- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perihal Rival dan Kenapa Kita Membutuhkannya


TS
mcahuy
Perihal Rival dan Kenapa Kita Membutuhkannya
Perihal Rival dan Kenapa Kita Membutuhkannya

Quote:
Tulisan lama saya yang hanya menjadi rekomendasi tayang sebuah website, dari pada hanya dipendam di laptop lebih baik dibagikan di sini.
Selamat membaca.
Selamat membaca.
Quote:
Hari ini H-2 sebelum lebaran, semua teman saya sedang sibuk mempersiapkan bukber di hari terakhir besok. Ah, apalah saya hanya duduk menikmati hiburan di TV saya. Di saat seluruh stasiun TV sedang meliput macetnya BREXIT begitu baiknya TRA*S TV menayangkan film untuk kaum – kaum seperti saya, kaum yang tidak sibuk di hiruk pikuk akhir Ramadhan ini.
Saat itu film yang sedang ditayangkan adalah Rush, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata persaingan F1 di masa lalu, jauh sebelum jaman Schumacer, Alonso, Hamilton, dan tentunya Rio Haryanto. Sedikit memaksakan saat melihat nama Rio disandingkan bersama para juara, tapi biarlah walau hanya berada di posisi buncit, saya akan tetap memberi nilai sepuluh untuk effort yang dia berikan agar dapat berlaga di F1, dari meminta bantuan pemerintah sampai menjadi bintang iklan bersama si cantik Isyana dan website yang popularitasnya masih di bawa Kaskus yaitu Cubicle.
Lupakan Rio dan berbagai masalahnya, film ini menceritakan persaingan antara Niki Lauda dan James Hunt yang dengan apik diperankan oleh Daniel Bruh dan Chris Hemsworth. Niki Lauda dan James Hunt adalah dua pembalap yang begitu berbeda, Niki yang perfeksionis dan penuh perhitungan melawan James yang bengal dan tak punya rasa takut saat memacu jet daratnya. Pada pertengahan musim 1976, Niki Lauda mengalami kecelakaan besar, mobilnya terbakar. Dirinya sempat terjebak di dalam mobil sehingga mengakibatkan luka bakar di sekujur tubuhnya. Kecelakaan besar yang dia alami memaksa dirinya terkujur lemah di rumah sakit. Absennya Niki dimanfaatkan James dengan baik untuk memangkas selisih poin di papan klasemen. Disinilah fungsi persaingan benar – benar dibutuhkan. Dorongan untuk kembali bangkit tidak ia dapatkan dari lingkaran terdekatnya. Istri Niki tak sanggup membiarkan Niki untuk kembali turun gelanggang dengan kepala masih tertutup perban, timnya Ferrari telah mendapatkan pengemudi pengganti Niki di sisa musim 1976, tetapi dorongan untuk menyingkirkan rasa sakit datang dari rivalnya sendiri, salah satu orang yang menyebabkan dirinya mengalami cacat permanen. Rasa kesal karena melihat rival terus menang, keinginan untuk mengalahkan sang pesainglah yang membuat Niki kembali ke trek hanya berselang 42 hari, sebuah tekad baja yang datang dari hasil persaingan sengit dengan James Hunt. Singkat kata persaingan pada musim 1976 dimenangkan oleh James Hunt dengan selisih 1 poin. Di akhir film, Niki berkata bahwa “Orang – orang selalu mengaggap kami saingan tapi dia adalah salah satu dari sedikit orang yang sangat saya suka dan bahkan dia termasuk dari sangat sedikit orang yang saya hormati. Dia tetap satu – satunya orang yang membuat saya iri.”
Jadi memang pada hakikatnya persaingan akan membuat diri anda menjadi pribadi yang lebih baik. Janganlah mencak – mencak saat tau sahabat sendiri menaruh hati ke gebetan anda. Kelak lewat persaingan ini, anda akan menjadi pribadi yang lebih baik, dengan semakin rajin merawat tubuh, mulai memperhatikan penampilan dan semakin dekat dengan Tuhan, atau mungkin melalui persaingan dirimu mulai disadarkan untuk lebih baik mundur. Toh ikhtiar pun ada batasnya, ya kalau wajah kan memang agak sulit untuk diubah.
Persaingan menjadi ranking pertama di sekolah pun akan membuat diri anda belajar jauh lebih keras disaat anda memiliki saingan yang sepadan dalam merebut titel terbaik, mungkin. Saya sebut mungkin karena saya sudah lupa masa – masa rangking di akhir semester begitu penting. Tiga tahun terakhir, saat masih SMK target di akhir tahun pelajaran hanya untuk tidak tinggal kelas. Sembilan tahun pertama saya dihabiskan dengan terus bersaing supaya masuk 10 besar, hasilnya begitu memuaskan. Menjauhi diri dari persaingan berarti menjauhi diri anda dari proses pengembangan diri, telah dibuktikan dari diri saya kini, mau disebut pintar tidak, dibilang bodoh hampir itulah deskripsi tingkat akademis saya.
Jika memang belum percaya persaingan kelak akan membuat diri anda lebih baik, lihatlah Ronaldo setelah menjadi pemain terbaik di Inggris, Ia pindah untuk mencari rival yang lain karena di Inggris saat itu tak ada lagi pemain yang dapat memacunya untuk berlatih jauh lebih keras, bermain lebih baik, dan mencetak gol lebih banyak lagi. Di waktu yang sama ada Lionel Messi yang berjaya bersama Barcelona, akhirnya Ronaldo pindah ke Spanyol untuk mendapatkan rival yang sepadan pada diri Lionel Messi. Akhirnya mereka berdua terus bersaing menjadi dua pemain terbaik di dunia.
Jadi memang persaingan akan membawa dirimu pada level kemampuan yang lebih baik, karena Ronaldo tidak akan sebaik ini tanpa ada Messi. Raisa tidak akan menjalin kerja sama sampai ke Amerika Serikat jika Isyana Sarasvati tidak muncul. Cita Citata tidak mungkin menjadi janda menawan jika Ayu Tingting tidak cerai duluan. Dan pesona Dian Sastro tidak mungkin sedahsyat ini jika, ah hentikan omong kosong ini tak ada yang bisa menandingi pesona Dian Sastro.
Saat itu film yang sedang ditayangkan adalah Rush, sebuah film yang diangkat dari kisah nyata persaingan F1 di masa lalu, jauh sebelum jaman Schumacer, Alonso, Hamilton, dan tentunya Rio Haryanto. Sedikit memaksakan saat melihat nama Rio disandingkan bersama para juara, tapi biarlah walau hanya berada di posisi buncit, saya akan tetap memberi nilai sepuluh untuk effort yang dia berikan agar dapat berlaga di F1, dari meminta bantuan pemerintah sampai menjadi bintang iklan bersama si cantik Isyana dan website yang popularitasnya masih di bawa Kaskus yaitu Cubicle.
Lupakan Rio dan berbagai masalahnya, film ini menceritakan persaingan antara Niki Lauda dan James Hunt yang dengan apik diperankan oleh Daniel Bruh dan Chris Hemsworth. Niki Lauda dan James Hunt adalah dua pembalap yang begitu berbeda, Niki yang perfeksionis dan penuh perhitungan melawan James yang bengal dan tak punya rasa takut saat memacu jet daratnya. Pada pertengahan musim 1976, Niki Lauda mengalami kecelakaan besar, mobilnya terbakar. Dirinya sempat terjebak di dalam mobil sehingga mengakibatkan luka bakar di sekujur tubuhnya. Kecelakaan besar yang dia alami memaksa dirinya terkujur lemah di rumah sakit. Absennya Niki dimanfaatkan James dengan baik untuk memangkas selisih poin di papan klasemen. Disinilah fungsi persaingan benar – benar dibutuhkan. Dorongan untuk kembali bangkit tidak ia dapatkan dari lingkaran terdekatnya. Istri Niki tak sanggup membiarkan Niki untuk kembali turun gelanggang dengan kepala masih tertutup perban, timnya Ferrari telah mendapatkan pengemudi pengganti Niki di sisa musim 1976, tetapi dorongan untuk menyingkirkan rasa sakit datang dari rivalnya sendiri, salah satu orang yang menyebabkan dirinya mengalami cacat permanen. Rasa kesal karena melihat rival terus menang, keinginan untuk mengalahkan sang pesainglah yang membuat Niki kembali ke trek hanya berselang 42 hari, sebuah tekad baja yang datang dari hasil persaingan sengit dengan James Hunt. Singkat kata persaingan pada musim 1976 dimenangkan oleh James Hunt dengan selisih 1 poin. Di akhir film, Niki berkata bahwa “Orang – orang selalu mengaggap kami saingan tapi dia adalah salah satu dari sedikit orang yang sangat saya suka dan bahkan dia termasuk dari sangat sedikit orang yang saya hormati. Dia tetap satu – satunya orang yang membuat saya iri.”
Jadi memang pada hakikatnya persaingan akan membuat diri anda menjadi pribadi yang lebih baik. Janganlah mencak – mencak saat tau sahabat sendiri menaruh hati ke gebetan anda. Kelak lewat persaingan ini, anda akan menjadi pribadi yang lebih baik, dengan semakin rajin merawat tubuh, mulai memperhatikan penampilan dan semakin dekat dengan Tuhan, atau mungkin melalui persaingan dirimu mulai disadarkan untuk lebih baik mundur. Toh ikhtiar pun ada batasnya, ya kalau wajah kan memang agak sulit untuk diubah.
Persaingan menjadi ranking pertama di sekolah pun akan membuat diri anda belajar jauh lebih keras disaat anda memiliki saingan yang sepadan dalam merebut titel terbaik, mungkin. Saya sebut mungkin karena saya sudah lupa masa – masa rangking di akhir semester begitu penting. Tiga tahun terakhir, saat masih SMK target di akhir tahun pelajaran hanya untuk tidak tinggal kelas. Sembilan tahun pertama saya dihabiskan dengan terus bersaing supaya masuk 10 besar, hasilnya begitu memuaskan. Menjauhi diri dari persaingan berarti menjauhi diri anda dari proses pengembangan diri, telah dibuktikan dari diri saya kini, mau disebut pintar tidak, dibilang bodoh hampir itulah deskripsi tingkat akademis saya.
Jika memang belum percaya persaingan kelak akan membuat diri anda lebih baik, lihatlah Ronaldo setelah menjadi pemain terbaik di Inggris, Ia pindah untuk mencari rival yang lain karena di Inggris saat itu tak ada lagi pemain yang dapat memacunya untuk berlatih jauh lebih keras, bermain lebih baik, dan mencetak gol lebih banyak lagi. Di waktu yang sama ada Lionel Messi yang berjaya bersama Barcelona, akhirnya Ronaldo pindah ke Spanyol untuk mendapatkan rival yang sepadan pada diri Lionel Messi. Akhirnya mereka berdua terus bersaing menjadi dua pemain terbaik di dunia.
Jadi memang persaingan akan membawa dirimu pada level kemampuan yang lebih baik, karena Ronaldo tidak akan sebaik ini tanpa ada Messi. Raisa tidak akan menjalin kerja sama sampai ke Amerika Serikat jika Isyana Sarasvati tidak muncul. Cita Citata tidak mungkin menjadi janda menawan jika Ayu Tingting tidak cerai duluan. Dan pesona Dian Sastro tidak mungkin sedahsyat ini jika, ah hentikan omong kosong ini tak ada yang bisa menandingi pesona Dian Sastro.
Quote:
Sekian dulu, semoga bermanfaat bagi kamu, saya, dan dia.
0
1.2K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan