Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andrianushoAvatar border
TS
andrianusho
Untuk Agan2 yang Udah Pernah Naik Gunung, Bener Gak sih Hidup Kalian Berubah?
Perkara panjat-memanjat dan melakoni perjalanan panjang penuh tantangan bukan perkara mudah. Apalagi kala naik gunung. Ada saja hambatannya. Entah kaki terkilir, tersesat, kehabisan logistik, atau hal-hal aneh lain yang ditemukan di tengah penjelajahan. Namun, kesukaran yang dihadapi pada waktu muncak—begitulah para pendaki biasanya menamai perjalanan mereka—bakalan mengubah hidup 180 derajat.


1. Kalau baru pertama kali muncak, meski capek dan kaki lecet-lecet, kamu bakal ketagihan dan tertantang untuk mendaki gunung lain. Aneh, padahal sebelumnya kamu bukan anak gunung loh..
Spoiler for hiking:

Nah, di sinilah magisnya gunung. Secapek-capeknya melakoni perjalanan, kamu bakal dibuat ketagihan. Mengapa? Karena kelelahanmu akan terbayar dengan keindahan yang tak pernah kamu temui dimana pun. Kaki pegal-pegal atau lecet sana-sini bahkan tak terasa sakit kalau kamu menjumpai keindahan alam yang cuma bisa kamu temui di puncak.


2. Setelah turun gunung, kamu menjadi orang yang peduli terhadap sampah yang berceceran di sekitarnya. Padahal sebelum naik gunung, boro-boro mungut sampah. Buang sampah ke tempatnya aja males.
Spoiler for hiking:

Pergi ke gunung mengajarkan kita caranya menghargai lingkungan. Saat mendaki gunung dan melihat ada sampah berceceran, ada amarah yang timbul dalam hati. Kenapa alam seindah itu harus dikotori dengan sampah yang dibuang seenaknya oleh manusia. Kita pun dengan suka rela memunguti sampah-sampah, menaruhnya di trash bag, membawanya turun gunung, dan membuangnya di tempat sampah. Hal itu secara tidak sadar terbawa di kehidupan sehari-hari. Padahal dulu sebelum naik gunung, kita adalah orang yang tidak peka dengan lingkungan sekitar.


3. Setelah turun gunung, kamu jadi orang yang lebih sabar dan gak gampang ngeluh saat menghadapi banyak persoalan.
Spoiler for hiking:

Terbiasa melakukan perjalanan dengan rintangan yang gak main-main bikin kamu jadi orang yang mudah bersyukur dalam keadaan apa pun. Ketika menghadapi masalah, kamu pun tak marah-marah. Sebab, kamu terbiasa bersabar saat melakukan pendakian.


4. Kamu jadi tahu pentingnya bilang tolong, maaf, dan terima kasih. Intinya kamu jadi menghargai orang.
Spoiler for hiking:

Mendaki itu bukan sekadar melakukan sebuah perjalanan fisik, tapi juga intuisi. Menjelajah alam mengasah kepekaanmu terhadap orang-orang sekitar, terutama orang yang turut menjadi anggota rombongan penjelajahanmu. Di alam, kamu bakal tahu pentingnya bantuan orang, membantu orang, dan berterima kasih kepada orang. Intinya kamu jadi menghargai sesama dan menegaskan keberadaanmu sebagai makhluk sosial.


5. Setelah mendaki gunung, kini kamu tak lagi membuang-buang air dan makanan.
Spoiler for hiking:

Kamu sudah tahu gimana sulitnya bertahan dengan logistik yang mepet, gimana rasanya kehabisan makanan di gunung, dan gimana sulitnya mengakses air bersih saat melakukan penjelajahan. Gak seperti di rumah yang kalau mau cuci muka tinggal lari ke kamar mandi atau wastafel. Sejak turun gunung, kamu jadi menghargai itu semua dan kamu tidak lagi mau membuang-buang rezeki.


6. Setelah turun gunung, ngaku deh, pasti sekarang kamu jadi rajin menyambangi toko outdoor.
Spoiler for hiking:

Dulu kamu sukanya belanja di mal atau butik. Setelah ketagihan naik gunung, kamu jadi suka menyambangi toko outdoor dan ngecek perlengkapan mendaki yang belum kamu punya.


7. Lalu, penampilanmu berubah, jadi anak gunung abis…
Spoiler for hiking:

Suka pakai celana cargo, pakai sandal gunung ke mana-mana, pakai gelang prusik, dan doyan pakai topi rimba. Penampilanmu juga jadi casual banget. Pokoknya beda sama kamu yang dulu.


8. Kamu pun mulai nabung untuk menyambangi gunung-gunung di provinsi sebelah, bahkan di luar pulau.
Spoiler for hiking:

Dulu tabunganmu buat beli tas, sepatu, dan barang-barang fashion lainnya. Kini orientasimu berubah. Kamu gak lagi ingin membelanjakan barang-barang itu. Sekarang kamu mulai nabung buat ke Rinjani atau Kerinci. Bahkan, Jayawijaya kalau perlu.


9. Temenmu jadi banyak dan pikiranmu jadi lebih terbuka.
Spoiler for hiking:

Temen-temen yang kamu temui saat mendaki kini jadi temen jalanmu. Kamu pun aktif berkomunikasi dengan mereka, bahkan merencanakan naik gunung bareng. Lalu, karena banyak teman dari berbagai daerah ini, pikiranmu jadi lebih terbuka. Yang jelas gak sesempit dulu.

Intinya, sebuah perjalanan akan memahamkan seseorang tentang pentingnya bersyukur dan menghargai lingkungan sekitar.

Baca juga: Surga Baru di Jawa Timur, Kabupaten Trenggalek
Sumber: http://adventuretravel.co.id/news-and-tips/


0
3.9K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan