pengalaman dari seorang teman, waktu itu dia nggak keterima SNMPTN dia sedih bahkan nangis tapi dia nggak nyerah kata dia masih ada SBMPTN kebetulan sekali dia juga nggak keterima, disana dia mulai down

tapi dia masih tetep berusaha nggak ada kepikiran menyerah, ikutlah dia ujian mandiri. tapi Tuhan berkehendak lain, dia nggak keterima di ujian mandiri mana pun, untuk biaya pendaftaran udah menghabiskan uang sekitar satu juta.

di saat ini lah, dia merasa benar2 nggak tau harus gimana, di sisi lain orang tuanya juga mau masuk anaknya ke sekolah negeri karena biayanya nggak semahal sekolah swasta

dia jadi anak yg pendiam, jarang ngobrol, lebih sering di kamar, nangis, kecewa, sedih itu yang dia rasakan. di samping itu, ekonomi keluarganya sedang memburuk, untuk sekolah swasta pasti butuh uang yg lebih dari sekedar cukup

ane sadar bagaimana perasaan yg sedang dihadapi dia, pasti susah dia juga anak pertama, punya adek, sebagai panutan adek2nya. dia pernah cerita juga, di rumah sering merasa disindir kedua orang tuanya yg lgi ngobrol sama adeknya

"belajar yang rajin sekarang nyari sekolah itu susah, kalo udah dapet sekolah nggak bingung2" ya kurang lebih seperti itu kata dia. belum lagi ngeliat orang tuanya debat soal biayai kuliah swasta, itu nggak cuma sehari tapi hampir setiap hari

dia pernah berpikir, enak ya orang2 yang naik mobil kemana2, pake baju rapi, anaknya disayang2, seperti nggak ada beban dalam hidupnya.

tiap hari dia berharap turun keajabain yg ada orang akan membiayai biaya kuliahnya tapi sampai saat itu juga seperti Tuhan memberikan rencana lain. dan kalo nggak salah dia belum dapet universitas, terakhir aku dengar sih udah masuk kuliah swasta secara masuk negeri udah nggak bisa

ya ketika kita dihantam berbagai macam masalah membuat rasanya hidup ini sulit, susah, gak ada harapan, bahkan pengen berhenti hidup.

mungkin semua orang pernah mengalami seperti itu. ane juga pernah mengalami, gan.

beberapa hal yang datang dan menekan saya hinga ke titik terendah kehidupan yang dapat saya rasakan. Rendah sehingga rasanya sulit sekali untuk bangkit.

tapi disinilah kemudian kekuatan hati diuji sejauh mana bisa berdamai dan kemudian memerintahkan jiwa untuk segera bangkit. - dikutip dari http://teknomuslim.com/2014/01/titik...tik-tertinggi/

dari semua masalah yang kalian dapat pasti ada tujuan dan maksud dari sang pencipta

Kebanyakan orang berpikir bahwa bagian tersulit adalah ketika mereka berada di titik terbawah kehidupan ini. Banyak ahli psikologi & konsultan berkesimpulan lain: bahwa tahapan kehidupan tersulit adalah justru sesaat setelah bangkit dari titik terbawah kehidupan, ditengah upaya besarmengumpulkan kekuatan untuk kembali beranjak naik. Tahapan itulah yang tersulit & paling rentan terhadap keputusasaan akut. - dikutip dari http://www.voach.org/titik-terbawah-...yang-tersulit/

dari kutipan di atas, pasti agan bisa bayangkan butuh usaha yang besar untuk beranjak dari titik terendah ke titik tertinggi.

tapi percayalah, Tuhan nggak akan membiarkan agan sendiri. pasti ada tangan Tuhan yang siap untuk menangkap agan ketika akan jatuh.

NO SARA!

tenang saja, selama agan mau berusaha dan berdoa Tuhan akan memberikan rencana-rencana yang luar biasa menanti di waktu yang tepat. bukan dulu, sekarang, atau besok, tapi di waktu yang tepat

tetap berusaha, walaupun harus jatuh berkali-kali. tetap berusaha dalam kondisi apapun, jangan lupa berdoa dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta