Ane tau Pertamina sejak ane duduk dibangku SMA. Itulah yang membuat ane memilih ilmu kebumian di bangku kuliah. Insya Allah pembuka jalan saya menuju PT Pertamina.

4 tahun berlalu, alhamdulilah ane pun lulus kuliah dengan IPK yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil 3.26. Saat ane lulus dan udah melewati acara wisuda di kampus, langsung arah pemikiran tertuju ke PERTAMINA, bagaimana cara buat bisa bergabung di Pertamina, Ane pun buka web recruitment pertamina, waktu itu kebetulan ada penerimaan, kalau tidak salah untuk D3 dan S1, tapi ga ada satupun untuk lulusan Teknik Geodesi atau Geodetic Engineer.

Hal itu menjadikan Ane agak ciut nyali untuk bergabung dengan pertamina, tapi di lubuk hati yang paling dalam, masih tersimpan tekad kuat untuk bergabung.
Dengan doa dan usaha yang saya lakukan, alhamdulilah ada jalan ke Pertamina. Waktu itu di ITB Carier ada salah satu anak perusahaan dari Pertamina yang bergerak dibidang Survey Seismic dan Geosains untuk explorasi Oil and Gas yaitu PT Elnusa.

Tak berpikir lama, Ane registrasi untuk bergabung dengan Elnusa, waktu itu mungkin Allah SWT berkehendak saya untuk masuk Elnusa kemudian bergerak secara perlahan ke PERTAMINA, tapi apa yang terjadi rencana Allah berbeda dengan yang Ane pikirkan, waktu itu Ane lolos tes Elnusa sampai tahap ke 5, interview User setelah melewati rangkaian seleksi tersisa 15 orang dari mungkin 250 orang pun lebih.

hati agak sedikit kacau waktu itu, tapi Ane percaya Allah punya jalan cerita lain untuk saya. tidak lama dari Elnusa saya di terima oleh salah satu perusahaan Survey Seismic atau Geophysical untuk keperluan explorasi oil and gas di lepas pantai atau Offshore. Tidak lama dari sana saya memutuskan untuk resign.


Keputusan Ane buat resign karena ada tawaran untuk mengepakan sayap pengalaman. Perusahaan ke dua ini Bergerak dibidang yang sama tapi berasal dari Malaysia. Alhamduliah di perusahan ini, pengalaman di Offshore saya sampai di beberapa negara di Asia tenggara, laut Malaysia, Thailand, Vietnam dan Myanmar pernah saya singgahi. Berbagai situasi pada saat Survey Seismic 2D atau pada saat positioning RIG pernah Ane alami baik manis pahitnya. ada beberapa Pic Job ane nih gan.. hehe

Waktu itu harga minyak mentah masih 115 USD klo tak salah, kegiatan explorasi pembukaan sumur baru pun sering dilakukan oleh Oil Company. tidak sampai 2 tahun, harga minyak dunia ambruk berkisar 30-50 USD per barrel. Perusahaan pun pontang-panting.

Dari keadaan itu, Hati Ane tergerak lagi, tergerak untuk mengabdikan ilmu yang Ane dapat selama 3 tahun. Tergerak untuk mengabdikan diri di tanah sendiri, tanah tumpah bangsa, Dan PERTAMINA kembali muncul di hati Ane. Kapan Ane bisa bergabung, Ane tahu keadaan dunia Oil and Gas saat ini sedang kempis, penerimaan negara di sektor ini pun berkurang. Tapi Ane tetap bertekad untuk bergabung dengan Pertamina.

Setiap hari ane buka web recruitment Pertamina. Saat ini Ane salah satu korban keganasan dari anjloknya harga minyak dunia, yaitu PHK. sampai saat ini belum ada lowongan untuk bagian Geodetic Engineer atau untuk lulusan Geodesi di web recruitment Pertamina. Ane tau pengalaman 3 tahun saya ini belum lah cukup untuk berkontribusi lebih, tapi klo Ane diijinkan bergabung dengan PERTAMINA, Insya Allah sekuat tenaga saya akan bekerja cerdas dan kerja keras.