Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adikatirtaAvatar border
TS
adikatirta
SURAT CINTA SEDERHANA UNTUK INDONESIA DARI UJUNG NUSANTARA
Ujung Nusantara, 17 Agustus 2016


Ku tunjukan surat ini
kepada yang tengah bersuka cita,
Indonesia.

Ku dengar dari radio tua milik kepala desa, Kau kini sudah tujuh puluh satu tahun usianya, sebuah usia yang sudah tidak muda, tapi juga belum terlalu tua, kalau dikampung kami usia segitu sedang jaya-jayanya, ada yang menjadi kepala desa, ada yang menjadi sesepuh yang berkharisma, atau paling tidak menjadi kepala keluarga yang berbahagia, kumpul dengan anak cucu sambil tertawa, bebas sakit maupun luka, jauh dari dosa, karena kami saling seirama dan sederhana.
Kalau kau bagaimana ?

Ku dengar pula dari radio tua yang suaranya macam ombak di samudra, Hari lahirmu diperingati meriah di istana sana, dengan kereta kencana dan iring-iringan yang meriah, dengan tamu yang wah dengan personil yang gagah. Ku dengar pula, pengibarmu juga tak kalah luar biasa, putra putri terbaik dan bahagia, bahagia karena ku dengar di radio dari suara langkah kakinya, begitu nyaring dan berirama, mungkin sepatu itu namanya, karena aku tak pernah memakainya, hanya pernah melihat sekali dari pak Bupati yang sedang sosialisasi, entah sosialisasi apa aku tak tanya, yang jelas dia ingin kami bersuara untuk namanya. Aku sih tak apa, asal dapat makan aku sudah bahagia.

Masih ku dengar dari radio tua milik kepala desa, di dekat istana sana ada lomba yang luar biasa, apa itu namanya aku lupa, oh makan kerupuk rupanya, yang ku dengar dari radio tua, makanan mewah itu diikat di ujung tali rapia, lalu ada yang memakanya sambil lompat-lompat menggapainya, yang tercepat yang jadi juara. alahmak, pasti ada yang jatuh di tanah dan terinjak. aku sempat menelan ludah, membayangkan makanan mewah yang hanya bisa aku kunyah saat acara penting saja.

Ada juga lomba yang ku dengar dan sempat membuat aku takjub luar biasa, panjat pinang namanya, katanya butuh orang lebih dari lima untuk memanjatnya, dan katanya juga bermacam hadiah digantungkan disana, macam piring, gelas bahkan sepedah, alahmak sepedah, hanya dengan manjat pohon pinang saja dapat sepedah ? aku mau lah manjat disana, tiap hari disini aku manjat pinang tak pernah nampak ada sepeda, hanya sepeda pak kepala desa saja yang sering aku lihat dan satu-satunya di desa, setiap coba aku sentuh dan usap, lemparan batu selalu mendarat. sepertinya di istanamu sana kerupuk dan sepedah macam rumput dan tanah, banyak dan berlimpah. Tapi aku ikut bahagia, berarti cerita bapakku tak dusta, bahwa kau itu kaya, dan aku harus bangga menjadi bagian dirimu yang luar biasa. Tapi indonesia, boleh aku minta sisa kerupukmu di Istana ?

Radio tua milik kepala desa akhirnya tak ada suara, listrik waktunya padam dan entah sampai kapan aku tak tahu pastinya. Padahal aku masih ingin merasakan sedikit bahagiamu walau dalam suara cerita. ah tak apa, lagian aku juga harus mencari ikan di samudra, sambil membayangkan besar dan gagahmu dalam imajinasi yang semoga bisa jadi nyata. sekali lagi selamat ulang tahun yang kucinta Nusantara Republik Indonesi, doaku tulus agar usiamu bermakna.






Salam,
Anak Ujung Nusantara
0
2.2K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan