- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Laptop Dianggap Lebih Berguna daripada iPad


TS
dewaagni
Laptop Dianggap Lebih Berguna daripada iPad
Laptop Dianggap Lebih Berguna daripada iPad
Kamis, 26 Mei 2016 | 09:18 WIB

The Verge
Peluncuran iPad Pro
KOMPAS.com - Lini iPad dianggap gagal di pasaran umum. Untuk menyiasatinya, Apple memproyeksikan tablet tersebut sebagai perangkat pendukung pendidikan.
Namun, tampaknya strategi itu tak juga menemui titik cerah. Hal tersebut terlihat dari angka penjualan iPad yang terus menurun.
Pekan lalu, laporan dari Lewiston Auburn Sun menyebut bahwa murid dan guru SMP lebih terbantu dengan laptop ketimbang iPad. Laporan itu diperkuat pernyataan para pengajar di Maine Learning and Technology Initiative (MLTI), Augusta, AS.
Dalam rapat komite sekolah, para pengajar memaparkan bahwa iPad tak membawa dampak positif bagi kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Untuk itu, mereka mengajukan agar iPad tak lagi menjadi instrumen pendukung di MLTI.
"iPad tak menyediakan fungsi pendidikan di kelas. Murid menggunakan iPad sebagai mainan," kata salah seorang guru, sebagaimana dilaporkan BusinessInsiderdan dihimpun KompasTekno, Kamis (26/5/2016).
Pernyataan itu ditimpali guru lainnya dengan nada lebih keras. "iPad adalah malapetaka," ujarnya. Alhasil, rapat komite MLTI memutuskan bahwa iPad yang tersedia di sekolah bakal diganti dengan MacBook Air. Meski secuil, keputusan itu tentu berpengaruh pada penurunan adopsi iPad.
Upaya Apple yang ironis
Data yang lebih ironis datang dari firma penelitian Futuresource Consulting. Sebanyak 39 persen pembelian iPad dan iPhone pada 2013 dilaporkan untuk keperluan pendidikan di AS. Angka itu terus menciut hingga tersisa 19 persen pada 2015 lalu.
Sementara itu, laporan kuartal ketiga IDC menyebut bahwa Chromebook mencatat 78 persen dari total pengiriman notebookuntuk sekolah-sekolah di AS. Artinya, peran iPad di dunia pendidikan semakin terhimpit persaingan industri.
Hal ini tentu merupakan pukulan bagi Apple. Pasalnya, pabrikan Cupertino tersebut telah melakukan banyak upaya untuk mengukuhkan posisi iPad di ranah pendidikan.
Awal tahun ini, Apple memperbaruisoftware iPad dengan penambahan aplikasi Classroom. Aplikasi itu dirancang untuk membantu guru mengajar secara lebih efektif dan efisien.
Apple juga mengakuisisi startup"Learnsprout" dengan tujuan serupa. Dari segi promosi, Apple bahkan telah menurunkan harga iPad pada 2014 lalu khusus untuk pelaku dunia pendidikan.
Setelah ini, akankah Apple menyerah atas iPad? Atau perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut bakal ganti strategi lagi?
Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor: Reska K. Nistanto
Sumber: Business Insider,
http://tekno.kompas.com/read/2016/05....daripada.iPad
dulu netbook nggak laku lagi gara2 tren iPad, sekarang iPad malah nggak laku gara2 lebih suka laptop. menurut Agan ,lebih suka pake laptop / iPad buat kerja & sekolah , kuliah
Kamis, 26 Mei 2016 | 09:18 WIB

The Verge
Peluncuran iPad Pro
KOMPAS.com - Lini iPad dianggap gagal di pasaran umum. Untuk menyiasatinya, Apple memproyeksikan tablet tersebut sebagai perangkat pendukung pendidikan.
Namun, tampaknya strategi itu tak juga menemui titik cerah. Hal tersebut terlihat dari angka penjualan iPad yang terus menurun.
Pekan lalu, laporan dari Lewiston Auburn Sun menyebut bahwa murid dan guru SMP lebih terbantu dengan laptop ketimbang iPad. Laporan itu diperkuat pernyataan para pengajar di Maine Learning and Technology Initiative (MLTI), Augusta, AS.
Dalam rapat komite sekolah, para pengajar memaparkan bahwa iPad tak membawa dampak positif bagi kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Untuk itu, mereka mengajukan agar iPad tak lagi menjadi instrumen pendukung di MLTI.
"iPad tak menyediakan fungsi pendidikan di kelas. Murid menggunakan iPad sebagai mainan," kata salah seorang guru, sebagaimana dilaporkan BusinessInsiderdan dihimpun KompasTekno, Kamis (26/5/2016).
Pernyataan itu ditimpali guru lainnya dengan nada lebih keras. "iPad adalah malapetaka," ujarnya. Alhasil, rapat komite MLTI memutuskan bahwa iPad yang tersedia di sekolah bakal diganti dengan MacBook Air. Meski secuil, keputusan itu tentu berpengaruh pada penurunan adopsi iPad.
Upaya Apple yang ironis
Data yang lebih ironis datang dari firma penelitian Futuresource Consulting. Sebanyak 39 persen pembelian iPad dan iPhone pada 2013 dilaporkan untuk keperluan pendidikan di AS. Angka itu terus menciut hingga tersisa 19 persen pada 2015 lalu.
Sementara itu, laporan kuartal ketiga IDC menyebut bahwa Chromebook mencatat 78 persen dari total pengiriman notebookuntuk sekolah-sekolah di AS. Artinya, peran iPad di dunia pendidikan semakin terhimpit persaingan industri.
Hal ini tentu merupakan pukulan bagi Apple. Pasalnya, pabrikan Cupertino tersebut telah melakukan banyak upaya untuk mengukuhkan posisi iPad di ranah pendidikan.
Awal tahun ini, Apple memperbaruisoftware iPad dengan penambahan aplikasi Classroom. Aplikasi itu dirancang untuk membantu guru mengajar secara lebih efektif dan efisien.
Apple juga mengakuisisi startup"Learnsprout" dengan tujuan serupa. Dari segi promosi, Apple bahkan telah menurunkan harga iPad pada 2014 lalu khusus untuk pelaku dunia pendidikan.
Setelah ini, akankah Apple menyerah atas iPad? Atau perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut bakal ganti strategi lagi?
Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor: Reska K. Nistanto
Sumber: Business Insider,
http://tekno.kompas.com/read/2016/05....daripada.iPad
dulu netbook nggak laku lagi gara2 tren iPad, sekarang iPad malah nggak laku gara2 lebih suka laptop. menurut Agan ,lebih suka pake laptop / iPad buat kerja & sekolah , kuliah
Diubah oleh dewaagni 14-08-2016 00:53
0
3.3K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan