JAKARTA (Pos Kota) – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meluruskan pernyataannya yang memantik kemarahan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Risma, begitu sapaan Walikota Surabaya itu marah saat Ahok membandingkan Surabaya hanya seluas Jakarta Selatan.

Menurut Ahok, dirinya tidak mengatakan Surabaya hanya seluas Jakarta Selatan. Tidak bisa membandingkan Surabaya dengan Jakarta, karena Surabaya setingkat kota/Kabupaten, sedangkan Jakarta setingkat Provinsi.

“Saya bilang bukan luas. Saya juga ngerti kok Jakarta dua kali lebih luas dari Surabaya. Walikota dengan gubernur beda nama dong. Jadi itu yang saya maksud, Surabaya itu setaranya kaya Jakarta Selatan. Kan sama-sama Kota. Bukan luas wilayah. Emang gue gak ngerti geografi,” jelas Ahok, Balaikota, Jumat (11/8/2016).

(Baca: Ahok dan Risma Sudah Lama Berseteru)

Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan bahwa dirinya menganggap Risma adalah kepala daerah berprestasi yang patut dicontoh. Dia tidak pernah bermaksud mengecilkan Surabaya lewat pernyataannya.

“Saya belajar banyak sama bu Risma. Bukan saya mau mengecilkan Bu Risma apalagi menyakiti orang Surabaya. Jangan ngomporin orang Surabaya,” kata Ahok.

Mantan politisi itu mengaku kaget dengan reaksi Risma. Dirinya merasa ada yang hendak mengadu domba dirinya dengan Risma.

“Aku juga gak pikir bisa ngamuk, marah terus konferensi pers, baper (bawa perasaan) gitu. Aku juga kaget. Seolah-olah aku diadu domba sama dia,” kata Ahok.

(Baca: Wagub Djarot: Bu Risma Jangan Diganggulah, Biar Fokus di Surabaya)

Ahok juga menyanggah bahwa pernyataan Risma yang menganggap calon gubernur petahana itu takut bersaing dengan dirinya. Ahok kembali menegaskan bahwa Jakarta terbuka untuk kepala daerah lain yang berniat bertarung di Pilkada DKI.

“Pernah gak sih saya takut dari daerah lain datang. Mana ada sih Ahok takut. Dari dulu aku dorong (kepala daerah) Seyogyanya gubernur Jakarta diisi kepala daerah yang terbukti dan teruji. Saya juga minta dia (Risma) datang lho,” tegasnya.

Gubernur Basuki merasa tak perlu meminta maaf kepada Risma karena tidak ada yang salah dengan pernyataannya. Dirinya juga mengaku tidak menghubungi Risma untuk menjelaskan kesalahpahaman tersebut.
(ikbal/sir)

http://poskotanews.com/2016/08/12/ah...sma-itu-baper/

pemimpin kog hobinya baper