Jokowi mengawali tanggapannya di depan para tokoh.
Jokowi mengatakan daerah Danau Toba punya potensi yang sangat luar biasa dan dikenal dunia internasional sejak lama, tapi beberapa tahun terakhir mengalami penurunan citra.
"Wisata yang kita ingin kembangkan adalah pertama eko tourism karena di sini keindahan alam yang ingin kita nikmati," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pengembangan destinasi wisata Danau Toba itu tak akan menghapus kearifan lokal, justru akan diperkuat karakter dan nilai budaya di kawasan Toba.
Beberapa upaya yang sudah dan sedang dilakukan adalah pengembangan Bandara Silangit yang merupakan akses bandara terdekat dari Danau Toba. Kemudian sudah mengundang investor untuk membangun hotel berbintang untuk konferensi atau pameran. Juga membangun tol Kualanamu-Parapat.
"Kami pemerintah pusat meminta dukungan para tokoh agama, masyarakat adat agar apa yang akan secara maraton kami kerjakan di Toba betul-betul nantinya bisa terwujud dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat," ucap Jokowi.
Pertemuan Jokowi dengan para tokoh itu selesai pukul 21.50 WIB, Jokowi lalu bergegas menuju ke acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) yang digelar di Pantai Bebas Toba Parapat, Simalungun. Lokasi hotel dan acara karnaval hanya sekitar 10 menit.
Spoiler for Puluhan Ribu Orang Sambut Kehadiran Jokowi di Karnaval Danau Toba:
Puluhan Ribu Orang Sambut Kehadiran Jokowi di Karnaval Danau Toba
Simalungun - Usai mengikuti sejumlah rapat dan pertemuan sejak selepas magrib tadi, Presiden Joko Widodo akhirnya hadir di acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) yang digelar di Pantai Bebas Toba Parapat, Simalungun.
Presiden Jokowi hadir sekitar pukul 22.00 WIB di lokasi yang sudah dipadati puluhan ribu orang di Pantai Bebas Toba Parapat, Simalungun, Sabtu (20/8/2016) malam.
Begitu turun dari mobil, Presiden Jokowi yang tampak berjaket itu langsung diteriaki warga yang ingin melihat dan bersalaman. "Pak Jokowi..!!!" sahut puluhan orang di bagian depan lokasi karnaval.
Jokowi yang didampingi sejumlah menteri seperti biasa langsung menyalami warga yang berdiri di kiri dan kanan yang dibatasi pagar, hingga masuk ke dalam lokasi karnaval yang panggungnya dibuat mengapung di atas Danau Toba.
Kondisi ini membuat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sangat awas melihat warga yang mendekati Jokowi maupun yang dihampiri Jokowi sendiri. Wajar saja karena lokasi karnaval sangat padat pengunjung.
Usai menyalami warga, Presiden Jokowi duduk di kursi yang berhadapan dengan panggung bersama sejumlah menteri dan pejabat yang hadir.
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Di panggung apung yang berdiri di Pantai Bebas Toba Parapat langsung diisi grupp musik Slank kolaborasi dengan Oppie. Artis lain yang akan mengisi yaitu Edo Kondologit, Dewa Budjana, Tohpati, JFlow dan Sammy Simorangkir. Ditambah dengan beberapa pertunjukan.
KKPDT merupakan puncak rangkaian perayaan peringatan kemerdekaan ke-71. Tahun lalu, perayaan serupa digelar di Pontianak mengusung tema Karnaval Khatulistiwa yang juga dihadiri Presiden Jokowi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan karnaval ini merupakan wujud komitmen Presiden Jokowi untuk memperluas rangkaian perayaan kemerdekaan, agar suasana 17 Agustus juga terasa di luar Jakarta.
"Kegiatan ini akan berdampak positif pada pengembangan wisata di kawasan Danau Toba yang memiliki keindahan alam dan budaya yang kaya serta berdaya tarik tinggi," ucap Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Parapat.
Spoiler for Lima Hotel Mewah Akan Dibangun di Sekitar Danau Toba:
Sabtu, 20 Agustus 2016 | 23:53 WIB Lima Hotel Mewah Akan Dibangun di Sekitar Danau Toba
SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Lima hotel bintang lima dan convention center berskala internasional akan dibangun di zona otorita pariwisata Danau Toba.
Hal itu diungkapkan dalam jumpa pers hasil rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Hotel Inna Prapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) malam.
Hotel-hotel tersebut akan dibangun pihak swasta. Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan, ada tiga pengusaha yang sudah menemui Kepala Negara untuk membahas hal ini.
"Kemudian menyangkut masalah yang berminat untuk membangun zona otorita tadi baik tadi hotel, convention center, maupun lapangan golf ada tiga pengusaha dari Medan yang telah menemui Presiden," Luhut seusai rapat.
Ia mengungkapkan, tiga pengusaha asal Medan tersebut telah bertemu Presiden Jokowi untuk membahas pengembangan zona otorita pariwisata tersebut. Menurut Luhut, mereka berkomitmen mengembangkan zona otoritas pariwisata tersebut.
Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, rencana tiga pengusaha tersebut dalam pengembangan zona pariwisata tersebut telah dibicarakan dalam rapat kabinet terbatas.
Sebelumnya, Arief mengatakan akan dibangun obyek wisata baru di sekitar Danau Toba tepatnya kawasan zona otorita pariwisata di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Obyek wisata itu akan berkonsep eco tourism (ekowisata).
Selanjutnya, Arief juga mengatakan, pembangunan obyek wisata tersebut juga akan mencakup lapangan golf seluas 100 hektar. Adapun informasi yang diterima KompasTravel, tempat tersebut merupakan lahan untuk Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau Toba tepatnya mencakup Desa Pardamean dan Sigapiton.
"Amenitas salah satunya kita akan alokasikan 600 hektar di dekat Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir. Kita akan bangun tourism resort," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) pagi.
"Pendekatan kita ke eco tourism. Calon investor sudah ada yang saya dengar. Investor, tiga dari lokal (Indonesia). Lapangan golf itu daya tarik tersendiri, dibangun kan bagian dari eco tourism," jelasnya.
Menurut Arief, pihak Kementerian Pariwisata juga telah mengundang kabupaten-kabupaten lain untuk berpartisipasi mengembangkan pariwisata di sekitar Danau Toba.
Danau Toba merupakan bagian dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Selain Danau Toba, obyek pariwisata lainnya adalah Candi Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.