Sukabumi - Marrisa (24), warga Balandongan, Kota Sukabumi, Jawa Barat, panik ketika putra bungsunya, Elvio yang berusia 8 bulan mengalami kejang-kejang dan panas tinggi. Kepanikan bertambah karena jalan menuju RS R Syamsudin SH macet dampak demo ormas. Arus lalu lintas jadi satu arah.

"Saya kebingungan, terpaksa saya parkirkan mobil dan mencari pertolongan. Mau pakai ojek jelas gak mungkin karena kondisi Elvio saat itu kritis suhu badannya tinggi kejang dan menggigil," tutur Marisa didampingi Reza (24) suaminya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin SH sekira pukul 15.45 WIB, Selasa (16/8/2016). 

Sambil menggendong putranya, Marisa berlari mencari pertolongan. Ia menghampiri seorang polisi yang tengah mengatur arus lalu lintas. "Saya ceritakan kondisi anak saya, dia spontan gitu aja langsung suruh saya naik ke dalam mobil patroli dan diantar hingga ke rumah sakit," lanjutnya.

Raungan sirine kendaraan patroli dan pengawalan (Patwal) membelah kemacetan jalan. Kurang dari 15 menit mereka akhirnya tiba di RSUD R Syamsudin SH. 

"Alhamdulillah kondisi anak saya sekarang sudah membaik, saya nggak sempat bilang terimakasih. Tadi polisinya langsung pergi setelah gendong anak saya sampai ruang perawatan," ujarnya lagi.



Sementara itu, Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Phicco Fontana menyebut Elvio terkena serangan virus yang membuat kondisinya drop dan mengalami dehidrasi berat. Saat dibawa masuk ke dalam ruang perawatan, kondisinya memang kritis. "Menurut dokter, balita ini terserang virus ecoli yang disebabkan makanan atau alat makan yang kurang bersih," jelasnya.

Ketika detikcom menanyakan anggota polisi yang mengantar balita tersebut, Phicco menunjukkan daftar catatan miliknya, "Tadi dia sempat antar sampai ruangan namun buru-buru pergi lagi katanya lagi atur arus lalu lintas," tandasnya. (try/try)