Rimanews - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Ahok mengklaim Megawati telah merestui pencalonannya bersama Djarot di Pilkada mendatang
"Tadi aku ketemu Bu Mega kok. Tadi aku mampir sama Pak Djarot ke kantor DPP, Bu Mega intinya ya beliau tetap saya dengan Djarot, beliau (sudah) setuju," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/08/2016).

Dengan klaim pemberian restu itu, artinya Ahok dapat melenggang bebas menikmati dukungan PDIP tanpa syarat dalam proses penjaringan calon Gubernur.

"Yang pasti bagi Bu Mega aku tidak perlu fit and proper test, dan tidak perlu mendaftar. Karena aku sudah pernah terdaftar di tahun 2012, itu Bu Mega yang ngomong," ungkap Ahok.

Untuk selanjutnya, apakah PDIP akan bergabung dengan tiga partai pendukungnya, yakni NasDem, Hanura, dan Golkar, Ahok menyerahkan semuanya kepada mekanisme yang dimiliki PDIP.
"Ya teman-teman di DPP kan pasti punya mekanisme, kita hargai saja," terangnya.

Ahok mengatakan, kedatangannya ke DPP memang tanpa sepengathuan banyak pihak termasuk awak media. Dia mengaku datang sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi jelang upacara penurunan bendera di Istana Negara. Saat itu pun Ahok berniat sekaligus mengajak Mega hadir dalam upacara tersebut.

Namun, Mega mengaku tidak siap karena pakaian yang dikenakannya saat itu kurang pas untuk acara formal.
"Aku pikir, tadi Bu Mega mau bareng ke sana (Istana) dia bilang aku enggak pakai kebaya," jelas Ahok.