Izin sharing yah para Agan dan Aganwati..

Dalam kehidupan ini sering kali kita temukan bahwa faktor pendidikan tidak menjadi penentu kesuksesan seseorang. Ada kalanya seorang lulusan S1 hanya puas mendapat upah sebagai karyawan sebuah perusahaan. Sebaliknya seorang lulusan SMP dengan segala energi kreatifitas dan kerja kerasnya mampu meraih kemapanan dalam hidupnya.

Tentu saja saya tidak bermaksud menafikan peran pendidikan dalam meraih kesuksesan. Titik beratnya adalah tentang mindset yang digunakan. Bisa saja seorang lulusan SMP hanya bisa minder dengan status pendidikan terakhirnya lantas merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Atau malah seorang lulusan S1 yang tidak punya daya gedor berupa kreatifitas dan kerja keras sehingga hanya puas mendapat predikat sebagai pekerja.

Lihat saja, semua tergantung mindset yang digunakan. Lalu mindset positif apa sajakah yang mesti kita punyai demi menyongsong hari esok yang lebih elok. Sambil menyeruput secangkir kopi pagi ini mari kita ulik satu persatu.

Mindset positif#1 : Mindset Keberlimpahan. Adalah semangat optimisme bagaikan api keabadian yang terus berkobar. Semangat ini selalu menitipkan pesan bahwa kesuksesan sangat mungkin diraih. Selalu mengingatkan bahwa di depan sana selalu ada seribu jalan meskipun banyak aral melintang.

Mindset ini selalu menghembuskan angin harapan agar tidak mudah menyerah. Satu kali gagal maka akan ada dua kali melangkah maju.

Tanpa mindset ini mungkin saat ini duo Arfian dan Arie hanya sekedar lulusan SMA dan SMK saja. Tanpa embel-embel go international. Mereka tidak melihat status pendidikan sebagai faktor penghambat kemajuan mereka. Namun sebaliknya berbekal keyakinan bahwa kemampuan mereka memiliki nilai jual. Maka jadilah mereka seperti sekarang ini.

Mereka menerima order dari berbagai customer mancanegara. Anehnya para customer yang notabene lebih canggih sertifikat pendidikannya dari mereka merasa puas dengan hasil karyanya. Jika sudah begini maka faktor kompetensilah yang menentukan. Jika lulusan SMK saja sudah mampu bersaing di dunia global lalu apa kabar dengan lulusan S1?

Mindset keberlimpahan melihat adanya peluang dibalik tantangan.

Mindset positif#2 : Berorientasi pada Action. Rencana sebagus apapun jika tidak ada keinginan mewujudkannya maka hanya menjadi hiasan belaka. Usang bagai barang bekas. Juga strategi seampuh apapun tidak akan pernah berhasil kalau tidak dipraktekkan. Kesemuanya itu perlu tindakan nyata.

Kalau Habibie hanya berorientasi pada rancang pesawat terbang saja maka tidak mungkin bangsa kita menyaksikan kelahiran pesawat N250. Kabarnya beberapa hari sebelum terbang perdana N250 banyak pihak asing yang memandang remeh bahwa pesawat itu tidak layak terbang.

Namun dengan berorientasi pada action didukung dengan perencanaan dan kerjasama yang matang media asing dipaksa menelan ludah mereka sendiri. Dengan menyegerakan melakukan action maka sedikit demi sedikit kekurangan dan hambatan itu bisa diatasi. Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai.

Mindset positif#3 : Kekayaan Pikiran. Otak Anda merupakan aset terpenting dalam hidup. Dengannya sangat mungkin Anda mencari berbagai macam cara untuk menuju kesuksesan. Jangan remehkan kemampuan otak Anda. Jika Anda sudah mentok coba cari cara lain. Apalagi di era digital sekarang ini mbah Google siap mencarikan apa yang Anda butuhkan.

Pelihara otak Anda yang sangat berharga ini dengan makanan bergizi tinggi. Asupan informasi yang kaya akan nilai-nilai positif dapat membantu mengayakan pikiran. Setiap hari baca informasi yang berguna. Seperti blog keren yang sedang Anda baca ini. 😀

Demikianlah 3 mindset positif yang penting untuk dimiliki. Mindset keberlimpahan. Berorientasi pada action. Dan kekayaan pikiran. Milikilah mindset ini agar hidup tidak terpuruk.

Sumber artikel : http://mengajimakna.com/2016/07/19/3...-keterpurukan/