Desainer Adesagi Tewas Berpelukan Bersama Seorang Pria


"Tidak ada luka," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKBP Widjanarko kepada wartawan, Minggu malam. Namun, kata dia, petugas menemukan dua bintik kecil berwarna merah di bagian dada dan muka kedua korban.


Kedua pria itu ditemukan meninggal dunia di lantai kamar mandi rumah nomor 28A Jalan Citarum, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, Minggu sore. Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi telanjang dan posisi telungkup. Satu diantaranya dalam posisi menindih yang lainnya.

Sementara dari penelusuran di tempat kejadian, ditemukan juga kondom yang terkena darah dan bercak air mani.

Salah satu korban terdapat tato huruf kanji di lengan kirinya. Menurut informasi dari, keduanya adalah tamu yang menginap di rumah tersebut sejak Kamis lalu.

Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), organisasi yang menaungi Adesagi dua tahun terakhir, memberikan konfirmasi resmi mengenai wafatnya perancang muda bertalenta tersebut.

Shinta Setyaningsih, dari Studio One-Public Relations IPMI mengatakan jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kaca Piring desa
Wanasari, Cibitung, Bekasi. "Malam ini, pihak keluarga sedang menjemput jenazah di Bandung, dan akan dibawa ke rumah duka," jelas Shinta melalui hubungan telepon.

Shinta melanjutkan, kabar meninggalnya Adesagi mengejutkan berbagai pihak. "Kami belum bisa menjawab banyak mengenai hal ini karena masih terkejut juga berduka, karena belum genap sebulan lalu ibu Adesagi meninggal dunia," jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah keberadaan Adesagi di Bandung dalam rangka liburan akhir tahun, Shinta menjawab singkat, "Sepertinya sedang liburan."

Kabar meninggalnya Adesagi beredar cepat melalui dunia maya. Rekan seprofesi juga kerabat dekat desainer yang awal Desember lalu memamerkan instalasi fashion di PMR Cube Jakarta ini, menuliskan ungkapan duka cita melalui Twitter dan BlackBerry Messenger.

Era Soekamto, desainer yang juga menjabat sebagai Public Relations IPMI, membenarkan kabar ini. "Saya sendiri mendapat kabar dari ibu Sjamsidar Isa selaku Ketua IPMI, yang juga mendapatkan kabar dari Susie Hedijanto.

Ade sempat menjadi asisten desainer Susi Hedijanto sebelum menjadi desainer dengan namanya sendiri," ujar Era.

Era dalam status BBM-nya menuliskan "Telah berpulang sahabat tersayang Adesagi Kierana". Baginya, Ade merupakan sosok desainer muda berbakat, memiliki kepribadian yang baik, dan pintar. "Saya tak sempat melihat pameran fashion Ade yang terakhir," katanya.

Adesagi sendiri merupakan anggota baru di IPMI, menjadi bagian dari organisasi profesi perancang busana bersama Era dan sejumlah nama besar lainnya seperti Sebastian Gunawan. Adesagi kelahiran 19 September 1977 bergabung bersama IPMI pada Oktober 2010, tepat saat mengikuti pagelaran busana Trend Show IPMI 2011.

MESKI INI DARI BERITA LAWAS, KITA MESTI BELAJAR DAN MENGAMBIL HIKMAHNYA, KRN MANUSIA HIDUP DIDUNIA CUMA SEKALI, MAKA GUNAKAN UMUR SEBAIK2NYA

YANG PROTTES BERARTI PENDUKUNG LGBT