Jakarta - Presiden Joko Widodo mengambil langkah terkait posisi Menteri ESDM Arcandra Tahar. Jokowi memberhentikan Arcandra.
"Presiden memutuskan untuk memberhentikan saudara Arcandra Tahar dari posisi menteri ESDM," ujar Mensesneg Pratikno dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (15/8/2016). (faj/faj)
sumber :
http://m.detik.com/news/berita/32762...i-menteri-esdm
Quote:
Presiden Joko Widodo Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt mentri ESDM
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar.
Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat setelah status kewarganegaraannya menjadi polemik.
Pengumuman soal pemberhentian dan pejabat pelaksana tugas Menteri ESDM diumumkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/8/2016) malam.
"Presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM dan menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman, sebagai Plt Menteri ESDM sampai diangkat menteri baru," kata Pratikno.
Pemberhentian Arcandra efektif mulai Selasa (16/8/2016) pagi.
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Bukti dari TV One
Quote:
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Polemik dwi-kewarganegaraan berujung sampai ke Kantor Presiden. Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri ESDM Archandra Tahar.
"Menyikapi pertanyaan publik soal kewarganegaraan Arcandra Tahar. Dan setelah mengumpulkan info dari berbagai sumber, presiden memutuskan memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Taher dari Menteri ESDM," kata Mensesneg Pratikno di Kantor Presiden, Senin (15/8/2016).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, tim bentukan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tengah mengkaji persoalan ini. "Tim Menkumham tengah mengkaji," kata Kalla saat melayat di kediaman mendiang Adi Sasono, Jalan Swakarya Bawah, Kompleks Departemen Dalam Negeri, Jakarta Selatan, Minggu 14 Agustus.
Meskipun baru mengenal saat di Indonesia, Kalla memastikan Arcandra orang baik. Kalla akan menunggu hasil kajian dari tim. "Saya baru kenal kemarin, tapi orangnya baik," kata Kalla.
Arcandra sempat membantah tudingan dirinya juga warga Amerika Serikat. Ia mengaku berasal dari Padang, istrinya berasal dari wilayah yang sama. Ia lahir dan besar di Padang.
Pria asal Pariaman itu sudah dua kali mengeluarkan pernyataan terkait kewarganegaraannya. Usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Sabtu, 12 Agustus 2016, Arcandra menjawab pertanyaan pewarta sembari berkelakar bahwa ia adalah orang Padang. "Kalian tidak lihat muka saya orang Padang?"
sumber :
http://m.metrotvnews.com/news/politi...-diberhentikan
Link YouTube pernyataan resmi pemerintah :
Quote:
Quote:
Fahri Hamzah : Saya Mohon Presiden Tetap Gunakan Keahlian Archamdra
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menggunakan keahlian Arcandra Tahar dalam bidang energi. Kekeliruan yang telah dibuat dengan menunjuk Arcandra sebagai Menteri ESDM diharapkan menjadi sebuah pelajaran yang tak terulang.
"Khususnya untuk melakukan proses konsolidasi industri migas kita, atau sektor energi kita yang selama ini diindikasikan terdapat banyak mark up dan kesalahan hitung yang mengakibatkan banyaknya kerugian nasional," kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu saat dihubungi Senin (15/8/2016).
"Jadi saya memohon Presiden tetap menggunakan keahlian dia (Arcandra)," sambung dia.
Menurut dia, ada banyak jabatan yang sesungguhnya tak memerlukan keharusan yang bersangkutan merupakan warga negara asli. Misalnya, untuk mengkonsolidasi blok-blok minyak dan gas baru.
Menurut Fahri, posisi seperti itu sangat cocok dengan keahlian Arcandra.
"Sayang kalo dia sudah ditarik ke indonesia, dari luar kita lihat orang ini ada idealisme, nasionalisme. Saya kira keahliannya tetap harus dipakai," kata Fahri,
Dia pun mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam menunjuk pejabat negara.
"Ini harus jadi pelajaran yang penting bagi tim kabinet untuk selanjutnya. Bahwa semua itu sudah ada aturannya terutama untuk memenuhi pejabat setingkat menteri, Undang-Undangnya cukup ketat," ujar Fahri .
Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin (15/8/2016) malam. Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.
"Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam.
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif.
sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Quote:
Hanya 20 Hari, Archandra Tercatat Sebagai Menteri Menjabat Paling Singkat
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo baru saja memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin (15/8/2016) malam.
Dengan demikian, Arcandra tercatat sebagai orang yang paling singkat menjabat sebagai menteri alias pembantu presiden.
Arcandra menjabat hanya selama 20 hari. Hari pertamanya ditandai saat dia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Arcandra ditunjuk dan dilantik sebagai Menteri ESDM untuk menggantikan Sudirman Said pada 27 Juli 2016.
Saat itu, Arcandra mengaku kaget. Sebab, selama ini, dia hanya berperan sebagai teman diskusi Presiden Joko Widodo.
Namun, sekitar 18 hari kemudian, nama Arcandra ramai diperbincangkan publik karena diketahui memiliki paspor Amerika Serikat. Dengan demikian, polemik pun muncul sebab Indonesia tidak menganut sistem dwi-kewarganegaraan.
Polemik ini pun berujung pencopotan Arcandra sebagai menteri. Arcandra lalu tercatat menjadi pejabat pemerintahan dengan posisi menteri, yang paling singkat menjabat.
Sebelumnya, Mohammad Mahfud MD tercatat sebagai menteri paling singkat menjabat, yaitu 21 hari. Mahfud MD dilantik sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 20 Juli 2001 di akhir masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Mahfud MD kemudian meletakkan jabatannya pada 9 Agustus 2001 di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ketika itu, posisi Mahfud sebagai Menkumham digantikan oleh Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu, Rizal Ramli juga mencatatkan diri sebagai menteri yang singkat menjabat. Diangkat oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Keuangan pada 12 Juni 2001, Rizal Ramli kemudian meletakkan jabatannya pada 9 Agustus 2001.
Ketika itu, Rizal Ramli menjabat Menkeu pada akhir jabatan Abdurrahman Wahid sebagai presiden.
Rizal Ramli dicopot jabatannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, yang menggantikan Abdurrahman Wahid yang kena impeachment oleh MPR.
Megawati kemudian menunjuk Boediono sebagai Menteri Keuangan yang baru sebagai pengganti Rizal Ramli.
Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2016...ngkat.menjabat
==============================
Ini memang preseden buruk dalam mengambil keputusan, semua pihak memegang peranan dalam mengkontribusi terjadinya kasus ini. Terlihat lucu memang. Dan saya fikir dan yakini kasus ini tidaklah populis. Jadi harapan saya, Menteri pengganti nantinya benar2 Capable dan tidak punya masalah yg sama.
Setali tiga uang pada era2 sebelumnya sangat disayangkan banyak orang pintar yg berkarya diluar negeri dan akhirnya kebablasan karena nyaman.
Namun terlepas dari itu semua langkah yang tepat dan berwibawa telah diambil oleh Bapak Presiden Jokowi.
Semoga tidak ada yg memancing di air keruh dalam situasi ini.
Daripada saling membully dan menghujat mari kita baca sejenak pesan Founding Father Indonesia, semoga bisa menginspirasi.
Amin.
Alhamdulillah Hot Thread