5 Alasan Kenapa Marvel Cinematic Universe Unggul Dari DCEU
Quote:
Kalau di thread sebelum ini gw membahas tentang
5 Alasan DCEU Unggul Dari Marvel Cinematic Universe, maka thread ini adalah counter part nya, dimana gw akan membahas faktor apa aja yang membuat MCU berada di depan DC Extended Universe. Dan seperti biasa, thread ini adalah hasil penulisan dengan bahasa sendiri berdasarkan informasi dan referensi yang juga telah gw kumpulkan sendiri dari berbagai sumber. Enjoy!

Beberapa waktu yang lalu gw pernah mengulas tentang Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan tone, fakta, variabel, korelasi dan bahasa penyampaian yang sedemikian rupa hingga thread ini berasa ibarat ‘lanjutannya’.
Jadi, terutama untuk yang masih suka bingung kenapa kok marvel gini, kenapa gitu, nyambung gak sih, kok spiderman di remake melulu dan pertanyaan sejenisnya yang terkait dengan penjelasan awal atau sekilas tentang MCU bisa di baca disini ya:
So brace yourselves and let’s begin! 
1.) Image MCU sebagai pelopor ide rangkaian film cinematic yang berada di 1 universe
Quote:
Sementara DC baru memulai Extended Universe dengan Man of Steel 3 tahun yang lalu, Marvel Cinematic Universe telah memulai mega proyeknya sejak kemunculan Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury di credit scene Iron Man 1 (2008).
Scene pertama Nick Fury di akhir film ini bukan hanya untuk membuka kelanjutan franchise Iron Man aja, tapi juga menjadi cikal bakal lahirnya The Avengers (2012) setelah sebelumnya Nick Fury juga muncul di Iron Man 2 (2010) bersama Black Widow serta di credit scene film Captain America: The First Avenger (2011).
Quote:
Sebelum MCU, kita mungkin cuma familiar dengan sebuah franchise yang bisa berlanjut ke sekuel atau trilogy nya, bahkan beberapa franchise tertentu bisa lebih (Transformers sudah 4 film, tahun depan jadi 5; film ke 2, 3 dan 4 AVATAR akan rilis berurut di 2017, 2018 dan 2019; Star Wars telah rilis 7 episode belum termasuk spin-off dan episode VIII; dan lain-lain)
Namun dengan diawali oleh seorang karakter bernama Nick Fury yang seolah muncul ‘dimana aja’ dan menghubungkan satu dengan lainnya, Marvel telah memulai trend baru dimana dunia sebuah franchise tidak hanya terbatas di sekuel atau triloginya aja, namun meluas ke franchise lain. Sebelum tahun 2012 atau sebelum The Avengers rilis, dengan adanya Nick Fury kita tahu kalo Tony Stark dan Steve Rogers berada di 1 universe. Setelah The Avengers, kita tahu kalau Infinity Stone akan bermunculan, sampai di 2014 kita tahu bahwa Guardians of The Galaxy juga pada akhirnya nanti harus melawan musuh yang sama, yaitu Thanos.

Bisa dilihat kalau semua titik dan easter egg akan terhubung dengan sendirinya, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan-kesimpulan random seperti markas The Avengers di New York seringkali dilewati oleh Luke Cage dengan motor gedenya, atau Drax dan Rocket mungkin sering adu tarung kadal sama Asgardian

karena semua karakter ini eksis di universe yang sama.
Meskipun saat ini MCU gak sendirian lagi, tapi orang akan selalu inget kalo MCU lah yang awalnya memelopori konsep cinematic universe ini.
2.) Platform kuat, storyline semakin tajam
Quote:
Semakin kesini, terlepas dari konflik di masing-masing 13 film yang telah dirilis, kita semakin bisa membaca kalau plot keseluruhan telah semakin meruncing. Sejak Thanos diperkenalkan di credit scene The Avengers, dia telah muncul lagi beberapa kali sehingga kita cukup familiar untuk mengetahui bahwa pada akhirnya si mad titan ini akan jadi musuh terbesar di Phase 3
Selain fakta bahwa “anybody could appear in anybody else’s movie”, berbagai informasi dan material telah disebar baik dalam major plot ataupun easter egg di 13 film yang telah dirilis, sehingga kita makin merasakan keterikatan dan koneksi yang terjadi diantara ke-13 film tersebut.
Selain itu, MCU juga diperkuat oleh keberagaman tone baik di movies maupun seriesnya. Kita bisa nonton thriller dewasa macam Daredevil atau rasa komedi seperti Ant Man atau full playlist macam Guardians of The Galaxy tanpa melupakan mereka semua hidup di dunia yang sama.
3.) Proses casting yang tepat
Quote:
Terlepas dari digantinya Edward Norton oleh Mark Ruffalo dan Terence Howard oleh Don Cheadle, yang mana sangat bisa dimaklumi mengingat ratusan karakter telah di casting untuk 13 film, Marvel telah melakukan hal yang luar biasa dengan memberikan peran yang tepat ke aktor/aktris yang tepat.
Dengan prince charming seperti Chris Pratt, comedian sekelas Paul Rudd, legendary actor sekelas Samuel L. Jackson atau Oscar Winner macam Michael Douglas dan Anthony Hopkins, deretan cast MCU sejauh ini tentunya sangat mumpuni untuk membentuk grup besar superbadass yang akan menarik banyak perhatian.
Dan sederet nama besar lainnya juga akan memulai debutnya segera. Benedict Cumberbatch, Rachel McAdams, Chiwetel Ejiofor, Brie Larson, Cate Blanchett, Jeff Goldblum, Karl Urban, Lupita Nyong’o dan Michael Keaton tentunya bukan deretan nama asing di Hollywood. Dan orang-orang luarbiasa ini akan terus memperluas sudut-sudut Marvel Cinematic Universe.
4.) Banyak karakter non A-list yang mampu naik
Quote:
Tanpa Wolverine dan Spiderman sebagai konsekuensi kepemilikan hak pakai, harus diakui Marvel Cinematic Universe bakal kesulitan di awal untuk bisa booming. Namun kenyataannya Marvel mampu climb to the top meskipun tanpa karakter-karakter paling terkenalnya sampai sebelum 2008.
Iron Man saat ini seolah udah gak bisa dipisahin dari eksistensi MCU sendiri, dan Guardians of The Galaxy justru menjadi film yang memegang rekor pendapatan tertinggi.
Dengan bergabungnya Spiderman ke MCU, tentunya makin memperkuat dominasi Marvel yang secara sah diizinkan memakai salah satu karakter terpopulernya.
5.) Marvel TV Series juga eksis di universe yang sama
Quote:
Meskipun DC boleh dibilang mengalahkan Marvel di kepopuleran TV series, namun TV series Marvel mampu melakukan apa yang DC TV series gak bisa lakukan, yaitu mendukung plot cinematic movie-nya secara langsung.
Kredit terbesar saat ini tentu saja dipegang oleh Agents of Shield. Agent Carter sayangnya hidup di masa lampau, di era yang berbeda sehingga sulit untuk memberi support secara langsung.
Netflix series masih hanya berkisar di street level superhero di kota New York, namun AoS telah berkelana kesana kemari mulai dari membereskan kekacauan yang dibuat Asgardian setelah Thor: The Dark World (2013) hingga mempersiapkan heli-carrier untuk membantu para avengers menyelamatkan orang-orang Sokovia.
Perbedaan strategi dan konsep antara DCEU dan MCU ini tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun semua kembali ke persepsi kita sebagai penonton, karena pada akhirnya kitalah yang memutuskan untuk diri sendiri mana yang jadi favorit. Kalo ane sih, selama emang bagus dan layak tonton pasti ane tonton tanpa pandang bulu 
Quote:
Sekian dan terimakasih udah mampir!

Sumber gambar :
google