Kaskus

News

Official.CumicumiAvatar border
TS
Official.Cumicumi
Ahok Temukan Adegan Tak Masuk Akal di Film Bangkit!
Perlu riset agar detailnya tak terlewatkan.

Diklaim sebagai film bergenre action-disaster pertama di Indonesia, film Bangkit! tentu tak lepas dari berbagai kekurangan. Begitupun saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menontonnya, ia mendapati sejumlah adegan yang dirasanya kurang pas.

Menonton film yang bercerita tentang bencana besar yang terjadi di Ibukota, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Ahok mengkritisi beberapa hal dari film garapan Rako Prijanto tersebut.

Spoiler for :


“Secara untuk membuat ketegangan, film ini oke. Tapi, secara kenyataan di Jakarta, kurang agak pas,” ungkap Ahok usai menonton Bangkit! di bioskop di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/8).

“Tapi, secara membuat ketegangan, itu terjadi. Tapi, waktu tegang kita juga keki. Film itu nggak boleh buat kita keki. Ketegangan nggak boleh buat kita jadi kesal,” lanjutnya.

Adegan apa saja di film Bangkit! yang dianggap Ahok tak masuk akal, berikut cumicumi.com merangkumnya.

Bencana Berlebihan

Spoiler for :


Menurut Ahok, bencana besar dalam film Bangkit! terlalu berlebihan dan tak mungkin terjadi di Jakarta. Secara geologi, hanya banjir besar, bancana yang dianggapnya masih masuk akal terjadi di Ibukota.

“Jakarta nggak mungkin terjadi bencana seperti itu, sih. Nggak bakalan gitu, loh, karena Jakarta secara geologi nggak mungkin. Tapi, kalau banjir datang, itu oke. Tapi, kalau kiriman Katulampa (bendungan) itu, kita sudah nggak ada masalah sekarang. Yang justru masalah terbesar bencana jakarta itu kalau tanggul utara roboh,” jelas Ahok.

Kurang Detail

Spoiler for :


Ahok merasa ada yang kurang dari beberapa adegan di film Bangkit!. Seperti dalam adegan saat karakter anak-anak bernama Dwi sendirian di jalan lalu ditolong seorang ibu, tiba-tiba si anak tersebut malah turun sendiri dari mobil di ujung jalan. Menurut Ahok, ada detail yang terlewatkan di adegan tersebut.

“Harusnya menurut saya, saya bukan pembuat film, harusnya kalau mau dibuat dramatisir, waktu itu ibu yang bawa anak ini jalan sampai dekat Manggarai, ada tiang yang jatuh, si ibu ini mati, mobilnya penyok. Akhirnya, si Dwi ini merangkak keluar sendiri. Itu lebih masuk akal,” ujar Ahok.

“Kita kekalahan dengan Hollywood itu ada. Hollywood itu detail dia pelajari. Kita kelemahan film Indonesia, tidak pikir detail sampai ke script. Itu (Hollywood) dipikirin,” lanjutnya.

Sosok Gubernur Beda

Spoiler for :


Dalam film tersebut ditampilkan sosok Gubernur Jakarta (Donny Damara). Sebagai Gubernur, Ahok melihat ada perbedaan dari tokoh Gubernur yang di film dengan yang ada di pikirannya.

“Saya kira sosok Gubernur juga seharusnya dibuat kajian juga. Gubernur nggak pernah pakai lambang garuda sebetulnya. Itu kayak gubernur-gubernuran,” ucapnya.

“Tapi, saya nggak tahu, ya, ini risetnya gimana. Kadang-kadang di dalam pemerintaha ada yang begitu, ada kepala yang sok tahu. Nah, di sini saya kira ada studinya,” kata Ahok.

Prosedur Lama

Spoiler for :


Saat bencana di film Bangkit! terjadi, karakter Gubernur Jakarta langsung menghubungi Presiden. Namun, menurut Ahok, bukan seperti itu sebetulnya prosedur yang berlaku saat ini.

“Kalau Manggarai siaga 1 memang harus telepon Presiden minta izin buka pintu Manggarai karena istana akan tenggelam. Tapi, sebenarnya ini pun salah. Ini adalah Protap (Prosedur Tetap) tahun ’73, ketika Waduk Pluit belum jadi tahun ’84,” tandasnya. O fie

Sumur: http://m.cumicumi.com/news/read/9944...i-film-bangkit

Baca juga gan, http://m.cumicumi.com/news/read/9944...eluarga-damkar

emoticon-Sundulemoticon-Sundulemoticon-Sundul
4iinchAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 4iinch memberi reputasi
2
3.9K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan