Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan suntikan semangat kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh jajaran kedinasan yang setiap malam meronda di lahan atau kantor Dinas Peternakan (Disnak) Jabar. Seperti diketahui, kantor tersebut digugat oleh pihak ahli waris Raden Adikoesoemah.

Ronda malam rutin dilaksanakan PNS guna mencegah penyerobotan dari pihak ahli waris. "Totalnya setiap malam ada lima sampai sepuluh orang dari masing-masing dinas jaga di sini. Jangan sampai ada orang yang masuk dari sana (pihak ahli waris)," ujar Aher, sapaan Heryawan, kepada wartawan di kantor Disnak Jabar, Jalan Juanda, Kota Bandung, Senin (15/8/2016), sekitar pukul 22.30 WIB.

Aher meminta kepada jajaran yang tengah ronda di area gedung ini agar terus waspada dan jangan lengah. "Harus jelas siapa yang masuk ke dalam (Disnak Jabar) itu. Harus ada pemeriksaan dulu apa tujuannya," ucapnya.

Dia sengaja datang memantau langsung anak buahnya yang berjaga di tempat tersebut. Aher pun menyatakan kesiapannya ikut meronda pada kesempatan lain.

"Bisa jadi (ronda malam), tapi jangan malam ini," kata Aher.

Aher menegaskan, pihaknya siap sepanjang hari mempertahankan gedung Disnak Jabar. Menurut dia, bangunan ini harus tetap berdiri untuk digunakan sebagai fungsi kedinasan.

"Siapa yang mau bongkar? Ini mau dipakai oleh Pemprov, justru kita menjaga harta kita. Harta negara jangan sampai ada yang ganggu. Kami jaga," ucapnya.
Aher Pantau Ronda di Kantor Disnak (Masnurdiansyah/detikcom)


Meskipun tidak ada ancaman dari pihak ahli waris, pengawalan lahan terus berlangsung. Hingga kapan penjagaan ini diberlakukan?

"Ya sepanjang tahun, sampai kita berhasil secara hukum mengembalikan lahan ini secara total penuh ini menjadi tanah kita kembali," ujar Aher.

Pada 2003 pihak PN Bandung telah memutuskan bahwa pihak ahli waris yang menggugat tanah tersebut dinyatakan error in objecto, salah persil. Persil yang akan dieksekusi itu persil 46 sementara persil Disnak lahan yang dikuasi oleh Pemprov Jabar itu persil 24.

"Kita koordinasi dengan seluruh Muspida, kuasa hukum kita, dan juga sudah buat perjanjian dengan pihak Kejati Jabar sebagai pengacara negara membela tanah ini. Polisi juga terus menjaga di sini. Jangan ada kekerasan," tutur Aher.

SUMBER

Ketika ngangkat karung beras dah mulai d anggap mainstream..

Gubernur luar biasa dari provinsi paling barokah rela ngerangkap jadi hansip dan ngeronda buat jagain aset pemda..

emg d jabar kaga ada satpol PP kah ? sampe2 PNS ma gubernurnya d suruh ngeronda jagain tanah..