Minta ijin gan/sis untuk bertanya dimari.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sekitar 30mnit yang lalu pada tanggal 16-8-2016 jam 23:11 teman saya menyeselesaikan curhatanya soal Dia,anaknya dan "someone". sebelumnya perkenalkan dulu temen saya


Nama inisial : A
Umur :21
gender : perempuan
Status :menikah punya anak umur < 1 bulan
Gak kuliah,kerja di perusahaan ayahnya,

Sedangkan " someone" ini minim informasi diketahui kalau dia pernah balapan makan kue cubit bersama. saya berkesimpulan adalah pernah menjadi teman dekat,temen sekolah ataupun temen desa.

bermula saat ngechat
"pengen nangis gabisa2"
kenapa nangis?gara gara emak bapak mau haji?
"salah satunya itu. tapi yang sebenernya ya karena masalah itu bro"
ya nangis tinggal nangis.
"lagi rame dirumah (ada pengajian)dirumah yang tau masalah ini cuman iparku"
dan bahkan iparmu belum bisa ngasih solusi?
"aku sudah bilang. masalah ini gak ada solusinya. ada sih solusinya tapi kasihan Ananda(nama anaknya temen ane)"
kasihan gimana?
"anakku yang dipertaruhkan bro.Q berdoane tiap hari, tiap jam, bahkan tiap detik, muga2 "saat itu" jangan sampe kejadian. kasihan Ananda"
kapankah "saat itu"datang?
" aku gabisa memastikan bro kapan "saat itu" datang Entah itu 10th kedepan, 20th kedepan, 5 th kedepan, taun depan, ataupun besok.aku ga bisa memastikan "saat itu" bakal terjadi kapan..tp sumpah demi allah q berdoa sekali moga2 "saat itu" jgn sampai kejadian
Emang masalahnya awalnya gimana?
"awalnya emang aku yang buat masalah.aku akui aku yang bersalah.tapi dia juga buat masalah sama aku.berarti sama sama buat masalah. tapi ujung ujungnya aku yang jadi korban"
Cowok atau cewe?
aslinya aku pengen cerita yang sedetail detailnya tapi ya ini privasi sekali. jadi aku cuman bisa bercerita sepotong potong
gpapa sis aku jadi pendengar saja sudah cukup
hirupku berat bro. menyembunyikan masalah itu dari keluarga ku. dan dihantui rasa bersalah sama keluarga.Tp gini broh..aku udah pasrah aja nanti kedepane bakal gimana. kalau kedepane semisal "saat itu" bakal terjadi ya aku bakal siap nerima...tp q bakal minta 1 hal. Tolongg Ananda jangan dibawa2..ibarat kata (kasarnya) kalau mau dibunuh ya aku nya aja.pokokny tolong jngan bawa2 ananda
apakah ini soal kebohongan yg mngkin kamu sembunyikan dari keluarga dan teman?
" kebohongan ya? emang iya. sebelum "saat itu" itu tiba aku harus terus berbohong. karena dengan terus berbohong itu menyelamatkanku dan ananda
tapi lihat. apakah kebohonganmu baik untuk anakmu dan dirimu?
"Tp selagi q masih berbohong...q dihantui rasa takut n rasa menyesal/bersalah. ini bukan tipe masalah yang bisa diceritakan sama keluarga bro. kalau aku cerita sama aja ini membahayakan nyawa Ananda"
apakah ini sebuah ancaman?
" sama sekali bukan ANCAMAN bro. mungkin seperti ketakutanku yang berlebihan"
Hati hati loh nanti bisa jadi pobhia
"gimna aku gak takut berlebih. ini menyangkut soal anakku. ibu mana yang gak sedih jika terjadi sesuatu sama anaknya. mungkin aku bakal stresa "
Sebegitu nekadkah sebagai orang yg pernah di "salahi" lalu bakal melakukan something(balas dendam) ke anak anak?
[* tidak menjawab* lalu bilang
" tadi siang aku ketemua someone itu di mall pas aku sama anakku. dia pegang tangan anaku tapi aku tepis karena tanganya ga steril. abis makan pedes. disitu aku jadi kepiran lagi masalah itu
bagaimana kalau pindah kota? antara kamu sama dia
" Pindah kota pun tidak bakalan menjamin utk tidak terjadinya "saat itu"
"Kemarin pas lahiran di RS...q rasanya mending ketemu apalah suatu mahluk paling menakutkan didunia ini daripada deg2an nunggu suatu hasil dr dokter

hasil apa juga masih misterius. tapi katanya dia bersyukur kalau tuhan sudah ngasih miracle ke Anaknya

" tapi bodoh gak sih kalau aku gabisa benci dia? padahal sudah membuat hidupku kaya gini. pernah sih aku bilang benci sama dia. tapi ya cmn di mulut aja ga sampai hati.kalaupun sampai ke hati ya paling cuman beberapa haria aja
kalau misal dia meninggal apakah masalah itu selesai?
". meninggal? tidak. bahkan sejujurnya aku masih membutuhkan someone ini saat itu tiba
masih membutuhkan dia? kok bisa?
"Mau mengelak seperti apapun...suatu saat pasti q akan membutuhkan 'sesuatu' dari someone ini"
sesuatu yang primer? bisa digantikan gak sama orang lain "sesuatu" itu?
" Kebutuhan primer...bahkan bisa dibilang kebutuhan sangat penting.kebutuhan menyangkut hidup.bukan kebutuhan finansial tapi kebutuhan menyangkut KEHIDUPAN.
bisa digantikan dari PENDONOR


temen ane merasa tersakiti oleh dia. tapi posisinya pernah membuat masalah. sampai endingnya temen ane yang jadi korban dan dia yang jadi tersangka

Nah dari penggalan curhatan diatas kira kira masalah apa ya yang dihadapi temen ane. kok sampai menyangkut anak nya segala dan masalah "kebutuhan kehidupan". apa mungkin masalah organ tubuh salah satu pihak yang saling di membutuhkan untuk transplantasi sesuatu. misal si anak dibutuhkan sumsumnya buat obat kanker si " someone" atau si temen ane butuh "organ" buat si bapaknya/suami?

I have no idea