Merdeka.com - Menteri ESDM Arcandra Tahar diketahui memiliki paspor Amerika Serikat. Sesuai aturan, kewarganegaraan Arcandra di Indonesia telah gugur. Namun kenapa Arcandra justru ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi?
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyayangkan kasus ini bisa terjadi. Dia pun mempertanyakan keputusan Jokowi menunjuk Arcandra apakah sudah meminta pertimbangan Badan Intelijen Negara (BIN) atau tidak.

"Permasalahannya Pak Jokowi nanya ke BIN dulu apa enggak? Kan seperti waktu Ara (Maruarar Sirait) mau dilantik jadi menteri, sudah pakai baju putih tapi gagal," kata Kharis saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (15/8).
Kharis menilai, sudah semestinya Jokowi meminta pertimbangan BIN untuk mencari latar belakang seseorang sebelum menunjuk masuk kabinet. Dalam kasus ini, Kharis menduga BIN tidak dimintai pertimbangan.

"Kapan BIN menyelidiki punya waktu enggak. Saya enggak tahu diajak ngomong atau enggak," tutur Politikus PKS ini.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan status warga negara Menteri ESDM Arcandra Tahar merupakan warga negara Indonesia. Namun Yasonna mengakui Arcandra punya paspor Amerika, tapi sudah dikembalikan.

"Jadi sudah dikembalikan ini (paspor) Amerika Serikat menurut Undang-Undang Kewarganegaraan dan menjadi norma universal di dunia tidak boleh ada yang stateless (tidak memiliki kewarganegaraan). Belum ada proses pencabutan kewarganegaraan melalui sk Menkum HAM kepada Pak Arcandra," ujar Menteri Yasonna.



http://www.merdeka.com/peristiwa/jok...-menteri.html#

monggo pak jokowi di luruskan, kenapa pernyataan dari bin dan kemenkumham jug akemenlu bisa berbeda. dan kalau memang terbukti pak arcandra memang ber kewarganegaraan ganda silahkan untuk mengundurkan diri