- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Jakarta Kompak Anggap Ahog Gagal Memimpin


TS
clariceferguson
Warga Jakarta Kompak Anggap Ahog Gagal Memimpin
Quote:
Warga Jakarta menganggap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gagal dan tidak memiliki kemampuan dalam memimpin ibu kota. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga dinilai gagal dalam merealisasi tujuan dan program kerja hingga melakukan kerja sama produktif selama menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu didapat dari hasil penelitian terbaru yang digelar Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Masyarakat Jakarta menganggap Ahok tidak memiliki kemampuan dalam memimpin Jakarta. Dia juga dinilai sebagai pemimpin gagal dalam produktif untuk mencapai tujuan. Hal itu terlihat ketidakmampuannya dalam berintergrasi dengan DPRD," ujar Direktur LKPI Nur Arifin kepada redaksi, Jumat (19/8).
Selain itu, warga Jakarta menganggap kemampuan Ahok sebagai gubernur hanya di tingkatan kabupaten. Publik menganggap Ahok hanya wakil gubenur yang naik pangkat menggantikan Jokowi.
"Sehingga wajar masyarakat Jakarta menganggap kemampuan Ahok sebaiknya hanya di tingkatan kabupaten saja," kata Nur Arifin.
Dia menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kemampuan Ahok memimpin Jakarta berada di angka 80,2. Alasan publik, Ahok tidak dapat melakukan kerja sama dengan DPRD DKI dalam menyusun APBD, serta tidak mampu melakukan komunikasi yang baik dan mengajak DPRD menyatukan visi Trisakti dan Nawa Cita untuk sepakat dalam penentuan anggaran daerah.
"Masyarakat juga menilai Ahok tidak mampu berintegrasi, walaupun mempunyai tujuan yang sama dengan DPRD. Namun mereka berbeda-beda penglihatan mengenai keadaan DPRD dan mengenai tugas masing-masing," tegas Nur Arifin.
Penelitian LKPI sendiri dilakukan pada 23-30 Juli 2016 terhadap 1.421 responden dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6.983.692 orang yang baru ditetapkan KPU DKI Jakarta. Survei dengan mengangkat tema 'Mencari Sosok Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 untuk Menciptakan Jakarta Menjadi Kota yang Bersahabat Bagi Warganya dan Pengunjungnya mengunakan metode multistage random sampling. Dengan tingkat kepercayaan plus minus 95 persen dan tingkat kesalahan (margin error) plus minus 2,6 persen.
sumur
Warga Dki sudah ga mempan lagi denngan pencitrasn palsu pendukung bayaran hoktod

0
9.9K
Kutip
166
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan