Aditya Panji, CNN Indonesia Selasa, 16/08/2016 16:00 WIB




Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan karyawan Bakrie Telecomyang berdemonstrasi di depan Wisma Bakrie Jakarta, Selasa (16/8), berencana menyiapkan aksi demonstrasi lebih besar setelah manajemen belum bisa memenuhi tuntutan mereka terkait pesangon ataupun uang penghargaan.

Koordinator aksi Syamsir Mohar berkata, manajemen belum bisa memenuhi janji yang dibuat oleh manajemen Bakrie Telecom pada akhir 2015 lalu kepada karyawan yang ikut program pensiun dini dan yang mengajukan pengunduran diri secara sukarela.

"Kami akan siapkan demo yang lebih besar dan mengajak lebih banyak demonstran. Kami juga akan berusaha bertemu dengan Pak Anindya Bakrie," kata Syamsir usai melakukan diskusi dengan perwakilan manajemen pada Selasa siang.

Ia menargetkan demonstrasi berikutnya akan diikuti oleh lebih dari 100 orang mantan karyawan Bakrie Telecom yang berasal dari berbagai daerah. Demonstrasi hari ini hanya diikuti oleh sekitar 65 mantan karyawan yang menamakan diri Forum Eks Karyawan Btel 2015.

Manajemen sebelumnya menjanjikan akan membayar uang pesangon yang dicicil sebanyak 12 kali dalam periode Januari 2016 sampai Desember 2016 kepada mantan karyawan yang ikut program pensiun dini pada Desember 2015.

Syamsir berkata ada sebanyak 400 karyawan Bakrie Telecom yang mengikuti program pensiun dini ini dari berbagai daerah termasuk Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Syamsir bilang program ini bisa disebut sebagai pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sampai saat ini cicilan pesangon kepada mantan karyawan yang pensiun dini baru dilakukan perusahaan sebanyak empat kali. Cicilan keempat itu pun dibayar dua kali pada bulan Juni dan Juli.

Pada Februari, pembayaran cicilan pesangon. mulai mengalami keterlambatan. Berlanjut ke cicilan ketiga yang semestinya dibayarkan akhir Maret tapi molor menjadi April. Lalu terakhir cicilan bulan April dibayarkan pada Juni dan Juli.

Dari total 400 karyawan yang pensiun dini, Syamsir berkata sekitar 70 persennya saat ini belum mendapat pekerjaan baru, kemudian 10 persen sudah dapat pekerjaan, dan 20 persennnya memilih membuka usaha sendiri.

Sedangkan kepada mantan karyawan yang mengajukan pengunduran diri secara sukarela, manajemen menjanjikan akan mencicil uang penghargaan atau uang masa bakti dalam 6 kali pembayaran.

Sekarang, cicilan uang penghargaan itu juga macet. Banyak mantan karyawan yang baru menerima sebesar 10 atau 20 persen dari total uang penghargaan yang dijanjikan perusahaan.

Forum Eks Karyawan Btel 2015 menargetkan bisa berdiskusi dalam waktu dua pekan dengan Anindya Bakrie selaku Komisaris Utama Bakrie Telecom, dan jika tak menemukan titik terang, aksi demonstrasi yang lebih besar akan segera diselenggarakan.

Bakrie Telecom melakukan pemutusan hubungan kerja kepada ratusan karyawannya karena hendak fokus menjadi pemain aplikasi Esia Talk. Bakrie Telecom mengalami rugi dari beban operasional, rugi selisih kurs, ditambah pendapatan yang anjlok.

Kini, Bakrie Telecom hanya mempertahankan puluhan karyawan.

http://www.cnnindonesia.com/teknolog...an-demo-besar/