- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gloria Natapraja Hamel, Pelajar hebat yang Gagal hanya karna 'ketidak adilan'


TS
gancang26
Gloria Natapraja Hamel, Pelajar hebat yang Gagal hanya karna 'ketidak adilan'
Quote:
Dunia paskibra telah diguncang dengan berita oleh teteh gloria
seorang CAPASKA yang hanya tinggal selangkah untuk menuju pengukuhan PASKIBRAKA, namun harus di blacklist oleh pemerintah karna sebuah 'secarik kertas'




Quote:
Liputan6.com, Jakarta Pemandangan terlihat agak berbeda saat peserta Diklat Paskibraka 2016 menjalani gladi kotor di Istana Merdeka pada Sabtu, 13 Agustus 2016. Jumlah personel kurang lengkap. Ada satu ruang kosong di barisan tim arjuna. Sosok Gloria Natapradja Hamel yang seharusnya mengisi ruang kosong itu tidak tampak.
Teman-teman mempertanyakan keberadaan Gloria. Pembina hanya menjawab bahwa Gloria yang memiliki ayah berdarah Prancis sedang sakit sehingga tengah ditangani tim medis. Tidak ada yang tahu kalau Gloria Natapradja Hamel disuruh turun dari bus dan mendapat pesan ada satu masalah yang harus ia selesaikan.
Gloria akhirnya mengetahui masalah yang harus diselesaikannya itu. Banyak pihak sudah tahu bahwa ia memiliki paspor Prancis. Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Gloria dicoret dari daftar Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka pada perayaan HUT RI 71.
Dalam surat bernomor AHU.4.AH.10.01-123 bertanggal 15 Agustus 2016, yang ditandatangani Direktur Tata Negara Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Tehna Bana Sitepu, disebutkan Gloria memegang paspor Prancis Nomor 14AA66042 yang berlaku sejak 20 Februari 2014 sampai 19 Februari 2019.
"Saat itu saya hanya kaget. Dan bingung mau ngomong apa," kata Gloria.
Putri dari pasangan suami istri Didier Andre Aguste Hamel warga negara Prancis dan Ira Hartini warga negara Indonesia, ini juga memegang KITAP Nomor 2D21JE0099-Q, yang berlaku sampai 18 Juli 2021.Keputusan ini yang membuat Gloria tidak bisa mengikuti gladi kotor hari kedua. Ia hanya berdiam diri di kamar sembari menunggu teman-temannya pulang latihan gabungan di Istana Merdeka.
"Karena sudah tidak diakui sebagai warga negara Indonesia, saya tidak memaksakan juga, karena itu konstitusi. Saya menghargai itu dan mengikuti prosedur yang ada. Toh, yang berwenang sudah angkat bicara," kata Gloria.
Gloria Natapradja Hamel ada di tempat ini karena Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia dinilai memiliki fisik, nilai psikotest, kesenian, dan perilaku yang bagus sehingga cocok menjadi peserta Diklat 2016. Meski hati kecil ingin sekali berlari ke Istana Merdeka untuk latihan bersama teman-temannya, Gloria hanya bisa pasrah disuruh menunggu di Wisma Soegondo PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur.
"Mereka minta saya stay, saya stay. Mau lari ke sana tapi Garnisun juga kontra karena hukum dan saya nggak bisa latihan," kata Gloria, siswi SMA Islam Dian Didkatika.
Kekecewaan Gloria kian bertambah begitu tahu ia tidak bisa dikukuhkan sebagai Paskibraka seperti peserta Diklat Paskibraka 2016 yang lain. Gloria tak dapat berbuat banyak. Ia hanya ingin orang tahu bahwa rasa cintanya terhadap Indonesia sangat besar. Gloria ingin mengubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.
Teman-teman mempertanyakan keberadaan Gloria. Pembina hanya menjawab bahwa Gloria yang memiliki ayah berdarah Prancis sedang sakit sehingga tengah ditangani tim medis. Tidak ada yang tahu kalau Gloria Natapradja Hamel disuruh turun dari bus dan mendapat pesan ada satu masalah yang harus ia selesaikan.
Gloria akhirnya mengetahui masalah yang harus diselesaikannya itu. Banyak pihak sudah tahu bahwa ia memiliki paspor Prancis. Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Gloria dicoret dari daftar Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka pada perayaan HUT RI 71.
Dalam surat bernomor AHU.4.AH.10.01-123 bertanggal 15 Agustus 2016, yang ditandatangani Direktur Tata Negara Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Tehna Bana Sitepu, disebutkan Gloria memegang paspor Prancis Nomor 14AA66042 yang berlaku sejak 20 Februari 2014 sampai 19 Februari 2019.
"Saat itu saya hanya kaget. Dan bingung mau ngomong apa," kata Gloria.
Putri dari pasangan suami istri Didier Andre Aguste Hamel warga negara Prancis dan Ira Hartini warga negara Indonesia, ini juga memegang KITAP Nomor 2D21JE0099-Q, yang berlaku sampai 18 Juli 2021.Keputusan ini yang membuat Gloria tidak bisa mengikuti gladi kotor hari kedua. Ia hanya berdiam diri di kamar sembari menunggu teman-temannya pulang latihan gabungan di Istana Merdeka.
"Karena sudah tidak diakui sebagai warga negara Indonesia, saya tidak memaksakan juga, karena itu konstitusi. Saya menghargai itu dan mengikuti prosedur yang ada. Toh, yang berwenang sudah angkat bicara," kata Gloria.
Gloria Natapradja Hamel ada di tempat ini karena Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia dinilai memiliki fisik, nilai psikotest, kesenian, dan perilaku yang bagus sehingga cocok menjadi peserta Diklat 2016. Meski hati kecil ingin sekali berlari ke Istana Merdeka untuk latihan bersama teman-temannya, Gloria hanya bisa pasrah disuruh menunggu di Wisma Soegondo PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur.
"Mereka minta saya stay, saya stay. Mau lari ke sana tapi Garnisun juga kontra karena hukum dan saya nggak bisa latihan," kata Gloria, siswi SMA Islam Dian Didkatika.
Kekecewaan Gloria kian bertambah begitu tahu ia tidak bisa dikukuhkan sebagai Paskibraka seperti peserta Diklat Paskibraka 2016 yang lain. Gloria tak dapat berbuat banyak. Ia hanya ingin orang tahu bahwa rasa cintanya terhadap Indonesia sangat besar. Gloria ingin mengubah Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.

Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Gloria Natapraja Hamel, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka asal Jawa Barat, membuat surat pernyataan sebagai warga negara Indonesia. Gloria tidak dapat bertugas dalam upacara kemerdekaan 17 Agustus 2016 di Istana Negara karena bermasalah dengan kewarganegaraan dan memegang paspor Prancis.
Dalam surat tertanggal 13 Agustus 2016 tersebut, ia menuliskan empat poin pernyataannya. Pertama, ia menjelaskan bahwa dia adalah anak dari ibunya, Ira Natapraja (warga negara Indonesia) dengan ayahnya yang bernama Didier Hamel (warga negara Prancis). Ia menyatakan pula, sejak lahir hingga kini, ia mengikuti pendidikan dari TK, SMP, dan SMA di Indonesia.
Poin berikutnya, Gloria menegaskan tidak pernah memilih kewarganegaraan Prancis. "Karena darah dan napas saya untuk Indonesia tercinta," tulisnya, Senin, 13 Agustus 2016.
Ia menuturkan, berdasarkan Pasal 4-d Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kewarganegaraan, dia adalah warga Indonesia. "Merujuk Pasal 21 Undang-Undang 2006 maka saya adalah warga Indonesia," ucapnya.
Pasal 21 Tahun 2006 Undang-undang tentang Kewarganegaraan menjelaskan, anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kimpoi, bila salah satu orang tuanya WNI serta berada dan tinggal di Indonesia, dengan sendirinya berkewarganegaraan Indonesia.
Ia pun menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo kesetiaannya pada Indonesia. "Saya warga negara Indonesia dan memilih kewarganegaraan Indonesia serta akan tetap menjadi WNI," ujar Gloria. Alasannya, Indonesia adalah tanah tumpah darahnya.
Dalam surat tertanggal 13 Agustus 2016 tersebut, ia menuliskan empat poin pernyataannya. Pertama, ia menjelaskan bahwa dia adalah anak dari ibunya, Ira Natapraja (warga negara Indonesia) dengan ayahnya yang bernama Didier Hamel (warga negara Prancis). Ia menyatakan pula, sejak lahir hingga kini, ia mengikuti pendidikan dari TK, SMP, dan SMA di Indonesia.
Poin berikutnya, Gloria menegaskan tidak pernah memilih kewarganegaraan Prancis. "Karena darah dan napas saya untuk Indonesia tercinta," tulisnya, Senin, 13 Agustus 2016.
Ia menuturkan, berdasarkan Pasal 4-d Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kewarganegaraan, dia adalah warga Indonesia. "Merujuk Pasal 21 Undang-Undang 2006 maka saya adalah warga Indonesia," ucapnya.
Pasal 21 Tahun 2006 Undang-undang tentang Kewarganegaraan menjelaskan, anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kimpoi, bila salah satu orang tuanya WNI serta berada dan tinggal di Indonesia, dengan sendirinya berkewarganegaraan Indonesia.
Ia pun menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo kesetiaannya pada Indonesia. "Saya warga negara Indonesia dan memilih kewarganegaraan Indonesia serta akan tetap menjadi WNI," ujar Gloria. Alasannya, Indonesia adalah tanah tumpah darahnya.

Quote:
Jakarta - Gloria Natapradja Hamel sudah tak bisa lagi diikutkan dalam Paskibraka 2016 untuk Istana Merdeka. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi punya rencana lain untuk Gloria.
Imam mengatakan, Gloria merupakan remaja yang hebat, cerdas dan berkarakter. Imam yakin, Gloria bisa menerima keputusan tidak diikutkan dalam Paskibraka 2016 di Istana.
"Prinsipnya, Gloria itu anak yang hebat, cerdas dan berkarakter. Kemarin sore saya datangi dia di Cibubur. Apa pun keputusan yang diambil pada akhirnya akan terima dan kita bersyukur kita bisa mengetahui soal-soal ini," kata Imam saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (16/8/2016).
Imam mengatakan, dari awal pihaknya ingin mendampingi Gloria untuk mengurus kewarganegaraannya sebagai WNI. "Karena Gloria bukan semata-mata harus kita dorong jadi bagian Paskibraka, tapi punya potensi yang sangat luar biasa," kata Imam.
Ke depan, Imam memiliki rencana lain untuk Gloria. Dia ingin menjadikan Gloria sebagai duta Kemenpora untuk memberikan motivasi kepada pelajar Indonesia.
"Ke depan saya akan jadikan Gloria sebagai salah satu duta di Kemenpora nanti untuk memotivasi pelajar Indonesia agar tidak putus asa dengan apapun kenyataan yang ada di depannya," kata Imam.
Imam mengatakan, Gloria merupakan remaja yang hebat, cerdas dan berkarakter. Imam yakin, Gloria bisa menerima keputusan tidak diikutkan dalam Paskibraka 2016 di Istana.
"Prinsipnya, Gloria itu anak yang hebat, cerdas dan berkarakter. Kemarin sore saya datangi dia di Cibubur. Apa pun keputusan yang diambil pada akhirnya akan terima dan kita bersyukur kita bisa mengetahui soal-soal ini," kata Imam saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (16/8/2016).
Imam mengatakan, dari awal pihaknya ingin mendampingi Gloria untuk mengurus kewarganegaraannya sebagai WNI. "Karena Gloria bukan semata-mata harus kita dorong jadi bagian Paskibraka, tapi punya potensi yang sangat luar biasa," kata Imam.
Ke depan, Imam memiliki rencana lain untuk Gloria. Dia ingin menjadikan Gloria sebagai duta Kemenpora untuk memberikan motivasi kepada pelajar Indonesia.
"Ke depan saya akan jadikan Gloria sebagai salah satu duta di Kemenpora nanti untuk memotivasi pelajar Indonesia agar tidak putus asa dengan apapun kenyataan yang ada di depannya," kata Imam.

Quote:
"Apa yang saya janjikan di bendera yang diam jauh lebih suci dibanding orang lain. Kemarin sewaktu malam renungan jiwa saya menangis di hadapan sang merah putih. Meski dia diam, tapi dia yang paling tahu perasaan saya," kata Gloria Natapradja Hamel. 

Quote:
Semoga suatu saat nanti, kamu akan menjadi teladan oleh semua pemuda pemudi Indonesia untuk melawan sebuah rezim yang kotor 

Quote:
Mari kawan, kita belajar dari pahitnya hidup, pahitnya kenyataan, pahitnya sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Dan suatu saat nanti, semua itu akan terbalaskan oleh manisnya pengalaman di tengah pahitnya hidup.
Spoiler for sumur:
http://nasional.kompas.com/read/2016/08/15/15162401/gloria.natapradja.hamel.gugur.dari.paskibraka.istana.karena.punya.paspor.perancis
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...ntuk-indonesia
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...ntuk-indonesia
Diubah oleh gancang26 16-08-2016 19:00
0
7.7K
Kutip
76
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan